Pelatihan Kader dengan Metode Ceramah, Demonstrasi dan Simulasi terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu Lansia di Wilayah RW V Kelurahan Pudakpayung, Banyumanik Semarang

Authors

  • Puji Afiatna Universitas Ngudi Waluyo
  • Sugeng Maryanto Universitas Ngudi Waluyo
  • Umi Setyoningrum Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijce.v5i2.2693

Keywords:

ceramah, demonstrasi, simulasi, pengetahuan, keterampilan, kader, posyandu lansia

Abstract

As humans age, they experience an aging process that is characterized by an increasing number of metabolic and structural disorders, often referred to as “degenerative diseases”. Two of them are hypertension and diabetes mellitus (DM). The elderly need special attention in the form of good health services. Health services can be in the form of health education, namely education on nutritional management of DM and hypertension, followed by elderly gymnastics. Elderly Posyandu cadres are an extension of Puskesmas officers in providing health information to the elderly. Based on observations, the cadres of Ngudi Waras Elderly Posyandu RW V Pudakpayung Village, Banyumanik Semarang still lack knowledge and skills in providing education on the management of DM and hypertension to the elderly. Training activities with lecture methods on the management of DM and hypertension, demonstrations and simulations of providing education in the form of nutrition counseling and exercise were conducted to overcome these problems. The activity was conducted on 6 cadres. The Wilcoxon t-test showed that the cadres’ knowledge increased after the training with a p value of <0.05. The skills of cadres can be seen by their enthusiasm in participating in activities and practicing the given material. Lecture, demonstration, and simulation methods were proven to improve cadres’ knowledge and skills in the management of DM and hypertension

 

ABSTRAK

                Seiring bertambahnya usia, manusia mengalami proses penuaan yang ditandai dengan semakin banyaknya kelainan metabolisme dan struktur yang sering disebut dengan “penyakit degeneratif”. Dua di antaranya adalah hipertensi dan diabetes melitus (DM). Lansia memerlukan perhatian khusus berupa pelayanan kesehatan yang baik. Pelayanan kesehatan dapat berupa pendidikan kesehatan yaitu pendidikan penatalaksanaan gizi pada DM dan hipertensi yang dilanjutkan dengan senam lansia. Kader Posyandu Lanjut Usia merupakan perpanjangan tangan petugas Puskesmas dalam memberikan informasi kesehatan kepada lansia. Berdasarkan observasi, kader Posyandu Lansia Ngudi Waras RW V Desa Pudakpayung Banyumanik Semarang masih kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan edukasi pengelolaan DM dan hipertensi pada lansia. Kegiatan pelatihan dengan metode ceramah tentang penatalaksanaan DM dan hipertensi, demonstrasi dan simulasi pemberian edukasi berupa penyuluhan gizi dan senam dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan tersebut dilakukan terhadap 6 orang kader. Uji t Wilcoxon menunjukkan pengetahuan kader meningkat setelah diberikan pelatihan dengan nilai p<0,05. Keterampilan kader terlihat dari antusiasmenya dalam mengikuti kegiatan dan mempraktikkan materi yang diberikan. Metode ceramah, demonstrasi, dan simulasi terbukti meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam penatalaksanaan DM dan hipertensi

References

Adistie, F., Nurhidayah, I., Mardiyah, A., Hendrawati, S., & Maryam, N. N. A. (2017). Pengaruh Metoda Ceramah dan Demonstrasi terhadap Pengetahuan Kader Kesehatan Mengenai perawatan Infeksi Saluran Nafas Akut (ISPA) dan Deteksi Dini Penumonia pada balitadi Cikijing Kabupaten Majalengka. Jurnal Keperawatan ’Aisyiyah, 4(2), 33–40.

Akbar, F., Darmiati, D., Arfan, F., & Putri, A. A. Z. (2021). Pelatihan dan Pendampingan Kader Posyandu Lansia di Kecamatan Wonomulyo. Jurnal Abdidas, 2(2), 392–397. https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i2.282

Apriliyasari, R. W., & Wulan, E. S. (2019). PENINGKATAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIET HIPERTENSI. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 2(1). https://doi.org/10.31596/jpk.v2i1.20

Asriwati. (2021). Strategi Komunikasi yang Efektif: Communication for Behavioral Impact (COMBI) dalam Pengendalian Demam Berdarah Dengue (N. U. Hikmah, Ed.). Syah Kuala University Press.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2019). Statistik Penduduk Lanjut 2019.

Belia, M. C., Nuraeni, A., & Solechan, A. (2016). Pengaruh Latihan Senam Jantung Sehat dan Senam Diabetes terhadap Penurunan Kadar Glukosa Dasar pada Lansia Diabetes RW IX Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 5.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar 2018.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Profil Kesehatan Indonesia.

Octavia, P. D. N., & Laerani, Y. (2017). Pengaruh Penyegaran Kader terhadap Pengetahuan dan Keterampilan dalam Melaksanakan Tugas Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule. Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal), 2(2), 161–167.

Downloads

Published

2023-11-30

How to Cite

Afiatna, P., Sugeng Maryanto, & Umi Setyoningrum. (2023). Pelatihan Kader dengan Metode Ceramah, Demonstrasi dan Simulasi terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu Lansia di Wilayah RW V Kelurahan Pudakpayung, Banyumanik Semarang. INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE), 5(2), 188–194. https://doi.org/10.35473/ijce.v5i2.2693