Pemberdayaan Remaja dalam Penanganan Dismenore melalui Upaya Peningkatan Pengetahuan Remaja
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijce.v5i1.2322Abstract
Dysmenorrhea is often experienced by adolescents caused by uterine contractions due to prostaglandin stimulation. Adolescents who have dysmenorrhea cannot cope well, allow pain to take place or do improper treatment. This is due to the lack of knowledge of adolescents about dysmenorrhea. Adolescents are agents of change who have the potential ability to realize the degree of reproductive health. Efforts to empower adolescents in overcoming dysmenorrhea can be done through efforts to increase knowledge in adolescents so that they are able to make independent efforts, conduct early detection and ask for health assistance if needed. Efforts to increase knowledge are carried out through health education activities. This community service aims to increase adolescent knowledge about dysmenorrhea. The subjects of this service activity were 36 junior high school students in Banyubiru District. Health education is provided through lectures, learning videos and questions and answers. The evaluation was carried out using questionnaires given before and after health education was given. The evaluation results obtained an average score before being given health education, which was 11.17 and an average score after being given health education of 17.58. Paired T test sig (2-tailed) P less than 0.000 / (0.05) test results were obtained. Thus, it can be concluded that the purpose of community service activities can be achieved well, so that adolescents are expected to have good abilities in preventing and overcoming dysmenorrhea.
ABSTRAK
Dismenore sering dialami oleh remaja yang disebabkan adanya kontraksi rahim akibat rangsangan prostaglandin. Beberapa remaja putri yang mengalami dismenore tidak dapat mengatasi dengan baik, membiarkan nyeri berlangsung atau melakukan penanganan yang kurang tepat. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya pengetahuan remaja tentang dismenore. Remaja merupakan agen perubahan yang memiliki kemampuan potensial dalam mewujudkan derajat kesehatan reproduksi. Upaya pemberdayaan remaja dalam mengatasi permasalahan dismenore dapat dilakukan melalui upaya peningkatan pengetahuan pada remaja sehingga dirinya mampu melakukan upaya mandiri, melakukan deteksi dini dan meminta bantuan kesehatan jika diperlukan. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan dilaksanakan memlui kegiatan pendidikan kesehatan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatakan pengetahuan remaja tentang dismenore. Subyek pada kegiatan pengabdian ini adalah 36 siswi SMP Islam Sudirman Banyubiru. Pendidikan kesehatan diberikan melalui ceramah, video pembelajaran dan tanya jawab. Evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil evaluasi didapatkan nilai rata-rata sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu, 11,17 dan nilai rata rata sesudah diberikan pendidikan kesehatan sebesar 17,58. Diperoleh hasil uji Paired T test sig (2-tailed) P lebih kecil dari 0,000 / (0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tujuan kegiatan pengabdian masyarakat dapat tercapai dengan baik, sehingga diharapkan remaja memiliki kemampuan yang baik dalam mencegah dan mengatasi dismenore.
References
Asih,Fauziah. Pengaruh Penyuluhan Tentang Dismenorhea Dengan Pengetahuan Penanganan Dismenorhea Siswi Kelas X-Xi Madrasah Aliyah Swasta Al-Amiin Kp.Pajak Kec.Na Ix-X Kab. Labuhanbatu Utara Tahun 2019.Institut Kesehatan Helvetia. 2019
de Sanctis, V., Soliman, A. T., Daar, S., di Maio, S., Elalaily, R., Fiscina, B., & Kattamis, C. (2020). Prevalence, attitude and practice of self-medication among adolescents and the paradigm of dysmenorrhea self-care management in different countries. In Acta Biomedica (Vol. 91, Issue 1, pp. 182–192). Mattioli 1885. https://doi.org/10.23750/abm.v91i1.9242. 2020
Fitri,Liani M,dkk.Perbedaan Pengetahuan Remaja Sebelum dan Sesudah diberikan Penyuluhan tentang Dismenore.Majalah Kesehatan Indonesia.2022
Gomaa Awad, A., Mohmad Youness, E., Abd el aziam Mohmed, H., Nursing, in, Obstetrics and Gynecology Nursing, P., Nursing, F., Assuit, U., & Women's Health and Midwifery Nursing, P .(n.d.). Assessment of Knowledge, Attitudes and Behavior of Young Women About Dysmenorrhea. In Scientific Journal of Nursing Minia (Print (Issue 4). 2019
Hanafi, Hesti dan Isfaizah. 2022. Peningkatan Pengetahuan Remaja tentang seks pranikah dengan Pendidikan Kesehatan. Universitas Ngudi Waluyo
Hasanah, O., Riau, U., & Riau, U. (2019). Gambaran Kejadian Dan Manajemen Dismenore Pada Remaja Putri. JOM FKp, 5(2), 468–476.
Noverianti, G., Carolin, B. T., & Dinengsih, S. (2022). Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dismenore. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 14(1), 39–48. https://doi.org/10.37012/jik.v14i1.461
Pratiwi,Nawang & Pranoto, HH.2022. Perbedaan Pengetahuan Remaja Antara Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi Melalui Jejaring Sosial (Whatsapp) Di Desa Mlati Lor. Universitas Ngudi Waluyo
Prautami,Erike.,dkk. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Dismenorea Di Sma Assanadiyah. eminar Nasional Keperawatan “Pemenuhan Kebutuhan Dasar dalam Perawatan Paliatif pada Era Normal Baru” Tahun 2020
Rahmawati,Tiara.Pengaruh Pemberian Penyuluhan Kesehatan dengan Media audio Visual Terhadap pengetahuan remaja Putri Tentang dismenorea di Sma Muhammadiyah1 Karanganyar.Kusuma Husada Surakarta.2022
Taqiyah, Y., Alam, R. I., & Jusmawati, J. (2020). Kejadian Obesitas dengan Tingkat Dismenhore Primer pada Remaja Putri. Window of Nursing Journal, 01(01), 44–50. https://doi.org/10.33096/won.v1i1.22
Wijesiri, H. S. M. S. K., & Suresh, T. S. (2013). Knowledge and attitudes towards dysmenorrhea among adolescent girls in an urban school in Sri Lanka. Nursing and Health Sciences, 15(1), 58–64. https://doi.org/10.1111/j.1442-2018.2012.00736.x