Pelatihan Cek Gula Darah Dengan Menggunakan Metode ABA (Aplikasi Berbasis Android) sebagai Upaya Preventif Kejadian Diabetes Mellitus Pada Kader Kesehatan di Kelurahan Langensari
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijce.v3i2.1214Abstract
The number of elderly people in Indonesia will continue to increase and it is estimated that in 2050 it will reach 21.4%. Along with increasing age, physiological functions decrease so that non-communicable diseases such as DM are common, this can also occur in pregnant women because of the same structure of insulin and estrogen. About 1.3 million people died from Diabetes Mellitus. In 2030 it is estimated that Diabetes Mellitus ranks 7th cause of death in the world. Indonesia in 2030 will have 21.3 million people with DM (4th largest in the world. In Indonesia the mortality rate and amputation rate are still high at 16% and 25% respectively. Efforts to reduce life-threatening things are needed to control/ checking blood sugar levels routinely so that the incidence of elevated sugar levels can be detected early. Based on interviews the Kader have never received socialization of an android-based application (ABA). This application is to assist prevention efforts. This training is to improve the knowledge and skills of Kader in measuring blood sugar independently using the ABA method. The activity was carried out in January 2020 through the stages of measuring data on the knowledge and skills of Kader in measuring blood sugar independently before and after providing education, delivering material about Diabetes Mellitus and operating procedures for blood sugar checks with the Android-Based Application method. After training, there was an increase in the knowledge and skills of the Kader in measuring blood sugar independently by checking blood sugar using the ABA Application method. Training is useful for Kader as an effort to prevent the incidence of Diabetes Mellitus in Langensari Village, East Ungaran, Semarang Regency.ABSTRAK
Jumlah lansia di Indonesia akan terus meningkat dan diperkirakan pada tahun 2050 mencapai angka 21,4%. Seiring dengan bertambahnya usia ,fungsi fisiologis mengalami penurunan sehingga penyakit tidak menular seperti DM banyak terjadi, ini bisa juga terjadi pada ibu hamil karena struktur insulin dan esterogen yang sama. Sekitar 1,3 juta orang meninggal akibat Diabetes Melitus. Pada tahun 2030 diperkirakan Diabetes Melitus menempati urutan ke-7 penyebab kematian dunia. Indonesia pada tahun 2030 akan memiliki penyandang DM sebanyak 21,3 juta jiwa ( ke-4 terbesar didunia. Di Indonesia angka kematian dan angka amputasi masih tinggi masing-masing sebesar 16% dan 25%. Upaya menurunkan hal yang mengancam kehidupan maka diperlukan pengontrolan/ pengecekan kadar gula darah rutin agar bisa terdeteksi lebih dini kejadian peningkatan kadar gula. Berdasarkan wawancara para kader belum pernah mendapatkan sosialisasi aplikasi berbasis android(ABA). Aplikasi ini untuk membantu upaya pencegaha. Pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para kader dalam pengukuran GDS secara mandiri dengan menggunakan metode ABA. Kegiatan telah dilaksanakan pada bulan Januari 2020 melalui tahapan pengukuran data pengetahuan dan ketrampilan para kader dalam pengukuran GDS secara mandiri sebelum dan sesudah pemberian edukasi, penyampaian materi tentang Diabetes Mellitus dan cara pengoperasian (SOP) cek gula darah dengan metode Aplikasi Berbasis Android (ABA. Setelah dilakukan penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan para kader dalam pengukuran GDS secara mandiri cek gula darah dengan metode Aplikasi ABA. Pelatihan bermanfaat bagi para kader kesehatan sebagai upaya preventif kejadian Diabetes Mellitus diKelurahan Langen Sari, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
References
Lack, J. M., & Hawks, J. H. (2009). Medical Surgical Nursing Clinical Management For Positive Outcomes. (R. G. Carroll & S. Quallich, Eds.) (8th ed., Vol. 1). United Stated America: Saunders Elsevier
Lewis, S. L., Dirksen, S. R., Heitkemper, M. M., Bucher, L., & Camera, I. M. (2011). Medical Surgical Nursing Assessment and Management of Clinical Problems (8th ed., Vol. 2). St. Louis Missouri: Elsevier Mosby
Kristiani, A. L., Sumangkut, R. M., Limpeleh, H. P., Bedah, B., Bagian, S., Vaskuler, B., & Prof, R. (2015). Hubungan Ankle Brachial Index Dengan Keparahan Ulkus Pada Penderita Kaki Diabetik. Jurnal Biomedik, 05 (Januari), 2019.
Nasrullah, Dede. (2016). Buku Ajar Keperawatan Gerontik Jilid 1. Jakarta Timur : Trans Info Media.
Revika & Noveri. (2018). Aplikasi Sistem Pakar Sebagai Alat Skrining Diagnosa Penyakit Diabetes Millitus Menggunakan Metode Teorema Bayes Berbasis Android. Volume 5. Ed 2. Riau
Santosa, Agus, dkk. 2016. Senam Kaki Untuk Mengendalikan Kadar Gula Darah Dan Menurunkan Tekanan Brachial Pada Pasien Diabetes Melitus. Porwokerto : MEDISAINS
Tjokroprawiro, A., & Murtiwi, S. (2014). Terapi Nonfarmakologis Pada Diabetes Melitus. In S. Setiati, I. Alwi, A. W. Sudoyo, & M. Simadibrata (Eds.), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (VI, Vol. 2, p. 2336). Jakarta: Interna Publishing.
World Health Organisation. 2018. World health statistic. Dunia: WHO
World Health Organisation. 2017. World health statistic. Dunia: WHO
Subekti, Imam. (2009). Buku Standar Operasional Prosedur Terapi Modalita atau Tindakan Keperawatan Keluarga, Gerontik dan Komunitas. Malang : Poltekkes Malang
Safaat, Nuzrudin. (2011). Android Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablt PC. Bandung, Informatika
Kusumadewi, S. (2003). Artifical Intelegence. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kuman, Nuryati ,etc. (2016). Effect of Collaborative Care System (CCS) on Blood Glucose Levels in Type 2 Diabetes Mellitus Outpatient. Yogyakarta [05 Januari 2019]