Pemberdayaan Kader Posyandu Lansia dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan bagi Lansia
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijce.v6i2.3447Abstract
Posyandu cadres are community volunteers who have an important role in health services for the elderly at the elderly Posyandu. Cadres are part of a group of change agents who support government programs to improve the health status of the elderly. Posyandu activities are promotive and preventive activities that require the skills of health cadres in communication, managerial and service at the posyandu. The purpose of this activity is to improve the skills of posyandu cadres in providing services at the posyandu for the elderly. The methods used in this activity are training, workshops and demonstrations. The results of the activity were carried out in three stages, the first stage was basic service training, namely blood pressure measurement techniques and anthropometry, followed by effective communication training to interact with elderly posyandu patients, then increasing the capacity of cadres in preparing the elderly PMT menu. The results of the activity are known to have increased cadre knowledge about elderly health and the ability to carry out basic health service procedures for the elderly who come to the posyandu, from 2 measurements to 5 measurements. Through this community service activity, the empowerment of elderly posyandu cadres, especially in technical skills in measuring blood pressure and anthropometry in early detection of disease risk in the elderly and non-technical skills, namely communication skills that can increase motivation and education to the elderly community.
ABSTRAK
Kader posyandu merupakan relawan masyarakat yang memiliki peran penting dalam pelayanan Kesehatan bagi lansia di Posyandu lansia. Kader merupakan bagian dari kelompok agen perubahan yang mendukung program pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat lanjut usia. Kegiatan posyandu merupakan kegiatan yang bersifat promotif dan preventif yang memerlukan keterampilan kader Kesehatan dalam komunikasi, manajerial dan pelayanan di posyandu. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan ketrampilan kader posyandu dalam melakukan pelayanan di posyandu lansia. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan, workshop dan demonstrasi. Hasil kegiatan dilakukan pada tiga tahap, tahap pertama pelatihan pelayanan dasar yaitu teknik pengukuruan tekanan darah dan antropometri, dilanjutkan pelatihan komunikasi efektif untuk berinteraksi dengan pasien posyandu lansia, kemudian peningkatan kapasitas kader dalam penyusunan menu PMT lansia. Hasil kegiatan diketahui terjadi peningkatan pengetahuan kader tentang kesehatan lansia dan kemampuan dalam melakukan prosedur pelayanan kesehatan dasar pada lansia yang datang ke posyandu yang awalnya 2 pengukuran menjadi 5 pengukuran. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini pemberdayaan kader posyandu lansia khususnya dalam keterampilan teknis dalam mengukur tekanan darah dan antropometri dalam mendeteksi dini risiko penyakit pada lansia dan keterampilan non teknis yaitu kemampuan komunikasi yang dapat meningkatkan motivasi dan edukasi kepada masyarakat lansia.
References
Afiatna, P., Maryanto, S., Mawardika, T., & Mulyasari, I. (2023). Pelatihan Kader Kelompok Kerja Kesehatan (Pokjakes) dalam Pemantauan Status Gizi Wanita Usia Subur (WUS). Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE) , 5(1), 45–51.
Amalia, L. (2019). Pelatihan Antropometri Pada Siswa MIT Al-Ishlah Kota Gorontalo.
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. (2023). Ketrampilan Dasar Kader Kesehatan.
Ihamahu, D., Saparua Timur, K., Maluku Tengah, K., Latumahina, F., Istia, Y. J., Tahapary, E. C., Anthony, V. C., Soselisa, V. J., & Solissa, Z. (2022). Peran Posyandu Lansia Terhadap Kesejahteraan Para Lansia di Desa Ihamahu, Kec. Saparua Timur, Kab. Maluku Tengah. Jurnal Karya Abdi Masyarakat Universitas Jambi, 6(1), 39–45.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Kurikulum dan Modul Pelatihan Kader Posyandu. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil.
Kementrian Sekretaris Negara. (2023). Undang Undang No 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan.
Taufik M, H. D. Y. S. S. L. P. E. (2024). Pengelolaan Pelayanan Posyandu Lansia dan Pembinaan Kader Kesehatan Sebagai Upaya Meningkatan Pengetahuan Kader Kesehatan dan Status Kesehatan Serta Kualitas Hidup Lansia. Jurkeshum Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No. 1 Januari 2024, 116–124.
Untari, I., Wijayanti, & Wardani, D. P. K. (2016). Buku Menu Makanan Bagi Lansia (1st ed.). CV. Jasmine.
Yuniarti, Jaelani, M., Sulistyowati, E., Noviardhi, A., Nadhiroh, A., Linnoria, P., Latif, P. I., WIramping, R. F., & Agung, M. W. (2019). Modul Pelatihan Pengukuran Antropemetri dan Penilaian Status Gizi pada TK_RA - 2019. Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.