Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Kemetul Melalui Pelatihan Soft Skill Pembuatan Produk Jamu
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijce.v4i2.1961Abstract
Medicinal Plants (TOGA) are widely grown in the community yards of Kemetul Village, Susukan District, Semarang Regency. The use of TOGA that is not optimal and the low selling price of these plants are the main problems faced by the Women Farmers Group (KWT) of Kemetul Village. This is the background for the implementation of Community Service activities carried out by the Himafarsi Service Team of Ngudi Waluyo University. The activity was carried out through training on making simplicia and herbal products with the target of the Women Farmers Group (KWT) in Kemetul Village. The method of implementing the program is done offline. Indicators of program success can be seen through the increase in participants' knowledge by 96.6%. Community Service Activities have produced activity outputs in the form of participants' abilities in making simplicia, herbal products in the form of W'dank Ginger Plus, Ready to Drink herbs Kunyit Asem and Kencur Rice as well as the opening of Cafe Jamoe Kemetul. The community can use TOGA as herbal products and sell it at Cafe Jamoe Kemetul so that it can increase the selling value of plant products.
ABSTRAK
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) banyak tumbuh di lahan pekarangan masyarakat Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Pemanfaatan TOGA yang kurang maksimal serta rendahnya harga jual hasil tanaman tersebut merupakan permasalahan utama yang dihadapi oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Kemetul. Hal tersebut menjadi latar belakang pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Himafarsi Universitas Ngudi Waluyo. Kegiatan dilakukan melalui Pelatihan Pembuatan Simplisia dan Produk jamu dengan mitra sasaran Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Kemetul. Metode pelaksanaan program dilakukan secara offline. Indikator keberhasilan program dapat diketahui melalui persentase peningkatan pengetahuan peserta sebesar 96,6%. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat telah menghasilkan output kegiatan berupa kemampuan peserta dalam pembuatan simplisia, produk jamu berupa W’dank Ginger Plus, jamu Ready to Drink Kunyit Asem dan Beras Kencur serta pembukaan Cafe Jamoe Kemetul. Masyarakat dapat memanfaatkan TOGA menjadi produk jamu dan dijual di Cafe Jamoe Kemetul sehingga dapat meningkatkan nilai jual hasil tanaman.
References
Djabbar, A. (2021). Pemberdayaan POKDARWIS “Doro Mboha†Dalam Pengembangan Desa Wisata Di Rora Donggo Bima. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Bidang Pariwisata, 1(1), 21-28.
Handoyo, D.L.Y. dan Pranoto, M.E. (2020). Pengaruh Variasi Suhu Pengeringan Terhadap Pembuatan Simplisia Daun Mimba (Azadirachta Indica). Jurnal Farmasi Tinctura. Vol 1. No 2. Pp. 45-54
Kemenkes RI. (2017). Farmakope Herbal Indonesia. Ed II. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Pp 5.
Limijaya, A., Lusanjaya, G. R., Kurnia, T., Maratno, S. F. E., Rahayu, P. A., Dewanti, M. P. R. P., ... & Wijaya, C. F. Upaya Optimalisasi Potensi Desa Cibuluh Melalui Kegiatan Pengabdian. Jurnal Prodikmas Hasil Pengabdian Masyarakat ISSN, 2548, 6349.
Sandroto, C. W. (2021). Pelatihan: Pentingnya Soft Skill Untuk Kesuksesan Kerja Bagi Siswa-Siswi Sekolah Menengah Kejuruan. MARTABE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1).
Sanjaya, R.B., (2018). Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat di Desa Kemetul,
Kabupaten Semarang. JUMPA, 5(1), pp.91-110.
Utami, A.D.M., Hariani, D. and Sulandari, S., (2021). Collaborative Governance dalam
Pengembangan Desa Wisata Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Journal
of Public Policy and Management Review, 10(3), pp.281-298.
Vifta, R. L., & Advistasari, Y. D. (2018). Skrining Fitokimia, Karakterisasi, dan Penentuan Kadar Flavonoid Total Ekstrak dan Fraksi-Fraksi Buah Parijoto (Medinilla speciosa B.). In Prosiding Seminar Nasional Unimus (Vol. 1).
Yuwana, S. I. P. (2022). Pemberdayaan dan Peningkatan Kualitas SDM Masyarakat dengan Menggunakan Metode Asset Bassed Community Development (ABCD) di Desa Pecalongan Kec. Sukosari Bondowoso. Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service), 4(3), 330-338.