Akupresure Untuk Mengurangi Nyeri Haid Pada Remaja Putri

Authors

  • Wahyu Kristiningrum Universitas Ngudi Waluyo
  • Widayati Widayati Universitas Ngudi Waluyo
  • Hapsari Windayanti
  • Lili Yulianti
  • Mirda Putri Dianti
  • Meilinda Dhea A
  • Yulia Widiastuti
  • Windi Yulita Sari

Abstract

Masa remaja terjadi suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seorang individu, salah satu tanda yang khas pada remaja adalah terjadinya pubertas. Pubertas pada anak perempuan salah satunya ditandai dengan menarche (menstruasi pertama kali). Nyeri haid (dismenore) merupakan gangguan fisik pada wanita yang sedang mengalami menstruasi berupa gangguan nyeri/kram pada perut. Nyeri haid yang mengganggu aktivitas wanita, sehingga menyebabkan para wanita berupaya mencari cara untuk mengurangi nyeri yang dialaminya. Hasil survey World Health Organization (WHO) tahun 2013 menunjukkan > 80 % wanita usia subur mengalami disminore dan 67,2% pada kelompok umur 13–21 tahun. Sebanyak 90% perempuan Indonesia pernah mengalami disminore. Prevalensi angka kejadian disminore di Indonesia menurut jurnal Occupational Environtmental cukup tinggi yaitu 54,98% disminore primer dan 9,36% disminore sekunder. Cara mengurangi nyeri haid dapat dilakukan dengan dua cara yaitu farmakologi dan non farmakologi. Cara non farmakologi misalnya kompres hangat atau mandi air hangat, massage, latihan fisik (exercise), tidur yang cukup, distraksi seperti mendengarkan musik serta relaksasiseperti yoga dan tehnik akupresure. Akupresur adalah pengobatan cina dengan memberikan tekanan atau pemijatan dan menstimulasi titik-titik tertentu dalam tubuh. Terapi akupresur merupakan pengembangan  dari teknik akupuntur, yang menggunakan media jari tangan atau benda tumpul (Ali dalam  Julianti dkk, 2014). Tujuannya untuk merangsang kemampuan alami menyembuhkan diri sendiri dengan cara mengembalikan keseimbangan energi positif tubuh.

Author Biography

Wahyu Kristiningrum, Universitas Ngudi Waluyo

Program Studi Kebidanan Program Sarjana

References

Andri, F., & Hurmaly, T. (2013). Diet Sehat Khusus Remaja Berdasarkan Golongan Darah A B Ab O. Bandung : ISBN.

Dewi, Ari Pristiana. (2012). Hubungan Karakteristik Remaja, Peran Teman Sebaya dan Paparan Pornografi dengan Perilaku Seksual Remaja. Tesis S2 Fakultas Keperawatan, Universitas Indonesia

Fitria & Haqqattiba’ah, A. (2020). Pengaruh Akupresure dengan Teknik Tuina terhadap Pengurangan Nyeri Haid (Disminore) pada Remaja Putri. Jurnal Ners dan Kebidanan, Vol. 7, No. 1, April 2020.

Hartono, Y. 2012. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salembamedik

Hasanah, O. (2010). Efektifitas Terapi Akupresure Terhadap Dismenorhea Pada Remaja di SMPN 5 dan SMPN 13 pekanbaru.

Julianti, Hasanah. O, Erwin. (2014). Efektivitas Akupresure Terhadap Disminorea Pada Remaja Putri. JOM PSIK Vol.1 No. 2.

Lubis, N. L., 2013. Psikologis kespro : Wanita dan Kesehatan Reproduksinya di tinjau dari Aspek Fisik dan Psikologinya. Jakarta: Prenada Media Group.

Novia & Puspitasari. (2008). Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Dsmenorhea Primer. Journal Of Public Health, Vol 4, No. 2, Maret 2008

Rahmawati, dkk. (2019). Pengaruh Akupresure Terhadap Penurunan Nyeri Dysmenorhea. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional, Volume 4. No 2,September 2019.

Sarwono, S.W. (2012), Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Setyowati, H. (2018). Akupresure untuk Kesehatan Wanita Berbasis Hasil Penelitian. Magelang : UNIMMA PRES.

Published

2021-07-16