PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS III DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN BERBANTU MEDIA BUS PINTAR

Authors

  • FISKA WAHYUNINGTIAS
  • ENDAH RITA
  • SUKAMTO SUKAMTO

DOI:

https://doi.org/10.35473/dwijaloka.v2i3.1245

Abstract

Untuk mengembangkan potensi peserta didik perlu diterapkan sebuah model pembelajaran inovatif dan konstruktif. Dalam mempersiapkan pembelajaran, para pendidik harus memahami karakteristik materi pembelajaran, karakteristik peserta didik. Namun pada kenyataannya, dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, pendidik belum menggunakan metode pembelajaran yang inovatif dimana peserta didik lebih banyak mendengarkan penjelasan guru di depan kelas serta melaksanakan tugas jika pendidik memberikan latihan soal-soal kepada peserta didik. Sehingga menyebabkan peserta didik pasif pada pembelajaran tersebut dan akan merasa mudah bosan karena hanya mendengarkan apa yang dijelaskan oleh pendidik, tanpa memberikan peserta didik kesempatan untuk ikut serta aktif di dalam pembelajaran tersebut guna memberikan pengalaman langsung sehingga peserta didik mampu mendapatkan pembelajaran yang lebih bermakna. Selain menggunakan metode pembelajaran yang belum inovatif, pendidik belum menggunakan media pembelajaran yang mendukung. Kurangnya penggunaan media yang digunakan dalam proses pembelajaran, semakin bertambah banyak penerapan metode ceramah yang dilakukan oleh guru. Penggunaan media atau alat bantu yang dapat digunakan pada saat pembelajaran sangat membantu proses pembelajaran yang berada di dalam maupun di luar kelas. Berawal dari masalah tersebut  peneliti melakukan dengan tujuan mengetahui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Siswa Kelas III ditinjau dari Kemampuan Berhitung Perkalian Berbantu Media Bus Pintar. Dengan sampel dari penelitian ini adalah peserta didik kels III SD Negeri Sambiroto 01 yang berjumlah 27 anak. . Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Pretest Posttest Design.  Sebelumnya peserta didik kelas III akan diberi pretest terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi awal sebelum diberi perlakuan. Setelah hasi pretest didapat, selanjutnya peserta didik diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantu Media Bus Pintar lalu baru diambil nilai posstest. Setelah memberi perlakua diperleh data nilai sebelum dilakukan treatment siswa yang tuntas sebesar 1 siswa dan yang tidak tuntas 26 siswa, namun setelah diberi perlakuan pada nilai posstes terlihat teradi peningkatan siswa tuntas mencapai 25 siswa dan sisanya hanya 2 anak. Ditunjukan juga dalam uji ketutasan klasikal, hasil pretest mencapai ketuntasan belajar klasikal 4%. Hasil posttest mencapai ketuntasan belajar sebesar 93%. Suatu kelas dikatakan tuntas apabila terdapat ≥70% peserta didik yang telah tuntas belajar. Dengan demikian, hasil posttest dapat dikatakan tuntas secara klasikal dengan 93% peserta didik tuntas belajar. Hasil pretest dikatakan tidak tuntas secara klasikal dengan 4% peserta didik tuntas belajar. Maka dapat disimpulkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantu Media Bus Pintar dapat diterapkan terhadap peningkatan kemampuan penalaran peserta didik kelas III SD Negeri Sambiroto 01 Semarang.

Kata Kunci: Penerapan, Problem Based Learning, Penalaran, perkalian,Bus Pintar

References

Faturrohman, M. (2017). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA

Lesthary, D., Tampubolon, B., & Salimi, A. (2017). Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika menggunakan media Dakon Bilangan di SD. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 3(11).

Margono, S. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT RINEKA CIPTA

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23. Tentang Standar Kompetensi Lulusan. 2006

Rusmono. (2017). Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu Perlu: Untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru. Bogor: Ghalia Indonesia

Sugiyono. (2017). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung: Alfabeta

Sumartini, T. S. (2015). Peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa melalui pembelajaran berbasis masalah. Jurnal Pendidikan Matematika, 5 (1) 1-10

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Published

2021-11-08