Pendidikan Kesehatan Gizi dan Pijat Oksitosin dalam Upaya Mengatasi Produksi ASI pada Ibu Post Partum

Authors

  • Wahyu Indah Lestari Universitas Ngudi Waluyo
  • Widayati Universitas Ngudi Waluyo
  • Masruroh Universitas Ngudi Waluyo
  • Ryan Nabela Maha Rani Universitas Ngudi Waluyo
  • Nova Oktaviani Universitas Ngudi Waluyo
  • Nafa Nofitasari Universitas Ngudi Waluyo
  • Anissa Regita Universitas Ngudi Waluyo
  • Alya Fernanda Khairani Universitas Ngudi Waluyo
  • Vanisa Universitas Ngudi Waluyo
  • Eva Desita Sari Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijce.v6i2.3439

Keywords:

Pijat Oksitosin, Produksi Asi, Post Partum

Abstract

WHO recommendations in order to achieve optimal growth and development are giving breast milk to babies immediately within 30 minutes after the baby is born, giving only breast milk (ASI) or exclusively breastfeeding from birth until the baby is 6 months old, providing complementary foods for breast milk ( MP-ASI) from when the baby is 6 months old to 24 months or more. Providing nutrition to newborns is done by providing good breast milk, namely exclusive breastfeeding, but sometimes mothers experience difficulties in giving breast milk because they think that the milk has not yet come out and they are still stiff in giving breast milk, especially for young mothers who are giving birth for the first time. Prevention can be done by providing health education about nutrition during breastfeeding and oxytocin massage therapy to increase breast milk production.  Prevention can be done by providing health education about nutrition during breastfeeding and oxytocin massage therapy to increase breast milk production. The results of this community service show that the average knowledge of postpartum mothers has increased, where the average post-test knowledge is greater than the average pre-test score. Therefore, postpartum mothers’ knowledge about nutrition and oxytocin massage has increased.

 

ABSTRAK

Menurut WHO untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal yaitu memberikan air susu kepada bayi segera dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir, memberikan hanya air susu ibu (ASI) saja atau pemberian ASI secara ekslusif sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan, memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) sejak bayi berusia 6 bulam sampai dengan 24 bulan atau lebih. Pemberian nutrisi pada bayi baru lahir dilakukan dengan cara pemberian ASI yang baik yaitu ASI Eksklusif, tetapi kadang ibu mengalami kesulitan dalam pemberian ASI karena anggapan ASI belum keluar dan masih kaku dalam pemberian ASI terlebih pada ibu muda yang pertama kali melahirkan. Pencegahan dapat dilakukan dengan diberikan pendidikan kesehatan tentang gizi selama menyusui dan terapi pijat oksitosin untuk meningkatkan produksi ASI. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa rata-rata pengetahuan ibu nifas mengalami peningkatan dimana rata-rata pengetahuan post retsnya lebih besar daripada nilai rata-rata pre test. Oleh karena itu, pengetahuan ibu nifas tentang gizi dan pijat oksitosin mengalami peningkatan.

References

Abdul Bari Saifuddin. (2012). Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Barokah, L., & Zolekhah, D. (2019). Hubungan Penggunaan Media Massa Dengan Tingkat Pengetahuan Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi. Jurnal Kebidanan, 11(01), 44.

Fitriani, H., Pangestu, J. F., & Hartikasih, E. (2021). Efektifitas Pijat Oksitosin Dan Endorphin Pada Pengeluaran Asi Ibu Postpartum Di Puskesmas Alianyang Effectiveness Of Oxytosin And Endorphin Massage In Output Breast. Jurnal Kebidanan Khatulistiwa, 7.

Kemenkes RI. (2021). Buku Saku Merencanakan Kehamilan Sehat. In Kementrian Kesehatan RI.

Nilawati, I., & Rismayani, R. (2020). Pijat oksitosin dan massase payudara sebagai solusi peningkatan pengeluaran ASI pada ibu post partum. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 15(2), 117–125.

Rahayu D dan Yunarsih. (2018). Penerapan Pijat Oksitosin Dalam Meningkatkan Produksi ASI Ibu Post Partum. Journal Of Nurse Community, 09.

Septina, R. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp Asi) Dini Pada Ibu Yang Memiliki Bayi Usia 7-24 Bulan. Jurnal Ilmiah Kesehatan BPI, 7(1), 39–49.

Siswati, Pinto, M., & Veftisia, V. (2022). Efektivitas Pendidikan Kesehatan Gizi Ibu Nifas dan pijat Oksitosin terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Post Partum. Prosiding Seminar Nasional Dan Call for Paper Kebidanan, 1(2), 502–509.

Soetjiningsih. (2013). ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. EGC.

Sulaeman, R., Lina, P., Mas’adah, M., & Purnamawati, D. (2019). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran Asi Pada Ibu Postpartum Primipara. Jurnal Kesehatan Prima, 13(1), 10.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Wahyu Indah Lestari, Widayati, Masruroh, Ryan Nabela Maha Rani, Nova Oktaviani, Nafa Nofitasari, Anissa Regita, Alya Fernanda Khairani, Vanisa, & Eva Desita Sari. (2024). Pendidikan Kesehatan Gizi dan Pijat Oksitosin dalam Upaya Mengatasi Produksi ASI pada Ibu Post Partum . INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE), 6(2), 200 2– 203. https://doi.org/10.35473/ijce.v6i2.3439