Wujud Kesantunan dan Makna Dasar Pragmatik Imperatif dalam Tuturan antar Mahasiswa Melayu Sambas di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak

Authors

  • Muchammad Djarot Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.35473/po.v2i1.236

Abstract

Imperative politeness is one of the concerns in character education. This is because
politeness in speaking is part of pillars in character education. Based on the results of study,
students from the Tarbiyah and Teacher Training Faculty, Institute Agama Islam Neger
(IAIN) Pontianak showed a tendency to be less polite in speaking, this is evident from
the imperative speeches they convey in their interactions between them. Meanwhile, the
speech language they use represents their personality, and becomes problematic because
they are studying at the Tarbiyah Faculty and Teacher Training of IAIN Pontianak adn
they are prepared to be prospective teachers. Methodologically, this research is classifed
as qualitative research with a pragmatic approach. In research, the data collection method
used is the referring method and the profcient method. The objects of the study was
Sambas Malay students who study at the Teacher Training Faculty, Institute Agama Islam
Neger (IAIN) Pontianak .


Author Biography

Muchammad Djarot, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

References

Abdul Chaer. (2010). Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.

Abdul Syukur Ibrahim. (1992). Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha Nasional.

Bea Anggraeni, & Dwi Handayani. (2001). Kesantunan Imperatif dalam Bahasa Jawa Dialek Surabaya: Analisis Pragmatik. Surabaya: Lembaga Penelitian Universitas Airlangga.

Elies Erfanty Rahayu. (2013). Analisis Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Antarsantri Putri Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta: Kajian Pragmatik. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Elih Laswati. (2013). Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia dalam Teks Pidato Siswa Kelas IX Semester Genap SMP Islam Harapan Ibu Tahun Pelajaran 2012/2013 (Skripsi). UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Fatimah Djajasudarma. (1993). Metode Linguistik Rancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: Refika Aditama.

George Yule. (2006). Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

I Dewa Putu Wijana, & Muhammad Rohmadi. (2006). Sosiolinguistik Kajian Teori dan Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kunjana Rahardi. (2000). Imperatif dalam Bahasa Indonesia (Disertasi). Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kunjana Rahardi. (2005). Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Mohammad Ardianto. (2014). Kesantunan Berbahasa di Kalangan Remaja di Desa Kalipancur Kecamatan Bojong Daerah Pekalongan: Sebuah Kajian Sosiolinguistik (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Rani Siti Fitriani. (2015). Kesantunan Tuturan Imperatif Siswa SMK Muhammadiyah 2 Bandung: Kajian Pragmatik (Skripsi). Universitas Padjajaran, Bandung.

Rohali. (2011). Kesantunan Berbahasa Sebagai Pilar Pendidikan Karakter: Perspektif Sosio Pragmatik. Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1).

Roni. (2005). Jenis Makna Dasar Pragmatik-Imperatif dalam Bahasa Indonesia. Jurnal Verba.

Sauri, S. (2010). Meretas pendidikan nilai (Ed. 1). Bandung: Arfino Raya.

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2004). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Yeti Prastika Adelina. (2013). Kesantunan Imperatif dalam Wacana Pertemuan Kedinasan PCNA Sukolilo Kabupaten Pati (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Published

2019-06-28

Issue

Section

Articles