Pendidikan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dan Pemanfaatan Pekarangan Rumah Untuk Tanaman Obat Keluarga Sebagai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

Authors

  • Kartika Dian Pertiwi
  • Sri Lestari
  • Fiktina Vifri Ismiriyam

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijce.v3i1.1107

Abstract

Disease prevention and health promotion are essential efforts at a time when the incidence of communicable diseases is still high and the problem of non-communicable diseases is increasing. The increasing burden of public health problems at this time indicates that existing health promotion and prevention cannot contribute to improving the degree of public health. The city of Semarang has been designated as a red zone for covid-19 transmission, therefore it is necessary to make efforts to break the chain of covid-19 transmission by implementing clean and healthy living habits in household arrangements and increasing physical activity through the use of household gardens for family medicinal plants. This community service activity aims to increase knowledge of Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) and the application of the Utilization of Home Yards for Family Medicinal Plants as a Community Movement for Healthy Living (GERMAS). This activity begins with a preparatory stage to obtain an overview of the partner's health condition followed by transfer of knowledge related to Covid-19, PHBS, TOGA, in phase I and II activities. In stage 2, the initiation of a healthy living community movement was also carried out by using the house yard to cultivate TOGA as a form of physical activity for each of the dawis leaders. This service activity has a positive influence on the knowledge of the target community, this is evidenced by the increase in the number of PKK mothers with good knowledge categories and the sustainability of program implementation with partners by utilizing homestead land for planting TOGA.


ABSTRAK

Pencegahan penyakit dan promosi kesehatan merupakan upaya esensial di saat masih tingginya kejadian penyakit menular juga diiringi dengan semakin meningkatnya masalah penyakit tidak menular. Semakin tingginya beban masalah kesehatan masyarakat saat ini mengindikasikan bahwa promosi kesehatan dan pencegahan yang telah ada kurang dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kota Semarang telah ditetapkan sebagi zona merah penularan covid-19, oleh sebab itu perlu dilakukan upaya pemutusan mata rantai penularan covid-19 dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan rumah tangga serta peningkatan aktivitas fisik melalui pemanfaatan pekarangan rumah untuk tanaman obat keluarga. Kegiatan pengambdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk peningkatkan pengetahuan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) dan penerapan Pemanfaatan Pekarangan Rumah Untuk Tanaman Obat Keluarga Sebagai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Kegiatan ini diawali dengan tahap persiapan untuk memperoleh gambaran kondisi kesehatan mitra dilanjutkan dengan transfer knowledge terkait Covid-19, PHBS, TOGA,  pada kegiatan tahap I dan II. Pada tahap 2 juga dilakukan inisiasi gerakan masyarakat hidup sehat dengan pemanfaatan pekarangan rumah untuk bercocok tanam TOGA sebagai salah satu bentuk aktivitas fisik kepada masing-masing ketua dawis. Kegiatan pengabdian ini memberikan pengaruh positif terhadap pengetahuan masyarakat sasaran , hal ini terbukti dengan peningkatan jumlah ibu PKK dengan kategori pengetahuan baik dan keberlanjutan pelaksanaan program pada mitra dengan pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk bercocok tanam TOGA.

 

References

Sunardi dan Ruhyadin, F., 2017. Perilaku Mencuci Tangan Berdampak Pada Insiden Diare Pada Anak Usia Sekolah Di Kabupaten Malang. Jurnal Keperawatan. Vol. 8. No. 1. 85-95

Rahayu, Puji., Ummah, U.S., 2016. Metode Demonstrasi Mencuci Tangan Anak Tunagrahita Ringan. Jurnal Ortopedagogia. Vol. 2. No. 1. 26-29

Depkes RI. 2007. Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta

World Health Organization (WHO). 2009. Infant and Young Child Feeding. Model Chapter for Textbooks for Medical Students and Allied Health Professionals; Session 1 : The Importanceof Infant and Young Child feeding and recommended practices; pp. 5–6

Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta.

Stanton, William J. 2001. Prinsip Pemasaran. Erlangga. Jakarta

Sarwono. 2008. Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Notoatmodjo S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Downloads

Published

2021-05-27

How to Cite

Pertiwi, K. D., Lestari, S., & Ismiriyam, F. V. (2021). Pendidikan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dan Pemanfaatan Pekarangan Rumah Untuk Tanaman Obat Keluarga Sebagai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE), 3(1), 71–75. https://doi.org/10.35473/ijce.v3i1.1107