Edukasi Cuci Tangan “Tepung Selaci Put-Put” Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Pada Santri TPQ di Kabupaten Temanggung

Authors

  • Mukhamad Mustain Universitas Ngudi Waluyo
  • Wulansari Wulansari Universitas Ngudi Waluyo
  • Luvi Dian Afriyani Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijce.v3i2.1159

Abstract

Clean and Healthy Behavior (PHBS) is a reflection of a family's lifestyle that always pays attention to and maintains the health of all family members. Washing hands using soap and running water is one indicator of clean and healthy living behavior. Hand washing from WHO needs to be encouraged, which consists of washing hands in 6 steps by rubbing the palms, back of the hands, between the sidelines, locking movements, turning both thumbs and rotating fingertips that are easy to memorize with tepung selaci Put Put. Hand washing steps that are easy to memorize need to be taught at the age of children, including the TPQ Miftakhul Jannah students who are mostly followed by children aged students. The purpose of this activity is to increase the knowledge of the students about the importance of maintaining cleanliness and instilling a good handwashing culture from an early age. The method used is through lectures, games and hand washing demonstrations. The results of community service activities are the attitude/behavior of washing hands before education with a poor category as much as 57%, knowledge about hand washing before education which is in the sufficient category as much as 43% and the level of knowledge after education in the very good category as much as 48%. The conclusion is that education on hand washing with tepung selaci put put is able to increase knowledge about hand washing and suggestions are needed to monitor hand washing behavior regularly.

ABSTRAK
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir merupakan salah satu indikator perilaku hidup bersih dan sehat. Cuci tangan dari WHO perlu untuk digalakkan yaitu terdiri dari cuci tangan 6 langkah dengan langkah menggosok telapak tangan, punggung tangan, sela- sela, gerakan mengunci, putar kedua jempol dan putar ujung jari yang mudah dihafal dengan Tepung Selaci put put. Langkah cuci tangan yang mudah dihafal perlu diajarkan pada usia anak, tak terkecuali santri TPQ Miftakhul Jannah yang banyak diikuti oleh santri usia anak- anak. Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan para santri tentang pentingnya menjaga kebersihan dan menanamkan budaya cuci tangan yang baik sejak dini. Metode yang digunakan melalui ceramah, permainan dan demonstrasi cuci tangan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yaitu sikap/perilaku cuci tangan sebelum edukasi dengan kategori kurang baik sebanyak 57%, pengetahuan tentang cuci tangan sebelum edukasi yaitu kategori cukup sebanyak 43% dan tingkat pengetahuan setelah edukasi dengan kategori sangat baik sebanyak 48%. Kesimpulan yaitu edukasi cuci tangan tepung selaci put- put mampu meningkatan pengetahuan tentang cuci tangan dan saran diperlukan monitoring perilaku cuci tangan secara berkala.

References

Ashari AE, Ganing A, dan Mappau Z. (2020). Peningkatan Pengetahuan, Sikap Dan Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Anak Kelas V Sekolah Dasar Melalui Senam Cuci Tangan Pakai Sabun. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 10 No 1, Hal 11 - 18, Januari 2020. https://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/635/389

Darmawan, Kompiang Ngurah. (2016). Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Kunjungan Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Di Desa Pemecutan Kelod Kecamatan Denpasar Barat. Jurnal Dunia Kesehatan .Vol 5 No 2 Hal 29-39

Ibrahim, I., Kamaluddin, K., Mintasrihardi, M., Junaidi, A. M., & Abd Gani, A. (2020). Bencana Virus Corona melalui Sosialisasi pada Anak Usia Dini pada Desa Rempe Kecamatan Seteluk Sumbawa Barat. Selaparang Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 3(2), 191-195.

Kushartanti, R. (2012). Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS)(studi di Sekolah Dasar Negeri Brebes 3) (Doctoral dissertation, Program Pascasarjana Undip).

Mubarak, W.I. 2007. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nadia, (2012). Hubungan pelaksanan program usaha kesehatan sekolah terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa sdn 13 seberang padang utara tahun 2012. Universitas Andalas : Padang. Ners Jurnal Keperawatan. Vol 2 No 8. http://ners.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/view/83/78

Notoatmodjo, S. (2012). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo. (2014). Defenisi Tingkat Pendidikan. Jakarta WordPres

Proverawati, A dan Rahmawati, E. (2012). Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Yogyakarta: Nuha Medika.

Pratiwi, ID. (2017). Pengetahuan dan Perilaku Cuci Tangan Pada Anak Sekolah Dasar di Kota Malang. PROSIDING Rapat Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan 2017 Prosiding: Peningkatan Keilmuan Solusi Tantangan Profesi Kesehatan. Hal 67-71

Rachmayanti, R. D. (2013). Penggunaan media panggung boneka dalam pendidikan personal hygiene cuci tangan menggunakan sabun di air mengalir. Jurnal Promosi Kesehatan, 1(1), 1-9.

Retno P, Ardiana A dan Wantiyah. (2013). Hubungan Antara Perilaku Mencuci Tangan Dengan Insiden Diare Pada Anak Usia Sekolah Di Kabupaten Jember. Jurnal Keperawatan. Vol 4 No 2 Hal 122-130. https://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/2362

Ruby DP, Tafwidah Y dan Hidayah N. (2015). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Audiovisual Terhadap Pelaksanaan Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Anak Usia Prasekolah Di Tk Al Adabiy Kota Pontianak. Jurnal Proners Vol 3 No 1 https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/view/27106/75676577692

Suhendar, I dan Widiawati. (2017). Edukasi Kebiasaan Cuci Tangan Pada Anak Sekolah sebagai Upaya Menurunkan Resiko Diare. MKK: Volume 2 No 2 November 2019. Hal 158- 163. http://jurnal.unpad.ac.id/mkk/article/view/22634/11315.

Syantut, Khalid Ahmad. (2018). Mendidik Buah Hati di Rumah dalam Rumahku Madrasah Pertamaku, terj. Iman Martin, Maskana Media.

Wati, Puput Dwi Cahya Ambar dan Ridlo Ilham Akhsanu. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Kelurahan Rangkah Kota Surabaya. Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 8 No. 1 (2020) 47-58 doi: 10.20473/jpk.V8.I1.2020.47-58

Wantiyah dan Purwandari R. (2007). Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Tatanan Rumah Tangga di RW 04 Kelurahan Terban Wilayah Kerja Puskesmas Gondokusuman II Yogyakarta. Jurnal Ikesma Vol 3 No 1 hal 35-50.

World Health Organization. (2020). WHO Coronavirus Disease (COVID-19) Dashboard. Retrieved May 17, 2020, from https://covid19.who.int/?gclid=EAI aIQobChMI4taCysi76QIVDyQrCh0 jIgdKEAAYASAAEgJUR_D_BwE,

Winanti Intan Listya. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak SDN Brujul Di Kecamatan Jateng Kabupaten Karanganyar. Universitas Negri Semarang. http://lib.unnes.ac.id/28035/

Downloads

Published

2021-11-29

How to Cite

Mustain, M., Wulansari, W., & Dian Afriyani, L. (2021). Edukasi Cuci Tangan “Tepung Selaci Put-Put” Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Pada Santri TPQ di Kabupaten Temanggung. INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE), 3(2), 87–92. https://doi.org/10.35473/ijce.v3i2.1159