Penyuluhan (DAGUSIBU) Obat sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Siswa Kelas XII di SMA Negeri 2 Demak

Authors

  • Devi Mardiyanti Universitas Ngudi Waluyo
  • Al Hajar Fuadatus Zurroh Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijce.v5i2.2617

Abstract

DAGUSIBU (Can, Use, Save, Discard) is one of the efforts to improve health for the community which is held through health service activities by pharmacists. This activity is an educational program launched by the Indonesian Pharmacist Association (IAI) in the form of proper and correct use and storage of drugs, especially in self-medication. The prevalence of errors in self-medication associated with DAGUSIBU ranges from 45-95% at the adolescent level. In general, this is not dangerous, but will have an impact on the success rate of therapy. The purpose of this research is to minimize the occurrence of medication errors (medication errors) related to information about how to get the drug correctly, use the drug properly, store the drug properly and dispose of the drug properly. The data collection method in this service was carried out using the pre and posttest method with a total of 40 participants. The results obtained in this service were that there was an influence on the level of knowledge before and after the DAGUSIBU socialization, where the average respondent experienced an increase of 82.22% after being given knowledge about DAGUSIBU.

 

ABSTRAK

                DAGUSIBU (DApat, GUnakan, SImpan, BUang) merupakan salah satu upaya peningkatan kesehatan bagi masyarakat yang diselenggarakan melalui kegiatan pelayanan kesehatan oleh tenaga kefarmasian. Kegiatan ini merupakan program edukasi yang dicanangkan oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) yang berupa penggunaan dan penyimpanan obat yang baik dan benar terutama dalam swamedikasi. Prevalensi kesalahan dalam swamedikasi terkait dengan DAGUSIBU berkisar antara 45-95% di tingkat remaja. Pada umunya hal ini tidak berbahaya, namun akan berdampak pada tingkat keberhasilan terapi. Tujuan dari pengabdian ini adalah meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pengobatan (medication error) terkait informasi mengenai cara mendapatkan obat dengan benar, menggunakan obat dengan benar, menyimpan obat dengan benar dan membuang obat dengan benar. Metode pengambilan data dalam pengabdian ini dilakukan dengan metode pre dan postest dengan total peserta sebanyak 40 orang. Hasil yang diperoleh dalam pengabdian ini bahwa ada pengaruh pada tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukannya sosialisasi DAGUSIBU, dimana rata-rata responden mengalami peningkatan sebesar 82,22% setelah diberikan pengetahuan tentang DAGUSIBU.

References

Andi Zulbayu, La Ode Muhammad, Nur Herlina Nasir, Nur Awaliyah, and Rizky Juliansyah. 2021. “DAGUSIBU Education (Get, Use, Save and Dispose) Medicines in Puasana Village, North Moramo District, South Konawe Regency.” Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat 2 (2): 40–45. https://doi.org/10.35311/jmpm.v2i2.29.

Juni, No, and D A N Dvd. 2021. “Jurdar : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurdar : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat” 1 (1): 41–45.

Masruroh, Cahyaningrum, and Hapsari Windayanti. 2019. “Peningkatan Pengetahuan Siswa Kelas XII Tentang Smart Punture Di SMK Kesehatan Darussalam Dan SMK Harapan Mulya.” Indonesian Journal of Community Empowerment 1 (1): 36–41.

Puspitasari, Candra Eka. 2022. “Pengabdian Masyarakat-PENINGKATAN PENGETAHUAN TERHADAP.” Pendidikan Dan Pengabdian Masayarakat 5 (November): 355. https://doi.org/10.29303/jppm.v5i3.4159.

Ratnasari, Diah, Yunitasari Norainny, and Pemta Tia Deka. 2019. “Penyuluhan Dapatkan-Gunakan-Simpan-Buang (DAGUSIBU) Obat.” Journal of Community Engagement and Employment 01 (02): 55–61. http://ojs.iik.ac.id/index.php/JCEE.

Rikomah, Setya Enti, Gina Lestari, and Neli Agustin. 2020. “Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang DAGUSIBU Obat Di Kelurahan Tanah Patah Kota Bengkulu” 9 (2).

Wahyuddin, Nurzadrina, Mirnawati Salampe, Akbar Awaluddin, Andi Paluseri, Lukman Muslimin, Ismail Ismail, Nur Khairi, Harlyanti Muthma’innah Mashar, and Dali Dali. 2022. “Penyuluhan Tentang DAGUSIBU (Dapat, Gunakan, Simpan. Buang) Obat Di Kecamatan Sanrobone.” Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat 3 (1): 1–7. https://doi.org/10.35311/jmpm.v3i1.44.

Yudiana Shinta, Dewi, Dyna Putri Mayaserli, Gisky Andria Putra, and Fakultas Ilmu Kesehatan. 2022. “Edukasi Dan Penyuluhan DAGUSIBU Pada Orang Tua Mahasiswa D III Teknologi Laboratorium Medik” 2 (1): 25–030.

Yusransyah, Yusransyah, Sofi Nurmay Stiani, and Siti Lailatu Zahroh. 2021. “Pengabdian Masyarakat Tentang Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan Dan Buang) Obat Dengan Benar Di Smk Ikpi Labuan Pandeglang.” Jurnal Abdi Masyarakat Kita 1 (1): 22–31. https://doi.org/10.33759/asta.v1i1.95.

Downloads

Published

2023-11-30

How to Cite

Mardiyanti, D., & Fuadatus Zurroh, A. H. (2023). Penyuluhan (DAGUSIBU) Obat sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Siswa Kelas XII di SMA Negeri 2 Demak. INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE), 5(2), 128–132. https://doi.org/10.35473/ijce.v5i2.2617