Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Untuk Meningkatkan Pengetahuan Siswa di SMP Negeri 3 Selemadeg Timur
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijce.v1i2.312Abstract
Periode remaja merupakan masa yang sangat kritis, dimana pada masa ini remaja sangat rentan terhadap berbagai masalah kesehatan reproduksi. Problematika kaum remaja dapat terjadi sehubungan dengan adanya perbedaan kebutuhan (motif) dan aktualisasi dari kemampuan penyesuaian diri (adaptasi) remaja terhadap lingkungan tempat hidupnya. Pengetahuan yang kurang tentang kesehatan reproduksi sering berpengaruh terhadap masalah kesehatan reproduksi yang dihadapi remaja. Metode penyuluhan dipercaya mampu meningkatkan pengetahuan remaja serta mengubah perilaku remaja untuk meningkatkan derajat kesehatannya secara mandiri. Penyuluhan kesehatan merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menambah pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia secara individu, kelompok, maupun masyarakat agar dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat. Peran pemberi materi dalam penyuluhan ini adalah menyampaikan materi yang terkait dengan kesehatan reproduksi remaja serta praktik pencegahan keluhan-keluhan pre menstruasi. Luaran yang diharapkan dari pengabdian masyarakat ini adalah (1) Peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi (2) Mendapatkan remaja putri yang disiplin dan bertanggungjawab terhadap kesehatan reproduksinya sendiri.
References
Anas, SH 2010. Sketsa Kesehatan Reproduksi Remaja. Jurnal Studi Gender & Anak. Vol. 5 No. 1 Jan – Jun 2010 pp. 199 – 214. [cited Okt. 2016.14] Available from: http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php
BKKBN, 2012c. Kajian Pernikahan Dini pada Beberapa Provinsi di Indonesia: Dampak Overpopulation, Akar Masalah dan Peran Kelembagaan di Daerah. [cited Okt. 2016. 4]
Gunarsa, SD. dan Gunarsa, YSD. 2008. Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia
Infodatin. 2015. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Kementerian Kesehatan RI. [cited Sept. 2016. 24] Available at: http://www.depkes.go.id
IPPF, 2008. Sexual Right : an IPPF Declaration. [cited Sept. 2016. 24] Available at: http://www.ippf.org/sites/default/files/sexualrightsippfdeclaration_1.pd
Kemenkes RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar. [cited Augst 2016. 29] Available at: http://www.depkes.go.id/resources/download/general
Kemenkes RI, 2015. Profil Kesehatan Indonesia. [cited Sept. 2016. 24] Available at: http://www.depkes.go.id
Rahmadiliyani, N. 2010. Kepuasan Siswa SLTA terhadap Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat Vol. 26, No. 4, Desember 2010. [cited Okt 2016. 25]. Available from: http://berita-kedokteran-masyarakat.org/index.php/BKM/article/view/237
Setiowati, D. 2014. Efektifitas Pendidikan Kesehatan Reproduksi terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja di SMK Islam Wijaya Kusuma Jakarta Selatan. Jurnal Keperawatan Sudirman. [cited May 2017. 4]
Tukan, MTYR. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Remaja tentang Penyakit Menular Seksual dan HIV/AIDS. Naskah Publikasi. [cited May. 2017. 4]. Available from: http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015-11/S52385-Maria
World Health Organization (WHO), 2003. WHO Information Series on School Health : Family Life, Reproductife Health and Population Education. [cited Nov 2016. 28]. Available at: http://www.who.int/school
World Health Organization (WHO). World Health Statistic 2015. [cited Sept. 2016. 24] Available at: http://apps.who.int/iris/bitstream
Kisara, Bali. 2016. Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku tentang Kesehatan Reproduksi dan Seksual pada Remaja di Kota Denpasar. [Cited May 2017. 5]. Available at: http://www.kisara.or.id
Pakasi, D.T dan Kartikawati, R. 2013. Antara Kebutuhan dan Tabu : Pendidikan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja di SMA. (Makara Seri Kesehatan, 2013, 17(2) : 79-87DOI: 10.7454/msk.v17i2.xxxx). [cited Okt 2016. 20]. Available from: journal.ui.ac.id/index.php/health/article
PP No. 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009