Stimulasi Tumbuh Kembang Lewat Pijat Bayi di Kampung Ifale Sentani Kabupaten Jayapura

Authors

  • Suryati Romauli Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura
  • Flora Niu Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura
  • Nouvy Helda Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura

Keywords:

Stimulasi, Tumbuh Kembang, Pijat Bayi

Abstract

The golden period of growth and development are the first five years of life. Here, parents role are crucial in supporting the optimal growth and development of children. One way is by massaging, because massage is the oldest touch therapy that provides biochemical and physiological effects on various organs on the body. It has many benefits, one of which is optimizing children's growth and development. The purpose of this study is to increase the knowledge and skills of mothers regarding stimulation of infant growth and development through massage. Also, to assist mothers in doing stimulation through massage to prevent delays in growth and development. This community service is carried out in 3 (three) stages, namely the First Stage, preparation where the TIM conducts a site survey, coordinates with related partners, selects targets and prepares educational materials. The second stage is the implementation, where the TIM uses health training and education methods. Execution done with the pretest, followed by providing education on growth and development as well as baby massage, demonstration with phantom and the practice of baby massage accompanied directly by the TIM and posttest. The third stage, evaluation to see how far the progress of the training participants in doing massage and monitors motor development abilities with the Developmental Pre-screening Questionnaire.
With baby massage training, in mother's knowledge and skills about stimulating growth and development through baby were increased. Baby's motor development abilities are achieved after four months of massage, motor development abilities are in accordance with the baby's age.

Abstrak
Masa lima tahun pertama kehidupan merupakan periode emas pertumbuhan dan perkembangan. Peran orang tua dalam masa ini sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Salah satu cara adalah dengan melakukan pemijatan karna pijat merupakan terapi sentuhan tertua yang memberikan efek biokimia dan fisiologi pada berbagai organ tubuh, juga memiliki banyak manfaat salah satunya dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu tetang stimulasi tumbuh kembang bayi melalui pijat serta mendampingi ibu dalam melakukan stimulasi lewat pijit sehingga dapat mencegah keterlambatan tumbuh kembang. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap yaitu Tahap Pertama tahap persiapan dimana TIM melakukan survey lokasi, koordinasi dengan mitra terkait, memilih sasaran dan menyiapkan materi edukasi. Tahap Kedua tahap pelaksanaan kegiatan dimana TIM menggunakan metode pelatihan dan edukasi kesehatan. Pelaksanaan dilakukan dengan pretest, dilanjutkan pemberian edukasi tumbuh kembang serta pijat bayi, demonstrasi dengan phantom dan praktek pijat bayi yang didampingi langsung oleh TIM dan posttest. Tahap Ketiga TIM melakukan evaluasi untuk melihat sejauh mana perkembangan peserta pelatihan dalam melakukan pemijatan serta memantau kemampuan perkembangan motorik dengan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan. Dengan adanya kegiatan pelatihan pijat bayi ini pengetahuan dan ketrampilan ibu tentang stimulasi tumbuh kembang melalui pijat bayi semakin meningkat serta tercapainya kemampuan perkembangan motorik bayi dimana setelah dilakukan pemijatan selama empat bulan, kemampuan perkembangan motorik sesuai dengan umur bayi.

Author Biography

Suryati Romauli, Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura

Politeknik Kesehatan emeneks Jayapura

Jurusan Kebidanan 

References

Afriyani, dkk, 2020, ‘Pengabdian Masyarakat Pelatihan Pijat Bayi Sehat: Call For Paper Penelitian, Pengabdian dan Literature Riview di Era Pandemi Covid-19, paper presented at the Prosiding Seminar Online Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo.

Dewi & Hidayah. 2019. ‘IBM Pelatihan Pijat Bayi Bagi Kader Posyandu Balita di Puskesmas Labuhan Rasoki Kecamatan Padangsidumpuan Tenggara’, Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia, Volume 4 No. 2, (Accessed: 2 December 2019).

Dinkes.papua.go.id. 2021. Profil Kesehatan Kabupaten Jayapura. [online] Available at: <https://dinkes.papua.go.id/> [Accessed 28 November 2021].

Hutasohut, 2018. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Pertumbuhan (Berat Badan) Bayi Usia 1-3 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pematang Pasir Kota Tanjung Balal Tahun 2018. Undergraduate. Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan.

Jayatmi and Fatimah, 2020. Pertumbuhan Optimal Dengan Pijat dan SPA Bayi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju, 1(2), pp.1-9.

Karo and Kaban, 2019. Optimalisasi Tumbuh Kembang Bayi Melalui Edukasi, Terapi Pijat Bayi (Baby Massage) dan Senam Bayi (Baby Gym) di Klinik Bersalin Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Riset Hesti Medan, 4(1), pp.1-9.

Kusuma, et,al. 2019. Pelatihan dan Pendampingan Pijat Bayi Pada Kader Posyandu Sebagai Stimulasi Tumbuh Kembang Balita di Tegalrejo Kota Yogjakarta. Jurnal Pemberdayaan:Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), pp.1-9.

Mardiana, L. and Martini, D., 2021. Pengaruh Pijat Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan Di Desa Manungrejo Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan. Surya, 2(2), pp.109-115. Retrieved from https://stikesmuhla.ac.id.

Rosidi and Purnamasari, 2019. Sosialisasi dan Stimulasi Tentang Pemijitan Bayi Untuk Mendukung Tumbuh Kembang Bayi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Publikasi LPPM Universitas Andi Djemma, 4(1), pp.1-7.

Rosalina. 2017. Fisiologi Pijat Bayi. Bandung:Trikarsi Multri Media dan Jhonson and Jhonson Indonesia.

Sugiharti and Rosi, K., 2016. Pengaruh Frekuensi Pijat Bayi Terhadap Pertumbuhan (berat badan) Bayi Usia 1-3 Bulan di Desa Karangsari Dan Purbadana. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 7(1), pp.41-52.

Suryani,ff et,al. 2017. Pola Asuh Orang Tua Dengan Tingkat Perkembangan Motorik Anak Usia 1-3 Tahun Di Desa Buntalan Klaten. Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(9), pp.1-5.

Published

2021-12-15