Penatalaksanaan Non Farmakologi untuk Mengatasi Nyeri Haid dengan Yoga pada Remaja

Authors

  • Nur Diana Putri Jawi Universitas Ngudi Waluyo
  • Novi Purnamasary Universitas Ngudi Waluyo
  • Wahyu Kristiningrum Universitas Ngudi Waluyo
  • Ida Sofiyanti Universitas Ngudi Waluyo
  • Widayati Widayati Universitas Ngudi Waluyo

Abstract

Problems in Indonesia that are felt by adolescents, especially women, are menstrual pain and premenstrual syndrome (PMS) as much as (62.7%). Menstrual pain before menstruation is caused by uterine muscle spasms and an increase in the hormone prostaglandin which causes the uterine muscle to contract more, resulting in decreased uterine blood flow accompanied by a decrease in uterine muscle oxygen and can trigger pain. Various studies have been conducted to find replacement therapy or complementary therapy that is safer when compared to pharmacological therapy, one of which is acupressure therapy. The emphasis on acupressure points can affect the production of endorphins in the body. From the survey results that have been carried out, it was found that teenagers did not know about acupressure techniques, so the team offered a solution, namely the management of menstrual pain with acupressure techniques. The activities carried out are by providing pre and post questionnaires for counseling activities, online counseling activities conducted on June 24, 2021, and the application of acupressure techniques by adolescents at home when experiencing menstrual pain. The results of the activity showed that the participants had understood the acupressure technique to treat menstrual pain.

Abstrak

Masalah di Indonesia yang dirasakan remaja khususnya wanita yaitu nyeri haid dan sindrom premenstruasi (PMS) sebanyak (62,7%). Nyeri haid menjelang menstruasi, disebabkan oleh kejang otot uterus dan peningkatan hormon prostaglandin yang menimbulkan otot uterus berkontraksi lebih, sehingga mengakibatkan aliran darah uterus menurun disertai penurunan oksigen otot uterus dan dapat memicu terjadinya nyeri. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menemukan terapi pengganti ataupun terapi pelengkap yang lebih aman jika dibandingkan dengan terapi farmakologi, yaitu salah satunya dengan terapi yoga. Yoga dapat berpengaruh terhadap produksi endorphin dalam tubuh. Dari hasil survei yang sudah dilakukan, didapatkan data remaja belum mengetahui tentang yoga, sehingga tim menawarkan solusi yaitu penatalaksanaan nyeri haid dengan cara melakukan yoga. Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan memberikan kuesioner pre dan post kegiatan penyuluhan, kegiatan penyuluhan yang dilakukan tanggal 16 september 2021 secara demonstrasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa para peserta telah mengerti dan mampu melakukan yoga untuk mengatasi nyeri haid.

Author Biography

Ida Sofiyanti, Universitas Ngudi Waluyo

References

Astuti, F.P., Sofiyanti, I, Salafas, E., (2019). Pendidikan kesehatan tentang Generasi Berencana (GenRe) di SMK Kesdam IV/ Diponegoro Magelang. Indonesian Journal of Midwifery (IJM). Vol 2 (1). 49-52

Efendi, Ferry dan Makhfudli.(2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori Dan Praktik Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Lestari, Hesti, Jane Metusala & Diana Yuliani Suryanto. (2010). Gambaran Dysmenorea pada Remaja Putri. Sekolah Menengah Pertama di Manado. Sari Pediatri.;Vol.12 No.2: 96- 104.

El-Gendy, Salwa Roushdy. (2015). Impact of Acupressure on Dysmenorrheal Pain among Teen-aged Girls Students. Wulfenia Journal.;Vol.22 No.2:218-25

Maryam Kabirian, Zahra Abedian, Seyed Reza Mazlom & Behroz Mahram. (2011). Self Management in Primary Dysmenorrhea: Toward Evidence-based Education. Life Science Journal.;Vol. 8

No.2:7-8.

Trianingsih, N. W., Kuntjoro, T., & Wahyuni, S. (2016). Efektifitas Perbedaan Efektifitas Terapi Akupresure Dan Muscle Stretching Exercise Terhadap Intensitas Nyeri Pada Remaja Putri Dengan Dismenore. Kebidanan, Jurnal, 5(9),7–

Rustam, Erlina. (2014). Gambaran Pengetahuan Remaja Puteri Terhadap Nyeri Haid (Dismenore) dan Cara Penanggulangannya. Journal Kesehatan Andalas;Vol.3 No.1:286-90.

Sofiyanti, I., Ramadhani, M.A., Astuti,

F.P. (2020). Edukasi penatalaksanaan Common Cold dengan terapi herbal dan terapi Pijat. CFP Optimalisasi Mind, Body and Soul di Adaptasi Kebiasaan Baru. Desember 2020. 44-

Published

2021-12-15