Pelatihan Pelatih Renang Tentang Keselamatan Berenang Anak Penyandang Disabilitas di Klub Tirta Gemilang Semarang
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijce.v4i2.1908Abstract
Swimming sports activities, among others, are to maintain and improve body fitness, maintain body health, for personal safety, to form physical abilities such as endurance, muscle strength and are also beneficial for children's physical development and growth, for education, recreation, rehabilitation and achievement facilities. Swimming is one of the sports of choice for rehabilitation of physical disorders. Citizens who have physical, emotional, intellectual and or social disabilities have the right to obtain education and the same opportunities to develop as other children, children with disabilities have the potential to live life to the fullest and contribute to society. The purpose of this service activity is to provide training competencies to overcome the difficulties of trainers at the Tirta Gemilang Swimming Club Semarang in training children with special needs or children with disabilities. The target to be achieved in this Community Service is to increase the competence of trainers in the knowledge and ability of swimming coaches in swimming safety techniques for children with special needs or children with disabilities. The method of this activity is in the form of training for swimming club coaches at Tirta Gemilang Semarang. Swimming coaches are given theoretical material, hands-on practice. This Community Service Method with material presentation, question and answer, discussion, training was carried out 2 times in theory and practice, this was done so that participants not only understood the theory, but also received guidance in training directly in the swimming pool properly and correctly
ABSTRAK
Aktivitas olahraga renang antara lain adalah untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran tubuh, menjaga kesehatan tubuh, untuk keselamatan diri, untuk membentuk kemampuan fisik seperti daya tahan, kekuatan otot serta bermanfaat pula bagi perkembangan dan pertumbuhan fisik anak, untuk sarana pendidikan, rekreasi, rehabilitasi serta prestasi. Olahraga renang merupakan salah satu olahraga pilihan untuk rehabiltasi kelainan fisik. Warga Negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, intelaktual dan atau sosial berhak memperoleh pendidikan dan kesempatan yang sama untuk berkembang sebagaimana anak-anak lainnya, anak-anak penyandang disabilitas berpotensi untuk menjalani kehidupan secara penuh dan berkontribusi pada masyarakat.Tujuan kegiatan Pengabdian ini adalah memberikan kompetensi melatih untuk mengatasi kesulitan pelatih di Klub Renang Tirta Gemilang Semarang dalam melatih anak berkebutuhan khusus atau anak disabilitas. Target yang ingin dicapai dalam Pengabdian kepada Masyarkat ini adalah meningkatan kompetensi pelatih dalam pengetahuan dan kemapuan pelatih renang dalam teknik keselamatan berenang bagi anak berkebutuhan khusus atau anak disabilitas. Metode kegiatan ini berupa pelatihan kepada para pelatih klub renang Tirta Gemilang Semarang. Pelatih renang diberikan materi teori, praktek langsung. Metode Pengabdian kepada Masyarakatini denganpemaparan materi, tanya jawab, diskusi, Pelatihan dilaksanakan sebanyak 2 kali secarateori dan praktek, hal ini dilakukan agar peserta tidak hanya sekedar memahami teorinya saja, akan tetapi akan mendapat bimbingan dalam melatih langsung di kolam renang dengan baik dan benar.
References
Agus Supriyanto & Lismadiana. (2013). Penggunaan metode hipnoterapy untuk meningkatkan konsentrasi start dalam renang. Jurnal Iptek Olahraga. Volume 15, nomor 2. Jakarta: Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Anton, Adiwiyoto. (2001). Melatih Anak Bertanggung Jawab. Jakarta: Mitra Utama.
Astati, M. (2010). Pendidikan Anak Tuna Grahita. Bandung: CV. Catur Karya Mandiri.
Dumadi, Dwijowinoto, dan Kasiyo. (1992). Renang Materi Metode Penilaian. Jakarta: Depdikbud
Haller, David. (2007). Belajar Berenang. Bandung: Pionir Jaya
Hendromartono, Soejoko.(1992). Olahraga Pilihan Renang.Jakarta: Depdikbud
Mengajar Pembelajaran-Pendidikan-Jasmani/ Diakses Oleh Edi Frananta Syahputra
Syafrida Elisa dan Aryani Tri Wrastari. (2013). Sikap Guru Terhadap Pendidikan Inklusi Ditinjau dari Faktor Pembentuk Sikap. Jurnal Psikologi Perkembangan dan Pendidikan, Vol. 2, No. 1.
Ulfah Fatmala Rizky. (2014). Identifikasi Kebutuhan Siswa Penyandang Disabilitas
Pasca Sekolah Menengah Atas. Indonesian Journal of Disability Studies. Vol, 1, Issue 1 pp. 52-59. ISSN: 2355-2158
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.