Efektifitas Bekam Basah Pada Pasien Hipertensi: Systematic Review

Authors

  • Duwi Pudji Astuti Fakultas Kedokteran

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijnr.v1i2.180

Abstract

Bekam merupakan cara lain dalam diagnosa dan pengobatan (unclasified diagnostic and treatment methods). Bekam atau al-hijamah yaitu metode penyembuhan penyakit dengan membuang racun dalam tubuh melalui pengeluaran angina tau darah yang diambil dari permukaan kulit. Bekam dilakukan pada satu titik atau poin pada tubuh, kutis, subkutis, fasia, serta otot akan terjadi kerusakan dari mast cell, akibat dari kerusakan tersebut akan dilepaskan beberapa zat seperti serotonin, histamine, brandkinin, slow reacing substance, yang mana zat-zat tersebut dapat menyebabkan dilatasi kapiler dan arteriol serta flare reaction pada daerah yang dibekam. Dilatasi kapiler dapat terjadi di tempat yang jauh dari tempat pembekaman yang mana menyebabkan terjadinya perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah, akibatnya akan menimbulkan efek relaksasi otot-otot yang kaku serta menurunkan tekanan darah secara stabil. Tujuan penelitian ini untuk me-review bekam basah terhadap perubahan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien hipertensi. Metode dalam studi ini adalah systematic review, dengan mencari artikel menggunakan database dari Ebsco dan Google Scholar. Kriteria inklusi yaitu penelitian dengan randomized controlled trial, quasy experiment, responden adalah pasien yang memiliki gejala hipertensi pada awal pengukuran dan tidak menggunakan obat yang dapat mempengaruhi tekanan darah, intervensi yang digunakan adalah tindakan terapi bekam basah, hasil yang diinginkan adalah adanya perubahan dalam hasil  akhir pengukuran tekanan darah dan artikel studi primer yang digunakan antara tahun 2006 sampai 2017. Kriteria eksklusi adalah penelitian yang menggunakan hewan dalam intervensinya, pasien dengan ketergantungan obat. Berdasarkan pengumpulan data dari hasil penelitian ketiga penelitian primer didapatkan kesamaan hasil akhir pengukuran dan penilaian tekanan darah sistolik dan diastolik. Kesimpulannya terdapat kesamaan pada hasil yang signifikan dalam perubahan tekanan darah sistolik dan diastolic pada tiga penelitian yang didapatkan.

Author Biography

Duwi Pudji Astuti, Fakultas Kedokteran

Universitas Diponegoro

References

Alvian., (2015). Pengaruh terapi bekam terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di klinik bekam abu zaky Mubarak. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/30634

Mustika., (2012). Pengaruh terapi bekam terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi diklinik de besh centre arrahmah dan rumah sehat sabbihisma kota padang. http://repo.unand.ac.id/464/

Zarei, M. et al., (2012). The efficacy of wet cupping in the treatment of hypertention. The Journal of the American College of Cardiology. Available at: http://web.b.ebscohost.com/ehost/detail/detail?vid=4&sid=91fea6c4-1baa-4aaf-aa4d-27ce32beb729%40sessionmgr102&hid=124&bdata=JkF1dGhUeXBlPWlwLHNoaWImc2l0ZT1laG9zdC1saXZlJnNjb3BlPXNpdGU%3d#AN=118235141&db=ccm

Downloads

Published

2019-03-28

How to Cite

Astuti, D. P. (2019). Efektifitas Bekam Basah Pada Pasien Hipertensi: Systematic Review. Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR), 1(2). https://doi.org/10.35473/ijnr.v1i2.180

Issue

Section

Articles