Peningkatan Pengetahuan Siswa Kelas XII Tentang Smart Punture Di SMK Kesehatan Darussalam dan SMK Harapan Mulya
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijce.v1i1.221Abstract
Â
ABSTRAK
Siswa kelas XII dalam menghadapi ujian akhir memerlukan upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dengan menggunakan terapi smartpunktur. Smartpunktur merupakan bagian dari akupresur, merupakan salah satu terapi komplementer alternatif yang legal dasar hukumnya.Pijat mencerdaskan otak (Smartpunktur) adalah suatu teknik rangsangan untuk melancarkan aliran darah, syaraf dan meridian yang menuju kearah kepala dan otak. Tujuannya adalah memberikan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tentang smartpunktur, sebagai alternatif menyiapkan siswa kelas XII dalam mengahadapi Ujian Nasional. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan pengetahuan sebelum dan sesudah diberi informasi tentang smart puncture. Hasil pengetahuan siswa SMK Kesehatan Darussalam sebelum penyuluhan sebesar 58,9 % dalam kategori baik dan meningkat menjadi 100 % dan pengetahuan siswa SMK Harapan mulya sebelum penyuluhan 37,9 % dalam kategori baik dan meningkat menjadi 72,4 %. Kesimpulan pentingnya peningkatan pengetahuan tentang smart puncture bagi siswa kelas XII dalam menghadapi ujian Nasional
Â
Kata Kunci          : Ujian nasional, smartpunktur
Â
ABSTRACT
Â
Backgroud twelfth year students need to do some efforts in order to be able to pass the final examinations such as by using smart puncture therapy. Smartpuncture is a part of acupressure as a complementary alternative which has a legal basis. The massage to smarten the brain ( Smart puncture ) refers to a stimulation technique which smoothens the flow of blood , nerves and meridians which leads to the head and brain.This research aims to provide knowledge and skill about smart medicine, as an alternative to prepare the twelfth –year students in facing the National Examination. The method used was to compare knowledge before and after being informed about smart puncture.The knowledge of Darussalam Vocational Schools students before the counselling was 58.9% in good category and increased to 100% after the counselling and the knowledge of students of HarapanMulya Vocational School Before the counselling was 37.9% in good category and increasedto 72.4 % after the counselling. The Conclusion states about the importance of increasing knowledge about smart puncture for the students of twelfth –yearin facing the national examations
Â
Keywords : National examination, smartpuncture
Â
References
-----------------. Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pengetahuan. Diakses 30 Juni 2017.
Davenport, Thomas, H., and Laurence Prusak. 1998. Working Knowledge : How Organizations Manage What They Know. Harvard Business School Press, Boston.
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.Cetakan I. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahanya. Jakarta: PT. RhinekaCipta
Creed, P., Patton, W., & Prideaux, L.-A. 2006. Causal relationship between career indecision and career decision making self efficacy: A longitudinal cros-lagged analysis. Journal of Career Development , 33 (1), 47-65.
Lestari, A. 2012. Peran Siswa Dalam Bertindak Belajar Mencapai Hasil Belajar dan Menggunakan Hasil
Marliyah, dkk. 2004. Persepsi Terhadap Dukungan Orang Tua dan Pembuatan Keputusan Karir Remaja. Jurnal Provitac 1(1), 59 - 78.
Santrock. 2003. John W. Adolescence.Perkembangan Remaja. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
Solehuddin, M dkk. 2008. Pembaharuan Pendidikan di TK. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sudijayana,E. 2012. Sehat dari Kaki dan Tangan dengan Pijat Refleksi. Yogyakarta: Cahaya Atma Pusaka,
Supriatna dan Mulyadi. 2009. Konsep Dasar Desain Pembelajaran. Jakarta :Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan.
Wong, Ferry., E. Indraningsih. 2011. Smartpunktur. Jakarta: Penebar Plus
Wong, Master. 2010. Jaripunktur: PengobatanTerdahsyat. Jakarta