Skrinning Status Gizi Remaja dan Upaya Pencegahan Anemia di SMK Perintis 29

Authors

  • Ari Widyaningsih Universitas Ngudi Waluyo
  • Isfaizah Universitas Ngudi Waluyo
  • Moneca Diah Listiyaningsih Universitas Ngudi Waluyo
  • Yulia Nur Khayati Universitas Ngudi Waluyo
  • Wahyu Kristiningrum Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijce.v5i2.2564

Keywords:

Anemia, Remaja, Skrinning, Hemoglobin

Abstract

Iron deficiency anemia is estimated to be the single largest cause of morbidity and mortality in adolescents. Anemia that occurs can cause decreased reproductive health, motoric and mental development, hampered intelligence, decreased learning achievement, decreased fitness levels and not achieving maximum height. The results of interviews with the school principal and guidance and counseling teachers at SMK Perintis 29 showed that the problem currently faced by partners is that cases of anemia in adolescent girls have not been identified because Hb screening examinations have never been carried out which are known to be effective in identifying the incidence of anemia in adolescent girls. The solution to the problem is Hemoglobin screening to increase adolescent awareness about the importance of anemia and the factors that influence it. The anemia screening activity began with registration of 30 young female screen participants, followed by TB and BB checks, Hb and blood pressure checks. The results of the activity showed that all teenage girls in grades X and The next community service activity focuses on empowering students with adolescent anemia to increase adolescent diet knowledge and skills.

 

ABSTRAK

                Anemia defisiensi besi diperkirakan menjadi satu-satunya penyebab terbesar kesakitan dan kematian pada remaja. Anemia yang terjadi dapat menyebabkan menurunnya kesehatan reproduksi, perkembangan motorik, mental, kecerdasan terhambat, menurunnya prestasi belajar, tingkat kebugaran menurun dan tidak tercapainya tinggi badan maksimal. Hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru BK di SMK Perintis 29 didapatkan data bahwa masalah yang dihadapi mitra saat ini adalah belum teridentifikasinya kasus anemia pada remaja putri karena belum pernah dilakukan pemeriksaan skrinning Hb yang diketahui efektif mengidentifikasi kejadian anemia remaja putri. Solusi permasalahan yang dilakukan adalah skrinning Hemoglobin untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya anemia serta faktor yang mempengaruhinya. Kegiatan skrinning anemia dimulai dengan registrasi peserta skrinnin sebanyak 30 remaja putri, dilanjutkan dengan pemeriksaan TB dan BB, Pemeriksaan Hb dan tekanan darah. Hasil kegiatan didapatkan bahwa semua remaja putri kelas X dan XI (100 %) di SMK Perintis 29 mengikuti kegiatan screening, 8 diantaranya mengalami anemia dan sebanyak 10 remaja berstatus gizi kurus. Kegiatan pengabdian masyarakat selanjutnya berfokus pada pemberdayaan siswa dengan anemia remaja untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan diet remaja.

References

Andriani, M. Dan Wirjatmaji, B. (2016). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Prenada Media Group.

Anjaya, P. U., & Rohmah, Z. N. (2021). Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Anemia Remaja Putri. Journal of Holistic and Traditional Medicine, 06(02), 662–668.

Haya, M., & Destariyani, E. (2020). Differences of Anaemia Status, Nuritional Status and Nutritional Intake Adolescent Girl in Urban and Rural Areas. Sanitas: Jurnal Teknologi Dan Seni Kesehatan, 11(1), 77–88.

Janah, M., & Ningsih, S. (2021). Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri The Correlation Between Nutritional Status With The Incidence Of Anemia In Adolescent Girls. Indonesian Journal on Medical Science, 8(1), 39–44.

Kaimudin, N. I., Lestari, H., & Afa, J. R. (2017). Skrining dan determinan kejadian Anemia pada remaja putri SMA Negeri 3 Kendari. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(6), 1–10.

Mappanyukki, A. A. (2021). Identifikasi Asupan Makanan Menggunakan Metode Recall 24 Jam dan Food Frequency Questionnaires ( FFQ ) Pada Atlet. “Penguatan Riset, Inovasi, Dan Kreativitas Peneliti Di Era Pandemi Covid 19", vol. 9, 1811–1819.

Nasriyah, Kulsum, U., & Rozaq, M. A. (2019). Screening Anemia melalui Pemeriksaan hemoglobin dengan Metode Sianmethemoglobin pada Remaja Putri. The 10th University Reseach Colloqium 2019 STIKES Muhammadiyah Gombong, vol 10, 485–489.

Nidianti, E., Nugraha, G., Aulia, I. A. N., Syadzila, S. K., Suciati, S. S., & Utami, N. D. (2019). Pemeriksaan Kadar Hemoglobin dengan Metode POCT (Point of Care Testing) sebagai Deteksi Dini Penyakit Anemia Bagi Masyarakat Desa Sumbersono, Mojokerto. Jurnal Surya Masyarakat, 2(1), 29. https://doi.org/10.26714/jsm.2.1.2019.29-34

Permatasari, D., & Soviana, E. (2022). Hubungan Asupan Protein Terhadap Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Indonesian Journal of Nutrition Science and Food, 8(2), 8–13. http://e-journal.ivet.ac.id/index.php/IJNuFo/about

Puspitasari, Aliviameita, A., Evi, R., Rizka, Y. Y. A., & Sukma, S. N. (2020). Perbedaan Hasil Pemeriksaan Hemoglobin Antara Metode Point of Care Testing Dengan Metode Sianmethemoglobin Pada Ibu Hamil The difference in Hemoglobin Test Results Between Point of Care Testing Method with the Cyanmethemoglobin Method in Pregnant Women . Analis Kesehatan, 9(4), 24–28.

Ramadaniah, I. & Rahmadayanti, A. M. (2018). Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Anemia dan Screening kadar Hemoglobin (Hb) di Kelas X SMAN 11 Palembang. Jurnal Kesehatan Palembang, 10(11), 1–8.

Roche, M. L., Bury, L., Yusadiredjai, I. N., Asri, E. K., Purwanti, T. S., Kusyuniati, S., Bhardwaj, A., & Izwardy, D. (2018). Adolescent girls’ nutrition and prevention of anaemia: A school based multisectoral collaboration in Indonesia. BMJ (Online), 363, k45411–6. https://doi.org/10.1136/bmj.k4541

Sari, S. I. P., & Susilawati, E. (2022). Screening dan Promosi Kesehatan tentang Anemia pada Remaja Putri di Madrasah Tsanawiyah Pekanbaru. Ika Bina En Pabolo Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2022), 34–40.

Sholihah, N., Andari, S., & Wirjatmadi, B. (2019). Hubungan Tingkat Konsumsi Protein , Vitamin C , Zat Besi dan Asam Folat dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SMAN 4 Surabaya Correlation between Consumption Level of Protein , Vitamin C , Iron and Folic Acid with Anemia among Female Teenagers at SMAN. Amerta Nutr, 3(3), 135–141. https://doi.org/10.2473/amnt.v3i3.2019.135-141

Sya`Bani, I. R. N., & Sumarmi, S. (2016). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia pada Santriwati di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 1(1), 8–15.

Thamrin, H., & Masnilawati, A. (2021). Hubungan antara Pengetahuan, Tingkat Konsumsi Protein, Zat Besi, dan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin pada Mahasiswi Kebidanan. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 12(April), 30–33. https://doi.org/10.33846/sf12nk206

Downloads

Published

2023-11-30

How to Cite

Widyaningsih, A., Isfaizah, Moneca Diah Listiyaningsih, Yulia Nur Khayati, & Wahyu Kristiningrum. (2023). Skrinning Status Gizi Remaja dan Upaya Pencegahan Anemia di SMK Perintis 29. INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE), 5(2), 116–120. https://doi.org/10.35473/ijce.v5i2.2564