Optimalisasi Pemberdayaan Remaja Peduli HIV dan Napza (MAS BRIAN)

Authors

  • Ita Puji Lestari Universitas Ngudi Waluyo
  • Kartika Dian Pertiwi Universitas Ngudi Waluyo
  • Richa Yuswantina Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijce.v5i2.2629

Keywords:

Edukasi, Kesehatan Reproduksi,Napza

Abstract

The problem of adolescents is very complex, starting from the large number to the problem of TRIAD KRR (three risks faced by adolescents, namely Sexuality, HIV / AIDS and drugs), which is a potential that requires planned, systematic and structured management in order to be utilized as future development capital. As a transitional period, it is in this adolescent phase that our children experience significant physical and personality changes that have an impact on major emotional changes. Based on observations in the cognitive aspect, adolescents also begin to have an increase in their understanding of their world. This community service activity aims to optimize the role of adolescents in preventing drug abuse and HIV care. This activity is carried out with an extension participatory approach through counseling, education and mentoring methods for adolescents intended to increase the knowledge and role of adolescents about reproductive health and health risks faced. The activity was attended by 30 adolescents. The understanding of adolescents increased and adolescents are more motivated to live a healthy life.

 

ABSTRAK

                Permasalahan remaja merupakan hal yang sangat kompleks mulai dari jumlahnya yang cukup besar hingga permasalahan TRIAD KRR (tiga resiko yang dihadapi oleh remaja, yaitu Seksualitas, HIV/ AIDS dan Napza), dimana hal ini merupakan potensi yang memerlukan pengelolaan yang terencana, sistematis dan terstruktur agar dapat dimanfaatkan menjadi modal pembangunan ke depan. Sebagai masa peralihan, pada fase remaja inilah anak kita mengalami perubahan fisik dan kepribadian yang signifikan sehingga berdampak pada perubahan emosional yang besar. Berdasarkan pengamatan dalam aspek kognitif, remaja juga mulai memiliki peningkatan terhadap pemahaman mereka tentang dunianya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuruan untuk mengoptimalkan peran remaja dalam mencegah penyalahgunaan Napza dan peduli HIV. Kegiatan  ini dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif (extension participatory approach) melaui metode penyuluhan, edukasi dan pendampingan pada remaja dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan serta peran remaja tentang kesehatan reproduksi dan risiko kesehatan yang dihadapi. Kegiatan diikuti oleh sebanyak 30 remaja. Pemahaman remaja meningkat dan remaja lebih termotivasi untuk hidup sehat .

References

Rahmadini A.2020. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Sistem Reproduksi Terhadap Koping Remaja Putri Dalam Mengatasi Kecemasan saat Menarche. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad. Vol.XIII(2): 158-166

Trastotenojo MS. Wadah interdisiplin/multi bidang kedokteran remaja dalam pelayanan kesehatan remaja terpadu. Peran serta Universitas Diponegoro dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 1995.

Sulistyoningtyas S.2016. Pengaruh Penyuluhan Tentang Kesehatan Terhadap Sikap Remaja dalam Merawat Organ Reproduksi. Jurnal Keperawatan Intan Husada. Vol.3(2): 39-46

Asda, P. 2021. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada Remaja di SMK Kesehatan Amanah Husada, Bantul. DIMAS. Vol.3(2): 141-144

Novitasari R.2013. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta. Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Benita N R.2012. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Siswa SMP Kristen Gergaji. Karya Tulis Ilmiah. Universitas Diponegoro

Syatiawati N., Titik R dan Dony S R.2017. Efektivitas Metode Promosi Kesehatan dalam Meningkatkan Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Siswa SMP Negeri. Bandung Meeting on Global Medicine & Health. Vol.1(1): 42-48

Ayu IM., Decy S., Mayumi N dan Nadiyah.2020. Program Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMK “X” Tangerang Raya. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Vol.3(1): 87-95

Katiandagho, D. (2015). Epidemiologi HIV-AIDS. Bogor: In Media

Afritayeni, A., Yanti, P.D. and Angrainy, R., 2018. Analisis Perilaku Seksual Berisiko Pada Remaja Terinfeksi Hiv Dan Aids. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 3(1), pp.69-81.

Sumini, S. et al. (2017) ‘Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Kejadian HIV/AIDS pada Pengguna Napza Suntik (Studi Epidemiologi Di Kota Pontianak)’, Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 2(1), p. 36. Available at: https://doi.org/10.14710/jekk.v2i1.3993. ‘Transmission of the HIV Virus - EMC Healthcare - SAME’ (no date).

Annisa, V.F.A. and Azinar, M. (2021) ‘Perilaku Seksual Berisiko Tertular dan Menularkan HIV/AIDS (Studi Kasus pada Karyawan Penderita HIV/AIDS di Kota Semarang)’, Indonesian Journal of Public Health and Nutrition , 1(3), pp. 743–751. Available at: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN.

Gottlieb, S. (2000) ‘Oral sex may be important risk factor for HIV infection.’, BMJ (Clinical research ed.), 320(7232), p. 400. Available at: https://doi.org/10.1136/bmj.320.7232.400.

Downloads

Published

2023-11-30

How to Cite

Ita Puji Lestari, Dian Pertiwi, K., & Yuswantina, R. (2023). Optimalisasi Pemberdayaan Remaja Peduli HIV dan Napza (MAS BRIAN). INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE), 5(2), 144–150. https://doi.org/10.35473/ijce.v5i2.2629