Kesehatan Reproduksi Remaja di Langensari Kecamatan Ungaran Barat

Authors

  • Widayati Widayati Universitas Ngudi Waluyo
  • Masruroh Masruroh Universitas Ngudi Waluyo
  • Wahyu Kristiningrum Universitas Ngudi Waluyo
  • Atika Purnama Sari Universitas Ngudi Waluyo
  • Palagia Theysa Susi Universitas Ngudi Waluyo
  • Cahyaningrum Cahyaningrum Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijce.v4i2.1916

Abstract

On average, more than 50% of women experience dysmenorrhea, in Indonesia it is 72.89%. According to the WHO in 2013 the incidence of dysmenorrhea was 1,769,425 people (90%) women who experienced dysmenorrhea, 10-15% experienced severe dysmenorrhea, on average almost 50% of women experienced it. The highest prevalence of dysmenorrhea is often found in adolescent girls, which is estimated to be: 20-90%. About 15% of adolescents experience severe dysmenorrhea (Sulistyorinin, 2017). The goal is to find out the knowledge of teenagers on Jl. Jayanegara RT 11 RW 05 Langensari Village, Ungaran Barat District, Semarang Regency, Central Java Province. Counseling, demonstration and question and answer. The sample in this study were teenagers in jl.jayanegara rt 11 rw 05 Langensari village, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Central Java province, a total of 29 teenagers. Sampling technique with Total Sampling. Data analysis using frequency distribution. The results show that adolescents in jl.jayanegara rt 11 rw 05 Langensari village, have knowledge about reproductive health with good average knowledge of 21 people (72.5%). Suggestions are that teenagers are expected to increase their knowledge about health, especially about reproductive health

ABSTRAK
Rata-rata lebih dari 50% perempuan mengalami kejadian dismenore, di Indonesia ada sebesar 72,89%. Menurut WHO tahun 2013 angka kejadian dismenore 1. 769. 425 jiwa (90%) wanita yang mengalami dismenore, terdapat 10-15% mengalami dismenore berat, rata-rata hampir dari 50% wanita mengalaminya. Prevelensi dismenorea tertinggi sering ditemui pada remaja perempuan, yang diperkirakan: 20-90%. Sekitar 15% remaja mengalami dismenorea berat (Sulistyorinin, 2017). Tujuannya mengetahui pengetahuan remaja di jl.jayanegara rt 11 rw 05 Desa Langensari Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Penyuluhan, demonstrasi dan tanya jawab. Sampel pada penelitian ini adalah remaja di jl. Jayanegara RT 11 RW 05 Langensari Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah sejumlah 29 Remaja. Teknik pengambilan sampel dengan Sampling Total. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan remaja di Jl. Jayanegara RT 11 RW 05 Langensari meningkat, yang semula pengetahuan baiknya sebesar 17,3 % menjadi 72,5 % (21 remaja). Saran diharapkan remaja meningkatkan pengetahuannya tentang kesehatan khususnya tentang kesehatan reproduksi

Author Biography

Widayati Widayati, Universitas Ngudi Waluyo

Prodi D III Kebidanan,

References

Badan Narkotika Nasional RI.( 2012). Tingkat Pemakaian NAPZA. Jakarta: BNN RI.

BKKBN. (2013). Bimbingan Teknis Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas yang Komprehensif. Jakarta: BKKBN.

Effendy, Nasrul. (2012). Dasar –Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Ed. 2). Jakarta: EGC.

Iswanti DI, Suhartini S & Supriyadi. (2007). Koping Keluarga Terhadap Anggota Keluarga yang Mengalami Ketergantungan Narkoba di Wilayah Kota Semarang. Nurse Media Journal of Nursing. Vol 1. Dalam https://ejournal.undip.ac.id/index.php/medianers/article/view/316 diakses pada tanggal 15 Mei 2022.

Kementrian Kesehatan RI. (2015). Infodatin Pusat Data dan Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta.

Manuaba, IBG, (1998). Ilmu Kebidanan, Kandungan dan KB Bagi Bidan. Jakarta: EGC

Najmuddin.( 2011). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Wahyuni. (2012). Promosi Kesehatan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: Bineka Cipta.

Wawan, A dan Dewi, M. (2011). Teori dan Pengukuran Pengetahuan , Sikap dan Perilaku Manusia.. Yogyakarta: Nuha Medika.

World Health Organization. (2009). Promoting adolescent sexual and reproductive health through schools in low income countries. Dalam http://whqlibdoc.who.int/hq/2009/WHO_FCH_CAH_ADH_09.03_eng.pdf diakses pada tanggal 15 Mei 2022.

World Health Organization. (2013). Promoting adolescent sexual and reproductive health through schools in low income countries. Dalam http://whqlibdoc.who.int/hq/2009/WHO_FCH_CAH_ADH_09.03_eng.pdf diakses pada tanggal 15 Mei 2022.

Yarza, H.N., Maesarohm Eka Kartikawati. (2019). Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Dalam Mencegah Penyimpangan Seksual. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol. 16 No. 1. Dalam https://doi.org/10/21009/sarwahita.161.08 diakses tanggal 15 Mei 2022.

Downloads

Published

2022-11-21

How to Cite

Widayati, W., Masruroh, M., Kristiningrum, W., Sari, A. P., Susi, P. T., & Cahyaningrum, C. (2022). Kesehatan Reproduksi Remaja di Langensari Kecamatan Ungaran Barat. INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE), 4(2), 154–158. https://doi.org/10.35473/ijce.v4i2.1916