Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Oleh Kader di Posyandu

Authors

  • Ita Puji Lestari Universitas Ngudi Waluyo
  • Sri Lestari Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijce.v4i1.1646

Abstract

Growth and development is a process experienced by every individual where in the process physiological changes occur as a result of maturation of physical functions that take place normally. Monitoring the growth and development of toddlers is carried out every month. Children are one of the groups who feel the impact of the Covid-19 pandemic, therefore it is necessary to ensure that children's growth and development continues despite social restrictions during the pandemic so that delays in growth and development of toddlers can be overcome as early as possible. The purpose of this service is to increase efforts to monitor the growth and development of toddlers by cadres in carrying out early detection of toddler growth and development. This service method uses a cross-sectional design with the target of community service being Posyandu cadres for toddlers in the RT 7 Banyumanik area. It was found that there was an increase in cadre knowledge about the growth and development of toddlers as much as 94.5%, there was an increase in the ability to measure children's anthropometric parameters by 87.5% by cadres. It is hoped that through this service activity, posyandu cadres can be more capable and precise in measuring and detecting early growth. development of toddlers properly in order to prevent the emergence of nutritional problems in children.

ABSTRAK
Pertumbuhan dan Perkembangan merupakan proses yang dialami oleh setiap individu dimana dalam prosesnya terjadi erubahan secara fisiologis sebagai hasil pematangan fungsi fisik yag berlangsung secara normal. Pemantauan tumbuh kembang balita dilakukan setiap bulan. Anak menjadi salah satu kelompok yang merasakan dampak dari pandemi Covid-19, oleh sebab itu perlu memastikan tumbuh kembang anak tetap berjalan meskipun pada kondisi pembatasan sosial dimasa pandemi agar keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan balita dapat diatasi sedini mungkin. Tujuan dari pengabdian ini untuk meningkatkan upaya pemantauan tumbuh kembang balita oleh kader dalam melakukan deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan balita. Metode pengabdian ini menggunakan desain crosssectional dengan sasaran pengabdian masyarakat adalah kader posyandu balita di wilayah RT 7 Banyumanik.Hasil Pengabdian didapatkan adanya peningkatan pengetahuan kader tentang tumbuh kembang balita, dan cara melakukan pengukuran yang tepat pada parameterantropometri anak. Didapatkan terdapat peningkatan pengetahuan kader tentang tumbuh kembang balita sebanyak 94,5%, terdapat peningkatan kemampuan pengukuran parameter antrompometri anak sebanyak 87,5% oleh kader.diharapkan melalui kegiatan pengabdian ini para kader posyandu dapat lebih mampu dan tepat dalam melakukan pengukuran dan deteksi dini tumbuh kembang balita secara baik guna mencegah timbulnya masalah gizi pada anak.

References

Aisyaroh, N., Susiloningtyas, I., & Mubarok. (2017). Pengembangan Intervensi MP-ASI dengan Metode Demonstrasi pada Kader Posyandu Di Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Prosiding Implementasi Penelitian Pada Pengabdian Menuju Masyarakat Mandiri Berkemajuan (pp. 573–577). Semarang: Universitas Muhammmadiyah Semarang.

F Adistie (2018) Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Deteksi Dini Stunting dan Stimulasi Tumbuh Kembang pada Balita. Vol 1, No 2 (2018) https://doi.org/10.24198/mkk.v1i2.18863.g9099

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. 2010.

Almatsier S. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia;.

Direktorat Gizi Masyarakat. (2017).Hasil Pemantauan Status Gizi tahun 2017. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI

Direktorat Gizi Masyarakat. (2016). Hasil Pemantauan Status Gizi tahun 2016. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Kementerian Kesehatan.

Fitri M, H., & Mardiana. (2011). Pelatihan Terhadap Keterampilan Kader Posyandu. KEMAS, 7(1).

Fatmah, F., & Nasution, Y. (2012). Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posbindu dalam Pengukuran Tinggi Badan Prediksi Lansia, Penyuluhan Gizi Seimbang dan Hipertensi Studi Di Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Media Medika Indonesiana, 46(1), 61– 68.

BKKBN, Buku sumber untuk advokasi Direktorat Advokasi dan KIE. BKKBN,

UNFPA, Bank Dunia, ADB, dan STARH, 2003

Setyowati, M., & Retno, A. (2015). Pemetaan Status Gizi Balita dalam Mendukung Keberhasilan Pencapaian Millenium Development Goals (MDGs). J Kesehat Masy, 10(2), 110–21.

Notoatmodjo, S. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Karya Medika.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

WHO. (2013). Child Growth Indicators and Their Interpretation.

http://www.who.int/%0Anutgrowthdb/about/introduction/en/%0Aindex2.html. Diakses tanggal 3 April 2018

Published

2022-06-01

How to Cite

Lestari, I. P., & Lestari, S. (2022). Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Oleh Kader di Posyandu. INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE), 4(1), 97–101. https://doi.org/10.35473/ijce.v4i1.1646