Screening dan Manajemen Stres sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Mental Remaja
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijce.v6i1.3137Keywords:
Screening, Manajemen Stres, RemajaAbstract
Adolescence is a transition phase from childhood to adulthood. This transition process causes stress both physically and mentally for teenagers. Long-term stress can also affect adolescents' adaptation, giving rise to behavior such as attempting suicide (8.5%), sadness and despair (29%), drinking alcohol (45%), and using marijuana/drugs (22%). Progressive muscle relaxation is a technique for dealing with stress by tensing and relaxing the muscles to relax the muscles, relieve pain, anxiety, anxiety, increase comfort and concentration. This activity aims to increase teenagers' knowledge and skills in carrying out progressive muscle relaxation. Community service activities were carried out on Tuesday 5 March 2024. The target of this service program was students at the Sudirman Islamic Vocational School, Ungaran, attended by 40 students. The methods used in this activity are discussion, lecture, question and answer, demonstration and re-demonstration. Educational media are powerpoints, leaflets and videos of progressive muscle relaxation exercises. This activity was carried out in three stages, including the first stage of preparation by obtaining permission to go to the school, preparing media, conducting a pre-test, and conducting stress screening on students. The second stage of implementation is the delivery of educational material on the concept of stress and a demonstration of progressive muscle relaxation. The third stage is evaluation by conducting a post test on students. The measurement results showed that students' knowledge before being given stress management education increased from 2.6 to 5.8. In addition, students' ability in progressive muscle relaxation increased from 3.2 to 6.2. It is hoped that students can carry out progressive muscle relaxation independently so that stress can be overcome and can improve students' mental health.
ABSTRAK
Remaja merupakan fase transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Proses transisi ini menyebabkan stres baik secara fisik maupun mental remaja. Stres jangka panjang juga dapat mempengaruhi adaptasi remaja sehingga menimbulkan perilaku seperti percobaan bunuh diri (8,5%), sedih dan putus asa (29%), minum alkohol (45%), dan menggunakan ganja/narkoba (22%). Relaksasi otot progresif sebagai teknik mengatasi stres dengan menegangkan dan melemaskan otot untuk membuat otot menjadi rileks, meredakan nyeri, kecemasan, ansietas, meningkatkan kenyamanan dan konsentrasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja melakukan relaksasi otot progresif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada hari Selasa 5 Maret 2024. Sasaran program pengabdian ini yaitu siswa SMK Islam Sudirman Ungaran diikuti oleh 40 siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu diskusi, ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan re-demonstrasi. Media edukasi adalah powerpoint, leaflet, dan video latihan relaksasi otot progresif. Kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap mencakup tahap pertama persiapan dengan melakukan perijinan ke sekolah, menyiapkan media, melakukan pre test, dan melakukan screening stres pada siswa. Tahap kedua pelaksanaan yaitu penyampaian materi edukasi konsep stres dan demonstrasi relaksasi otot progresif. Tahap ketiga adalah evaluasi dengan melakukan post test pada siswa. Hasil pengukuran bahwa pengetahuan siswa sebelum diberikan edukasi manajemen stres meningkat dari 2,6 menjadi 5,8. Selain itu kemampuan siswa dalam relaksasi otot progresif meningkat dari 3,2 menjadi 6,2. Diharapkan bagi siswa untuk dapat melakukan relaksasi otot progresif dengan mandiri agar stres dapat teratasi dan dapat meningkatkan kesehatan mental siswa.
References
Ahsan, and Ahofi Khaqul Ilmy. 2018. “Hubungan Antara Pemenuhan Tugas Perkembangan Emosional Dengan Tingkat Stres Pada Remaja.” J.K.Mesencephalon 3(3):152–56.
Budiyati, G. A., & Oktavianto, E. (2020). Stres Dan Resiliensi Remaja Di Masa Pandemi COVID-19. Husada Mahakam : Jurnal Kesehatan, 10(2), 11–18.
Bhargava, D., & Trivedi, H. (2018). A Study of Causes of Stress and Stress Management among Youth. IRA-International Journal of Management & Social Sciences, 11(3), 108. https://doi.org/10.21013/jmss.v11.n3.p1
Cahyono, B. D., Handayani, D., & Zuhroidah, I. (2019). Hubungan Antara Pemenuhan Tugas Perkembangan Emosional Dengan Tingkat Stres Pada Remaja. Jurnal Citra Keperawatan, 7(2), 64–71. https://doi.org/https://doi.org/10.31964/jck.v7i2.121
Dervishi, Eglantina, Fatlinda Peposhi, and Silva Ibrahimi. 2020. “Self-Esteem in Adolescents and Its Connection with Stressful Experiences.” Journal of Psychiatry and Psychology Research 3(2r):144–51
Demak K, Puspasari I. Hubungan Umur,Jenis Kelamin Mahasiswa Dan Pendapatan Orang Tua Dengan Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Pendidikan Sarjana. Progr Stud Pendidik Dr Fkik Univ Tadulako. 2016;
Dwi Ananda, S. S., & Apsari, N. C. (2020). Mengatasi Stress Pada Remaja Saat Pandemi Covid-19 Dengan Teknik Self Talk. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 7(2), 248–256. https://doi.org/10.24198/jppm.v7i2.29050
Hayati, S. A., Aminah, & Prasetia, M. E. (2022). Pelatihan Progressive Muscle Relaxation Training Untuk Mengurangi Stress Academic Remaja Di Lingkungan Lahan Rawa Panti Asuhan Puteri Intan Sari Banjarmasin. Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas, 8(1), 68–79. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31602/jpaiuniska.v8i1.7258
Lestiawati, E., & Liliana, A. (2019). Relaksasi Otot Progresif dan Autogenik Untuk Menurunkan Stres Remaja di SMKN 1 Depok Sleman Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional: Universitas Respati Yogyakarta, 1(2), 1–10.
Lubis, H., Ramadhani, A., & Rasyid, M. (2021). Stres Akademik Mahasiswa dalam Melaksanakan Kuliah Daring Selama Masa Pandemi Covid 19. Psikostudia : Jurnal Psikologi, 10(1), 31. https://doi.org/10.30872/psikostudia.v10i1.5454
Lusiana IR. Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Stres Akademik Pada Siswa Smp. 2019
Mentari, A. Z. B., Liana, E., & Pristya, T. Y. R. (2020). Teknik Manajemen Stres yang Paling Efektif pada Remaja: Literature Review. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 12(4), 191–196. https://doi.org/10.52022/jikm.v12i4.69
Mutawalli, L., Setiawan, S., & Saimi. (2020). Terapi Relaksasi Otot Progresif Sebagai Alternatif Mengatasi Stress Dimasa Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 4(3), 41–44. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v4i3.1155
Nurfitriyani, E., & Sugiyanto, E. P. (2022). Penerapan Relaksasi Otot Progresif Untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Pada Remaja Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 6(2), 76–82. https://doi.org/https://doi.org/https://doi.org/10.33655/mak.v6i2.133
Rahmawati, T. (2021). Peningkatan Pengetahuan Dan Manajemen Stress Di Masa Pandemi Covid-19 Bagi Masyarakat. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(1), 125–134. http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm
Romana P, Nurfianti A, Wulandari D. Pengaruh Terapi Relaksasi OtotProgresif Terhadap Respon Stres Perawat Ugd Di Uptd Puskesmas Siantan Hilir Pontianak. J Ilmu Kesehat Keperawatan Tanjungpura. 2019;1(2):1–12.
Samsugito, I., & Putri, A. N. (2019). Gambaran Tingkat Stres Sebelum dan Sesudah Terapi Seft pada Remaja di SMAN 14 Samarinda. Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, JKPBK. 2019; 2(2), 2(2), 70–78.
Sunaringtyas, W., & Hazliza, V. N. (2021). Edukasi Deteksi Dini dan Manajemen Stres Pada Remaja di Masa Pandemi Covid 19. Tetap Produktif Bekarya Dalam Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarat Dimasa Pandemi Covid-19, 227–232.
Sunaringtyas, W., & Kusdiantoro, D. Z. F. L. (2018). Pengaruh Pelaksanaan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kualitas Tidur Pada Lansia Hipertensi Di Puskesmas Tumpang Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 5(3), 434–437.