Literature Review : Teknik Komplementer pada Penanganan Bendungan ASI

Authors

  • Chesy Septiani Ginting Universitas Ngudi Waluyo, fakultas kesehatan, program studi kebidanan program sarjana
  • Hapsari Windayanti Universitas Ngudi Waluyo
  • Yunita Eka Saputri Universitas Ngudi Waluyo, fakultas kesehatan, program studi kebidanan program sarjana
  • Silvia Devi Anggraeni Universitas Ngudi Waluyo, fakultas kesehatan, program studi kebidanan program sarjana
  • Indah Murnita Sari Universitas Ngudi Waluyo, fakultas kesehatan, program studi kebidanan program sarjana
  • Wiekie Elka Rosta Universitas Ngudi Waluyo, fakultas kesehatan, program studi kebidanan program sarjana
  • Ayu nur Irama Sari Universitas Ngudi Waluyo, fakultas kesehatan, program studi kebidanan program sarjana
  • Ria Anggela Universitas Ngudi Waluyo, fakultas kesehatan, program studi kebidanan program sarjana
  • Deda Komala Sari Universitas Ngudi Waluyo, fakultas kesehatan, program studi kebidanan program sarjana
  • Jeklin Yuliani E Universitas Ngudi Waluyo, fakultas kesehatan, program studi kebidanan program sarjana
  • Cindy Cicilia Kale Universitas Ngudi Waluyo, fakultas kesehatan, program studi kebidanan program sarjana
  • Siti Adhoat A Universitas Ngudi Waluyo, fakultas kesehatan, program studi kebidanan program sarjana

Abstract

Breast milk dam is an increase in venous flow from lymph in the breast in order to prepare for the lactation process, it can also be due to a narrowing of the lactiferous ducts in the mother's breast and can also occur if you have nipple abnormalities such as flat and inverted nipples. If not resolved, there will be mastitis and breast abscess. In addition to having an impact on the mother, breast milk dams also have an impact on the baby, where the baby's nutritional needs will be less fulfilled due to the lack of intake received by the baby. Non-pharmacological methods are simple, effective pain control and without adverse effects. Some complementary therapies as a strategy to reduce breast swelling can be done with oketani massage, giving cold cabbage leaf compresses, using cabbage leaves, and giving aloe vera compresses. The purpose of this literature review is to collect the results of various studies on the management of breast milk dams and complementary therapies. This literature review begins by reviewing the articles identified through the Google Scholar database. The keywords used for the search were breast milk dams and complementary treatments for breast milk dams. The search for supporting articles is limited to 2015-2021 which can be accessed in full text in pdf format.

Abstrak
Bendungan ASI merupakan peningkatan aliran vena dari limfe pada payudara dalam rangka mempersiapkan diri untuk proses laktasi, bisa juga karena adanya penyempitan duktus lactiferous pada payudara ibu serta dapat terjadi pula bila memiliki kelainan puting susu seperti puting susu datar dan terbenam. Dampak yang akan ditimbulkan jika bendungan ASI tidak teratasi yaitu akan terjadi mastitis dan abses payudara. Selain berdampak pada ibu, bendungan ASI juga berdampak pada bayi akibatnya kebutuhan nutrisi bayi akan kurang terpenuhi karena kurangnya asupan yang didapatkan oleh bayi. Metode non farmakologis merupakan pengendalian nyeri yang lebih simple, efektif dan tanpa efek yang merugikan. Beberapa terapi komplementer sebagai strategi untuk mengurangi pembengkakan payudara dapat dilakukan dengan pijat oketani, pemberian kompres daun kubis dingin, pemanfaatan daun kol, dan pemberian kompres lidah buaya. Tujuan dari literature review ini adalah untuk mengumpulkan hasil hasil penelitian tentang terapi komplementer untuk menangani bendungan ASI dari berbagai penelitian. Literatur review ini diawali dengan mengkaji artikel-artikel yang diidentifikasi melalui database Google Scholar, Pubmed. Kata kunci yang digunakan untuk pencarian adalah bendungan ASI dan penanganan komplementer untuk bendungan ASI. Pencarian artikel pendukung dibatasi tahun 2015-2021 yang dapat diakses secara full text dalam format pdf.

References

Aini, N.A dan Mintarsih, S dan Sulastri. Pemberian Kompres Lidah Buaya Untuk Mengurangi Nyeri Akibat Pembengkakan Payudara Pada Asuhan Keperawatan Post Partum. ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Aulya, Y dan Supriaten, Y. 2021. Pengaruh Perawatan Payudara Terhadap Bendungan Asi Pada Ibu Nifas. Jurnal Menara Medika

Damayanti, dkk. 2019. Pengaruh Pemberian Kompres Daun Kubis Dingin sebagai Terapi Pendamping Bendungan ASI terhadap Skala Pembengkakan dan Intensitas Nyeri Payudara serta Jumlah ASI pada Ibu Postpartum di RSUD Bangil. Journal of Issues in Midwivery

Firah, dkk. 2020. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Postpartum Primipara tentang Perawatan Payudara di Puskesmas Saronggi. Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol. 5 No. I Tahun 2020 | 25– 30

Gustirini, R. 2021. Perawatan Payudara Untuk Mencegah Bendungan Asi Pada Ibu Post Partum. Midwifery Care Journal, Vol. 2 No.1, Januari 2021, e-ISSN 2715-5978

Kemenkes RI. (2013). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan

Rujukan. Edisi pertama. Jakarta: Kemenkes RI

Kusumaningsih, M.R. 2019. Pijat Oketani Sebagai Penanganan Bendungan ASI Pada Ibu Postpartum. Jurnal Sehat Masada Vol.XV(2)

Munawaroh, S.F. 2019.Gambaran Kejadian bendungan Asi pada ibu nifas di RS PKU Muhamadiyah Gombang. SKRIPSI Program Studi S1 Keperawatan Seolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombang.

Sari, S dan Suhaemi dan Izzati, H. 2021. Hubungan Perawatan Payudara Dengan Kejadian Bendungan Air Susu Ibu (ASI) di Wilayah Kerja Puskesmas Sakra. Jurnal Medika Hutama Vol 02 (02)

Yunita, S. 2021. Keefektifan Daun Kol dalam Menghambat Bendungan ASI Pada Ibu Menyusui di Klinik Bersalin Besnawati Br. Sembiring tahun 2019. Jurnal Maternitas Kebidanan Vol.6 (1)

Published

2021-12-22