Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp
<div class="body"> <div class="description"> <div style="border: 2px #444F71 solid; padding: 3px; background-color: #f0ffff; text-align: left;"> <ol> <li class="show">Nama Jurnal: Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product</li> <li class="show">Singkatan: IJPNP</li> <li class="show">Frekuensi: Maret & September</li> <li class="show">ISSN: Print 2656-3215 | Online 2615-6903</li> <li class="show">Editor in Chief: Melati Apriliana Ramadhani</li> <li class="show">DOI: 10.35473/ijpnp</li> <li class="show">Akreditasi : Sinta 5</li> <li class="show">Penerbit: Universitas Ngudi Waluyo Program Studi Farmasi</li> </ol> </div> <p>Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product [P-ISSN 2656-3215 | E-ISSN 2615-6903 is aimed as promoting principled approach to research on pharmacy that covers a broad range of topics engaging a good relationship in theoretical and practical.</p> </div> </div>Universitas Ngudi Waluyoen-USIndonesian Journal of Pharmacy and Natural Product2656-3215Analisis Pengaruh Edukasi Melalui Media Video terhadap Tingkat Pengetahuan Pasien Diabetes Melitus Tentang Perawatan Kaki di Puskesmas
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp/article/view/2267
<p><em>Video media is effectively used as an effort to increase one's knowledge of information, media can show images that can move and have sound. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of education about foot care using video on the level of knowledge of DM patients. This study used quasy-experimental design, pretest and posttest with control group, as many as 30 samples at Bawen Health Center and 30 samples at Suruh Health Center, which were taken by total sampling technique. Data were analyzed with the Wilcoxon test and Mann-Whitney with a 95% confidence level. The results of this study showed that most DM patients aged 56-65 years, with 12 men and 48 women. The results of the Wilcoxon test before and after in the treatment group were 0,000 which means that there was a significant difference after being given educational videos, and for the control group was 1,000 which means there was no significant difference. The results of the Mann-Whitney test before being given an educational video was 0.957 which means that there was no significant difference between the treatment and control groups, while after being given an educational video was 0.000 which means that there was a significant difference between the treatment and control groups. Providing education with video had been significantly increased foot care knowledge in type 2 DM patients.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Media video dapat membantu meningkatkan pengetahuan seseorang tentang informasi karena memiliki gambar bergerak dan suara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis efektivitas edukasi tentang perawatan kaki terhadap tingkat pengetahuan pasien DM. Penelitian ini menggunakan <em>quasy-experimental design</em><em>, pretest and posttest with control group, </em>sebanyak 30 sampel di Puskesmas Bawen dan 30 sampel di Puskesmas Suruh, yang diambil dengan teknik <em>total sampling. </em>Data dianalisis dengan <em>uji Wilcoxon dan Mann-Whitney</em> dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan pasien DM paling banyak usia 56-65 tahun, dengan jenis kelamin laki-laki 12 orang dan perempuan 48 orang. Hasil <em>Uji Wilcoxon</em> sebelum dan sesudah pada kelompok perlakuan didapatkan (0.000) artinya terdapat perbedaan yang signifikan setelah diberi video edukasi, dan pada kelompok kontrol didapatkan (1.000) artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil <em>Uji Mann-Whitney </em>sebelum diberi video edukasi didapatkan (0.957) artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kontrol, sedangkan sesudah diberi video edukasi didapatkan (0.000) artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kontrol. Pemberian edukasi dengan media video secara signifikan meningkatkan pengetahuan perawatan kaki pada pasien DM tipe 2.</p>Almira Sekar OctavianaAnita Kumala Hati
Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
2023-09-302023-09-3060210711610.35473/ijpnp.v6i02.2267Tepung Tapioka, Kentang, dan Jagung sebagai Purifikasi Minyak Goreng Bekas (Kajian Kadar Malondealdehid, Asam Lemak Bebas, dan Tingkat Kekeruhan)
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp/article/view/2294
<p><em>Consumption of repeating heated cooking oil, and its fumes cause a high incidence of genotoxic, mutagenic, tumorogenic, and various types of cancer. Amylose affects oil absorption by interfering with the structural evolution of starch or by interacting directly with lipids during frying. This study aimed to analyze the effect of tapioca, potato, and corn flour on improving the quality of used cooking oil by studying malondialdehyde (MDA) levels. Free fatty acids (ALB) and turbidity levels. Experimental research with pre-test and post-test designs, using tapioca, potatoes and corn fluor (5; 10 and 20 g) as purifiers in 100 ml of used cooking oil. Flour frying is carried out at a temperature of 160-165 °C for 5 minutes. MDA levels were determined using the spectrophotometric TBARs method at λmax: 532 nm, alkalimetry to determine ALB levels, while the turbidity level was spectrophotometric at λmax: 448 nm with comparison to fresh cooking oil. The three types of flour were able to reduce levels of MDA, ALB, and turbidity (p<0.001). The type of flour decreased (p>0.5), while the amount of flour decreased MDA and turbidity levels (p<0.0001), but ALB levels (p>0.5). This research has proven that flour (tapioca, wheat and corn) can improve the quality of used cooking oil by reducing MDA, ALB and turbidity levels<strong>.</strong></em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Konsumsi minyak goreng yang dipanaskan berulang kali dan asapnya menyebabkan tingginya insiden genotoksik, mutagenik, tumorogenik, dan berbagai jenis kanker. Amilosa mempengaruhi penyerapan minyak dengan mengganggu evolusi struktural amilum atau dengan berinteraksi langsung dengan lipid selama penggorengan Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh tepung tapioka, kentang, dan jagung terhadap peningkatan kualitas minyak bekas goreng dengan kajian kadar malondealdehid (MDA). Asam lemak bebas (ALB) dan tingkat kekeruhan. Penelitian eksperimental dengan desain pre-test dan post-test, menggunakan tepung tapioka, kentang dan jagung (5 ; 10 dan 20 g) sebagai pemurni dalam 100 ml minyak bekas goreng. Penggorengan tepung dilakukan pada suhu 160-165 °C selama 5 menit. Kadar MDA ditetapkan menggunakan metoda TBARs spektroforometri pada λmaks:532 nm, alkalimetri untuk menetapkan kadar ALB, sedangkan tingkat kekeruhan dengan spektrofotometri pada λmaks:448 nm dengan pembanding minyak goreng baru. Hasil penelitian ini adalah ketiga jenis tepung mampu menurunkan kadar MDA, ALB, dan kekeruhan (p<0,001). Jenis tepung mengalami penurunan (p>0,5), sedangkan jumlah tepung mengalami penurunan kadar MDA dan kekeruhan (p<0,0001), tetapi kadar ALB (p>0,5). Penelitian ini telah membuktikan tepung (tapioka, terigu, dan jagung) mampu meningkatkan kualitas minyak goreng bekas dengan menurunkan kadar MDA, ALB dan tingkat kekeruhan.</p>Jatmiko SusiloSiswanta Jaka PurnamaSalsabiela Dwiyudrisa Suyudi
Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
2023-09-302023-09-3060211712510.35473/ijpnp.v6i02.2294Evaluasi Penerapan Pelayanan Konseling Berbasis Syariah terhadap Kepuasan Pasien di Puskesmas Srondol Semarang
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp/article/view/2304
<p><em>Patient satisfaction is an assessment of the good and bad quality of health services received by patients. Patients will feel satisfied if the performance of the health services they receive is the same as or exceeds their expectations. The level of patient satisfaction is very important and is closely related to the level of patient return visits so that this can be used as an indicator of the quality of health services. This study aims to determine the application of sharia-based counseling services to patient satisfaction at the Srondol Semarang health center. The method used in this research is an observational method, carried out by collecting data on the research object by administering a questionnaire stating patient satisfaction with sharia-based counseling services for Srondol Health Center patients. The results of the validity test produce an r value for each statement > 0.361 (valid). The reliability test was carried out using the Cronbach Alpha test> 0.6 (reliable) for each questionnaire item. The results of testing using a questionnaire obtained an average result of 47.6% satisfied patients, 40.67% very satisfied and 11.67% dissatisfied with sharia-based counseling services at the Srondol Health Center. Evaluation of the implementation of sharia-based counseling services on patient satisfaction at the Srondol Semarang Community Health Center is based on Islamic law</em><em>. </em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kepuasan pasien merupakan penilaian terhadap baik buruknya kualitas pelayanan kesehatan yang diterima oleh pasien. Pasien akan merasa puas apabila kinerja pelayanan kesehatan yang diperoleh sama atau melebihi harapannya. Tingkat kepuasan pasien sangat penting dan berhubungan erat dengan tingkat kunjungan kembali pasien sehingga hal ini dapat digunakan sebagai indikator terhadap kualitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pelayanan konseling berbasis syariah terhadap kepuasan pasien di puskesmas Srondol Semarang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasional, dilakukan dengan pengumpulan data terhadap objek penelitian dengan cara memberikan kuesioner pernyataan kepuasan pasien terhadap pelayanan konseling berbasis syariah pasien Puskesmas Srondol. Hasil uji validitas menghasilkan nilai r untuk masing-masing pernyataan > 0,361 (valid). Tes reliabilitas dilakukan dengan menggunakan uji Cronbach Alpha >0,6 (reliabel) untuk masing-masing item kuesioner. Hasil pengujian menggunakan kuesioner didapatkan hasil rata-rata pasien merasa puas sebanyak 47,6%, sangat puas 40,67% dan tidak puas sebanyak 11,67% terhadap pelayanan konseling berbasis syariah di puskesmas srondol. Evaluasi penerapan pelayanan konseling berbasis syariah terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Srondol Semarang telah dilandasi syariat islam. </p>Yuyun Darma Ayu NingrumAnik MoeljaniDesi Renianti
Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
2023-09-302023-09-3060212613210.35473/ijpnp.v6i02.2304Evaluasi Sistem Penyimpanan Sediaan Farmasi Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit dan Syariat Islam di RSI Sultan Agung Semarang
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp/article/view/2305
<p><em>Pharmaceutical services are the main maintenance services for a hospital. RSI Sultan Agung Semarang is a hospital that has been certified according to Islamic law and has pharmaceutical installations, especially pharmaceutical logistics, which are responsible for pharmaceutical preparations, medical devices and consumable medical materials to avoid damage and maintain the quality of pharmaceutical preparations. The aim of this research is to determine the harmony of the spatial layout and storage system for pharmaceutical preparations at the Pharmacy Logistics RSI Sultan Agung Semarang based on the Standard Instructions for Pharmaceutical Services in Hospitals and Islamic Sharia. This descriptive observational research method uses prospective data collection techniques in the February-March period through interviews with the pharmacist in charge of the pharmacy warehouse. The data taken includes the spatial layout and storage system for pharmaceutical preparations and the data acquisition score is calculated using the Guttman scale. The results of data analyzed descriptively show that there is a balance in the spatial planning checklist of 94.75% (very good) and a storage system of 90.91% (very good) and conformity based on Islamic law of 25% (not good). The storage system for pharmaceutical preparations in pharmaceutical logistics at RSI Sultan Agung Semarang is based on pharmaceutical service standards in hospitals and Islamic law with an average percentage of 70.22% in the (good) category.</em></p> <p>ABSTRAK</p> <p>Pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan penunjang utama bagi suatu rumah sakit. RSI Sultan Agung Semarang merupakan rumah sakit yang telah tersertifikasi secara syariat Islam dan memiliki Instalasi farmasi khususnya farmasi logistik yang bertanggung jawab terhadap sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai agar tetap terhindar dari kerusakan serta menjaga mutu sediaan farmasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian tata ruang dan sistem penyimpanan sediaan farmasi di logistik farmasi RSI Sultan Agung Semarang berdasarkan Petunjuk Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit dan Syariat Islam. Metode penelitian observasional deskriptif ini menggunakan teknik pengumpulan data secara prospektif pada periode Februari-Maret melalui wawancara kepada Apoteker Penanggung Jawab logistik farmasi. Data yang diambil meliputi tata ruang dan sistem penyimpanan sediaan farmasi. Skor perolehan data dihitung menggunakan skala guttman. Hasil data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian ceklist tata ruang sebesar 94,75 % (sangat baik) dan sistem penyimpanan sebesar 90,91 % (sangat baik) serta kesesuaian berdasarkan syariat Islam sebesar 25 % (kurang baik). Sistem penyimpanan sediaan farmasi di logistik farmasi di RSI Sultan Agung Semarang berdasarkan standar pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit dan syariat Islam dengan hasil rata-rata presentase sebesar 70,22 % masuk dalam kategori (baik).</p>ZulfitriYanna SagitasariAtina Hussana
Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
2023-09-302023-09-3060213314210.35473/ijpnp.v6i02.2305Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Metformin dan Metformin- Glimepirid Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Dua Puskesmas Kulon Progo Yogyakarta
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp/article/view/2306
<p><em>Cost-effectiveness analysis (CEA) is a pharmacoeconomic method that is described in terms of cost-effectiveness ratios in order to assist decision making in selecting drugs that are effective in terms of benefits and costs. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the use of metformin and metformin-glimepiride in type 2 DM patients at the 2 Public Health Centers Kulon Progo Yogyakarta. This analytical descriptive observational research employed a retrospective cohort design. The analysis was carried out by comparing the total costs incurred with the effectiveness of the therapeutic outcomes were obtained. The cost-effectiveness analysis of therapy used the Average Cost Effectiveness Ratio (ACER) and Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER) calculation methods. The results showed that the therapeutic effectiveness of the therapy used metformin and metformin-glimepiride in 12 patients (80%) and 30 patients (66.67%) respectively. The average cost of drugs from each group were Rp 9,072 and Rp 18,634. The ACER values were Rp 113.4 and Rp 279.5, respectively. The ICER value was obtained Rp – 717,3. The results of the chi-square test showed that there was no relationship between the type of therapy and the effectiveness of therapy (P=0.329) and the value of RR 2 with confidence interval (CI) 95% about 0.489-8.182. It can be concluded that based on the calculation of the ACER and ICER analysis methods, metformin therapy is more cost effective than metformin-glimepiride. There was no significant relationship between the type of therapy with the effectiveness of therapy. </em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Analisis efektivitas biaya (CEA) merupakan metode farmakoekonomi yang digambarkan dalam rasio biaya-efektivitas agar dapat membantu pengambilan keputusan dalam memilih obat yang efektif secara manfaat dan biaya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas biaya penggunaan metformin dan metformin-glimepirid pada pasien DM tipe 2 di 2 Puskesmas Kulon Progo Yogyakarta. Metode penelitian yaitu observasional deskriptif menggunakan desain kohort retrospektif. Analisis dilakukan dengan membandingkan total biaya yang dikeluarkan dengan efektivitas outcome terapi yang didapatkan. Analisis efektivitas biaya terapi menggunakan metode perhitungan Average Cost Effectiveness (ACER) dan Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER). Hasil penelitian menunjukkan efektivitas terapi penggunaan metformin dan metformin-glimepirid secara berurutan sebanyak 12 pasien (80%) dan 30 pasien (66,67%). Biaya rata-rata obat dari masing- masing kelompok adalah Rp 9.072,- dan Rp 18.634,-. Nilai ACER secara berurut adalah Rp 113,4 dan Rp 279,5. Nilai ICER diperoleh Rp - 717,3. Hasil uji chi-square menunjukkan tidak ada hubungan antara jenis terapi dengan efektivitas terapi (P = 0,329) dan nilai RR 2 dengan konviden interval 95% berkisar antara 0,489-8,182. Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan perhitungan metode analisis ACER dan ICER, terapi metformin lebih cost effective dibandingkan metformin-glimepirid. Tidak terdapat hubungan signifikan antara jenis terapi dengan efektivitas terapi.</p>Astry LastrieDyah Aryani PerwitasarWoro Supadmi
Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
2023-09-302023-09-3060214315310.35473/ijpnp.v6i02.2306Evaluasi Ketepatan Penggunaan Obat Antihipertensi di Puskesmas Boyolali 1 Periode Januari - Juni 2022
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp/article/view/2319
<p><em>Hypertension is better known as cardiovascular or heart disease. Hypertension is still a disease whose prevalence rate is increasing. The problem that is often found in the management of hypertension is the inappropriate use of antihypertensive drugs and dosages.This research was conducted to determine the accuracy of using the right antihypertensive drugs including the right drugs and dosages at the Boyolali 1 Health Center for the period January - June 2022. This research is a study that uses a retrospective descriptive research design by looking at the medical record data of hypertensive patients. The sample in this study were patients with a diagnosis of hypertension in the January-June 2022 period at the Boyolali 1 Public Health Center who fit the inclusion and exclusion criteria for a total of 102 patients. Analysis of the accuracy of drug use by looking at medical record data and JNC 8 guidelines and calculating the percentage of accuracy. Based on the results of the research conducted to obtain the advantage of using antihypertensive drugs in hypertensive patients at the Boyolali 1 Public Health Center for the January-June 2022 period based on the right criteria the drug obtained an accuracy of 76.47% and based on the correct dose obtained a percentage of 99.02%, the results can be purchased evaluation of the accuracy of using antihypertensive drugs at the Boyolali 1 Health Center for the January-June 2022 period shows that the level of accuracy of therapy has not reached 100%.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Hipertensi lebih dikenal sebagai penyakit kardiovaskular atau jantung. Hipertensi masih menjadi salah satu penyakit yang tingkat prevalensinya mengalami peningkatan. Masalah yang sering ditemukan pada penatalaksanaan penyakit hipertensi adalah ketidaktepatan penggunaan obat dan dosis antihipertensi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui presentase ketepatan penggunaan obat antihipertensi yang meliputi tepat obat dan tepat dosis di Puskesmas Boyolali 1 periode Januari – Juni 2022.Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan rancangan penelitian deskriptif secara retrospektif dengan melihat data rekam medik pasien hipertensi. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien dengan diagnosa hipertensi pada periode Januari-Juni 2022 di Puskesmas Boyolali 1 yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi sejumlah 102 pasien. Analisis ketepatan penggunaan obat dengan melihat data rekam medik dan <em>guideline </em>JNC 8 dan dihitung presentase ketepatannya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh ketepatan penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas Boyolali 1 Periode Januari-Juni 2022 berdasarkan kriteria tepat obat diperoleh presentase ketepatan sebesar 76,47% dan berdasarkan kriteria tepat dosis diperoleh presentase sebesar 99,02%, maka dapat disimpulkan bahwa hasil evaluasi ketepatan penggunaan obat antihipertensi di Puskesmas Boyolali 1 Periode Januari-Juni 2022 menunjukan hasil ketepatan terapi yang belum mencapai 100%.</p>Dwi Jayanti IsnasariRisma Sakti PambudiKhotimatul Khusna
Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
2023-09-302023-09-3060215416010.35473/ijpnp.v6i02.2319Penetapan Kadar Flavonoid Ekstrak Etanol Daun Gatal (Laportea decumana (Roxb.) Wedd) Dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp/article/view/2400
<p><em>Laportea decumana (Roxb.) Wedd is a shrub from the uritaceae family which when applied to the whole body will cause a very itchy effect. Empirically, Maluku people use </em><em>L.decumana leaves as a traditional medicine for soreness, anti-pain and headache. The purpose of this study was to determine the levels of flavonoid compounds contained in ethanol extract of L</em><em>. decumana. Extraction of L decumana was done by maceration method using 70% ethanol. The extract yield was 4.92%. Determination of total flavonoid compounds was carried out based on the AlCl</em><em><sub>3</sub> method with total flavonoids expressed in QE (Quersetin Equivalent using a UV-Vis spectrophotometer at a wavelength of 414 nm. The results showed that the average value of total flavonoid content was 3.189 mgQE/gr extract.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Daun gatal (<em>Laportea decumana </em>(Roxb.) Wedd) adalah sejenis tanaman perdu yang berasal dari family <em>uritaceae </em>dimana jika dioleskan ke seleruh tubuh akan menimbulkan efek yang sangat gatal. Secara empiris masyarakat maluku menggunakan daun gatal sebagai obat tradisional untuk pegal, anti nyeri dan sakit kepala. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menenetukan kadar senyawa flavonoid yang terdapat dalam ekstrak etanol <em>L decumana. </em>Ekstraksi <em>L decumana </em>dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Hasil rendamen ekstrak sebanyak 4,92%. Penentuan senyawa flavonoid total dilakukan berdasarkan metode AlCl<sub>3 </sub>dengan total flavonoid yang dinyatakan dalam QE (Quersetin Ekuivalen dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 414 nm. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata kandungan flavonoid total adalah 3,189 mgQE/gr ekstrak</p>Djulfikri MewarSitti HadijahNadila Bandian
Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
2023-09-302023-09-3060216116610.35473/ijpnp.v6i02.2400Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Persepsi Karyawan terhadap Kehalalan Obat di Apotek Farmarin Semarang
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp/article/view/2457
<p><em>The Law on Product Halal Assurance which requires a halal certificate for all goods entering, distributing, and trading in Indonesia, has raised questions about the halal status of pharmaceutical items. The fact that not all medications satisfy the criteria for halal designation causes a number of issues. Particularly among doctors and pharmacists, health professionals have a significant role in the drug selection process for patients. Currently, several physicians and pharmacists are unaware of the legal requirements for using medications that include components that are forbidden by Islam. Since Muslims make up the majority of the population in Indonesia, concerns of halal and haram pharmaceuticals should be given first priority when choosing medications for patients. The purpose of this study was to evaluate the staff of Semarang Farmarin Pharmacy's knowledge, attitudes, and views regarding the halal labeling of medications. Using a cross sectional methodology, this study. By giving out questionnaires to pharmacy staff, this study is a descriptive one. The Google Form application was used to collect data online. The results revealed that the knowledge level category had good results (90%), the perception category had good results (80%), and the attitude category had sufficient results (75%). These findings indicate that the employees' level of knowledge and views is good and that they have a positive attitude about halal medicine.</em></p> <p>ABSTRAK</p> <p>Undang-undang Jaminan Produk Halal yang mensyaratkan sertifikat halal untuk semua barang yang masuk, didistribusikan, dan diperdagangkan di Indonesia, telah menimbulkan pertanyaan tentang status kehalalan produk farmasi. Fakta bahwa tidak semua obat memenuhi kriteria penetapan halal menyebabkan sejumlah masalah. Terutama di kalangan dokter dan apoteker, para profesional kesehatan memiliki peran penting dalam proses pemilihan obat untuk pasien. Saat ini, beberapa dokter dan apoteker tidak mengetahui persyaratan hukum untuk menggunakan obat-obatan yang mengandung komponen yang dilarang oleh Islam. Karena umat Islam merupakan mayoritas penduduk di Indonesia, kekhawatiran akan obat-obatan yang halal dan haram seharusnya menjadi prioritas utama dalam memilih obat untuk pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengetahuan, sikap, dan pandangan karyawan Apotek Farmarin Semarang tentang labelisasi halal pada obat-obatan. Penelitian ini menggunakan <em>metodologi cross sectional</em> dengan cara memberikan kuesioner kepada staf apotek. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Aplikasi <em>Google Form</em> digunakan untuk mengumpulkan data secara online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori tingkat pengetahuan memiliki hasil yang baik (90%), kategori persepsi memiliki hasil yang baik (80%), dan kategori sikap memiliki hasil yang cukup (75%). Temuan ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan pandangan karyawan baik dan mereka memiliki sikap positif tentang obat halal.</p>Devi MardiyantiWilli Wahyu Timur
Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
2023-09-302023-09-3060216717710.35473/ijpnp.v6i02.2457Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) terhadap Bakteri Escherichia coli ATTC 25922
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp/article/view/2471
<p><em>Diarrhea is a disease that contributes to the highest death rate in Indonesia. The number of diarrhea cases recorded in Indonesia in 2021 was 7.3 million cases. The most common cause of diarrhea is Escherichia coli bacteria. Based on previous studies, one of the traditional medicines that can treat diarrhea is sambung nyawa leaf (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) which have various secondary metabolite compounds that can kill bacteria. The purpose of this study was to determine the antibacterial activity of sambung nyawa leaf against Escherichia coli ATTC 25922. The method used for extracting sambung nyawa leaf was using ultrasonic methods. Antibacterial activity testing used the well-diffusion method and the determination of the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) and the determination of the Minimum Bactericidal Concentration (MBC) by the dilution method. Test results data were analyzed using the Kruskal-Wallis Test. The results of this research show that sambung nyawa leaf have antibacterial activity through well-diffusion testing with an average inhibition zone at a concentration of 100% of 18.215 mm, a concentration of 75% of 16.02 mm, a concentration of 50% of 14.445 mm, a concentration of 25% of 13.33 mmm. In the MIC test, the minimum inhibition ability was obtained at a concentration of 50%. The results of the Kruskall-Wallis test in the three tests showed that there were significant differences in each treatment group. The conclusion of this research is that sambung nyawa leaf have antibacterial activity against Escherichia coli ATTC 25922 with a MIC value at a concentration of 50%, but no MBC has been found against Escherichia coli ATTC 25922.</em></p> <p> </p> <p>ABSTRAK</p> <p>Diare menjadi penyakit yang menyumbangkan angka kematian tertinggi di indonesia. Jumlah kasus diare yang tercatat di Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 7,3 juta kasus. Bakteri penyebab diare terbanyak adalah bakteri <em>Escherichia coli. </em>Salah satu obat tradisional yang dapat mengobati diare adalah daun sambung nyawa (<em>Gynura procumbens</em> (Lour.) Merr.) yang memiliki berbagai senyawa metabolit sekunder yang bisa membunuh bakteri berdasarkan penelitian terdahulu. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui aktivitas antibakteri daun sambung nyawa terhadap <em>Escherichia coli </em>ATTC 25922. Metode yang digunakan untuk ekstraksi daun sambung nyawa menggunakan metode utrasonik. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran dan penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan penentuan Konsentrasi Bunuh Minimun (KBM) dengan metode dilusi. Data hasil uji dianalsisis menggunakan <em>Kruskal-Wallis Test. </em>Hasil dari penelitian daun sambung nyawa memiliki aktivitas antibakteri melalui pengujian difusi sumuran dengan rata-rata zona hambat pada konsentrasi 100% sebesar 18,215 mm, konsentrasi 75% sebesar 16,02 mm, konsentrasi 50% sebesar 14,445 mm, konsentrasi 25% sebesar 13,33 mm. Pada uji KHM didapatkan kemampuan daya hambat minimum pada konsentrasi 50%. Hasil uji <em>Kruskall-Wallis</em> pada ketiga uji meunjukkan terdapat perbedaan nyata pada masing-masing kelompok perlakuan. Simpulan dari penelitian ini daun sambung nyawa memiliki aktivitas antibakteri terhadap <em>Escherichia coli </em>ATTC 25922 dengan nilai KHM pada konsentrasi 50%, namun belum ditemukan KBM terhadap <em>Escherichia coli </em>ATTC 25922.</p>Jian Yasnatasya YsAli Rakhman HakimNurul Hidayah
Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
2023-09-302023-09-3060217818410.35473/ijpnp.v6i02.2471Penggunaan Pigmen Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) dengan Ekstrak Apel (Malus sp.) sebagai Kopigmen dalam Formulasi Perona Pipi Bentuk Padat
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp/article/view/2582
<p><em>Purple sweet potato (Ipomoea batatas L.) contains anthocyanin, which can act as a natural pigment but has weak stability. This weakness can be overcome by adding co-pigments such as apple extract (Malus sp.). This study aimed to study the effect of using I. batatas extract and apple extract as natural pigments and co-pigments on the physical characteristics of solid on compact powder. The formulation was prepared in 3 different concentrations of I. batatas extract, namely 10% (F1), 15% (F2), and 30% (F3). The preparation evaluation includes color homogeneity, friability, hardness, and color stability tests. The results showed that the compact powder was a solid purplish-red color that was homogeneous and did not crack during the brittleness test. The hardness values obtained were 48.70 N/m² (F1), 41.21 N/m² (F2), and 35.72 N/m² (F3). The color stability test showed that only F3 was stable during 28 days of storage with no significant change in absorbance (p>0.05). I. batatas extract can be formulated as a compact powder with good and acceptable physical characteristics.</em></p> <p> </p> <p>ABSTRAK</p> <p>Ubi jalar ungu (<em>Ipomoea batatas</em> L.) mengandung antosianin yang dapat berperan sebagai pigmen alami tetapi memiliki kelemahan pada stabilitasnya. Kelemahan ini dapat diatasi dengan penambahan kopigmen seperti ekstrak apel (<em>Malus sp.</em>). Tujuan dilakukannya studi ini adalah untuk mempelajari pengaruh penggunaan ekstrak <em>I. batatas</em> dan ekstrak apel sebagai pigmen dan kopigmen alami terhadap karakteristik fisik sediaan perona pipi bentuk padat. Formulasi disiapkan dalam 3 konsentrasi ekstrak <em>I. batatas</em> yang berbeda yaitu 10% (F1), 15% (F2), dan 30% (F3). Evaluasi sediaan yang dilakukan meliputi uji homogenitas warna, uji kerapuhan, uji kekerasan, dan uji stabilitas warna. Hasil menunjukkan sediaan perona pipi bentuk padat berwarna merah keunguan yang homogen dan tidak mengalami retak saat pengujian kerapuhan. Nilai kekerasan diperoleh sebesar 48,70 N/m² (F1), 41,21 N/m² (F2), dan 35,72 N/m² (F3). Uji stabilitas warna menunjukkan bahwa hanya F3 yang stabil selama penyimpanan 28 hari dengan ditandai tidak ada perubahan absorbansi secara signifikan (p>0,05). Ekstrak <em>I. batatas</em> dapat digunakan dalam formulasi sediaan perona pipi bentuk padat dengan karakteristik fisik yang baik dan bisa diterima.</p>Nining NiningAnisa AmaliaFadhilah Palensia
Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
2023-09-302023-09-3060218519310.35473/ijpnp.v6i02.2582Pengaruh Metode Ekstraksi terhadap Kadar Alkaloid Total Ekstrak Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata)
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp/article/view/2508
<p><em>Kirinyuh </em><em>leave (Chromolaena odorata) was used by the community as a potential plant because it contains many benefits, one of which contains alkaloid compounds. Alkaloids have the ability to help wound healing because the active compounds of the alkaloids have antioxidant activity, so the enhanced wound healing by kirinyuh leaf can be caused by the action of free radicals in increasing levels of antioxidant enzymes. The aim of the study was to determine the total alkaloid content of kirinyuh leaf leaf extract in each of the extraction methods to be used. In this study, a different extraction method will be used, namely maceration and ultrasonic with ethanol solvent which will be carried out using the UV-Vis spectrophotometry method. The results of measuring the total alkaloid content in each method were the maceration </em><em>and ultrasonic method </em><em>consecutive at 8.259% and 5.938%. The conclusion from the research is that the alkaloid content is higher with the maceration method than with the ultrasonic method.</em></p> <p> </p> <p>ABSTRAK</p> <p>Daun kirinyuh <em>(Chromolaena odorata)</em> digunakan oleh masyarakat sebagai tanaman yang potensial karena memiliki kandungan yang banyak memberikan manfaat salah satunya mengandung senyawa alkaloid. Alkaloid memiliki kemampuan dalam membantu penyembuhan luka. Senyawa aktif alkaloid memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh metode ekstraksi terhadap kadar alkaloid total ekstrak daun kirinyuh. Pada penelitian ini menggunakan metode ekstraksi yang berbeda yakni maserasi dan ultrasonik dengan pelarut etanol 96%, kemudian dilakukan analisis kuantitatif alkaloid dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil dari analisis kuantitatif alkaloid total pada metode maserasi dan metode ultrasonik berturut-turut adalah sebesar 8,259% dan 5,938%. Simpulan dari penelitian diketahui bahwa kadar alkaloid lebih tinggi dengan metode maserasi dibandingkan metode ultrasonik.</p>Ali Rakhman HakimPutri Olivia NayakenTuti Alawiyah
Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
2023-09-302023-09-3060219420010.35473/ijpnp.v6i02.2508Kualitas Hidup Pasien Asma Pengguna Inhaler di Instalasi Rawat Jalan RSUD Sultan Suriansyah
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp/article/view/2589
<p><em>Asthma is a heterogeneous disease that can occur in developed and developing countries. The prevalence of asthma in South Kalimantan Province it is 2.8% with a recurrence rate of 55% which is the second highest on the island of Kalimantan. Inhalers are devices used to deliver medication to patients with chronic obstructive pulmonary disease (COPD) and asthma. The quality of life of asthma patients will be worse than normal people. The purpose of the study was to measure the level of quality of life of asthma patients using inhalers in the Outpatient Installation of Sultan Suriansyah Hospital. The method used was descriptive observational with purposive sampling technique using the mini-AQLQ questionnaire. The results showed that of the 83 respondents, the most respondents were asthmatics who were included in the moderate category, namely 61 respondents (73.5%), 16 respondents in the good category (19.3%) and 6 respondents (7.2%) in the bad category. The quality of life of asthma patients using inhalers is more patients who have a quality of life in the moderate category as many as 61 respondents (73.5%) because people pay attention or avoid smoking and dust in their daily lives.</em></p> <p> </p> <p>ABSTRAK</p> <p>Asma merupakan penyakit heterogen yang dapat terjadi di negara- negara maju dan berkembang. Prevalensi di Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 2,8% dengan tingkat kekambuhannya sebesar 55 % yang menempati posisi tertinggi kedua di Pulau Kalimantan. Inhaler merupakan alat yang digunakan untuk mengantarkan obat pada pasien penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan asma. Teknik penggunaan inhaler yang buruk dapat meningkatkan resiko eksaserbasi, peningkatan efek samping dan kontrol asma yang buruk. Kualitas hidup pasien asma akan lebih buruk dibandingkan orang normal. Tujuan penelitian untuk mengukur tingkat kualitas hidup pasien asma pengguna inhaler di Instalasi Rawat Jalan RSUD Sultan Suriansyah. Metode yang digunakan yaitu observasional deskriptif dengan teknik pengambilan sampel secara <em>purposive sampling</em> menggunakan kuesioner mini-AQLQ. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 83 responden, responden paling banyak adalah penderita asma yang termasuk kedalam kategori sedang yaitu 61 responden (73,5%), responden dengan kategori baik sebanyak 16 responden (19,3%) dan kategori buruk sebanyak 6 responden (7,2%). Kualitas hidup pasien asma pengguna inhaler di instalasi rawat jalan RSUD Sultan Suriansyah lebih banyak pasien yang memiliki kualitas hidup dengan kategori sedang sebanyak 61 responden (73,5%) dikarenakan masyarakat memperhatikan atau menghindari rokok dan debu dalam kehidupan sehari-hari.</p>Zahrah KamilahMelvianiAngga IrawanIwan Yuwindry
Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
2023-09-302023-09-3060220120810.35473/ijpnp.v6i02.2589Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Terkait Anemia dan Tablet Tambah Darah di Wilayah Denpasar
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/ijpnp/article/view/2633
<p><em>Anemia is a major health problem that threatens all ages, especially adolescent. Adolescent girls are more at risk of experiencing anemia, due to the loss of nutrition (iron) during menstruation. Providing iron supplement tablets is one of the efforts to prevent anemia and increase the loss of nutrients during menstruation. The purpose of this study was to determine the level of knowledge of adolescent girls in the Denpasar area regarding anemia and iron supplement tablets. This research is an observational study with a survey method. The sampling technique uses total sampling. This research involved 94 adolescent girls in a high school in the Denpasar area. The results showed that 30.8% of the respondents had a low level of knowledge, 56.4% had a sufficient level of knowledge and about 12.8% had a good level of knowledge. Overall, only a small proportion of respondents know the causes of anemia and the side effects of iron supplement.</em></p> <p> </p> <p>ABSTRAK</p> <p>Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang mengancam seluruh usia terutama usia remaja. Remaja putri lebih berisiko mengalami anemia, dikarenakan mengalami kehilangan gizi (zat besi) selama menstruasi. Pemberian suplemen tablet tambah darah salah satu upaya dalam mencegah anemia serta meningkatkan nutrisi yang hilang selama menstruasi. Tujuan penelitian ini mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri di wilayah Denpasar terkait anemia dan tablet tambah darah. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Penelitian ini melibatkan 94 remaja putri di salah satu SMA di wilayah Denpasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 30,8% responden memiliki tingkat pengetahuan rendah, 56,4% memiliki tingkat pengetahuan cukup dan sekitar 12,8% memiliki tingkat pengetahuan baik. Secara keseluruhan hanya sebagian kecil responden yang mengetahui penyebab anemia dan efek samping tablet tambah darah.</p>AgungYosi Irawati WibowoGusti Ayu Putu Laksmi Puspa Sari
Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
2023-09-302023-09-3060220921710.35473/ijpnp.v6i02.2633