Edukasi Pijat Refleksi Kaki sebagai Upaya Mengurangi Tanda dan Gejala Hipertensi di Lingkungan Walitelon Utara Temanggung

Authors

  • Maksum Universitas Ngudi Waluyo
  • Mukhamad Musta'in Universitas Ngudi Waluyo
  • Heri Sugiarto Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijce.v6i2.3474

Keywords:

Edukasi, Komplementer Therapy, Pijat Refleksi Kaki, Hipertensi, Lansia.

Abstract

Hypertension remains a global issue to this day due to its continuously increasing prevalence. Uncontrolled hypertension, where systolic blood pressure is ≥140 mmHg and diastolic blood pressure is ≥90 mmHg, can manifest signs and symptoms such as dizziness, shoulder pain, and fatigue. In addition to medication, the signs and symptoms of hypertension can be managed with alternative methods such as foot reflexology. The results of a preliminary study in the Walitelon Utara Region of Temanggung District showed that out of 64 elderly individuals, 56% were found to have hypertension, and most of them did not understand alternative management for the symptoms of hypertension. The purpose of foot reflexology education is to enhance public knowledge in reducing the signs and symptoms of hypertension. The method were conducted using discussion, and demonstration. The activities include blood pressure checks, pretests, education, as well as demonstrations of foot reflexology and evaluations/posttests. Community service was carried out on Tuesday, August 20, 2024, at the Walitelon Utara village hall. The activity was attended by 30 participants. The results of community service showed an increase in public knowledge about foot reflexology in reducing signs and symptoms of hypertension, where there was a significant difference in average knowledge before and after education, with a paired t-test value of 0.000. There is a need for spreading information to larger public about the benefits of foot reflexology in reducing symptoms of hypertension.

 

ABSTRAK

Hipertensi saat ini menjadi masalah global karena prevalensinya yang terus meningkat tidak hanya pada lansia namun usia produktif.  Hipertensi yang tidak terkendali, dimana ukuran tekanan darah sistolik ³140 mmHg dan tekanan darah diastolik ³90 mmHg dapat memunculkan tanda dan gejala seperti pusing, nyeri di pundak dan kelelahan. Selain dengan pengobatan, keluhan tanda gejala yang dirasakan pada penderita hipertensi dapat diberikan tindakan terapi komplementer seperti pijat refleksi pada kaki. Hasil studi pendahuluan di lingkungan wilayah Walitelon Utara Kab Temanggung, dari 64 lansia ditemukan 56% yang mengalami hipertensi dan sebagian besar belum memahami penanganan alternatif tanda gejala hipertensi. Tujuan pemberian edukasi pijat refleksi kaki yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengurangi tanda dan gejala hipertensi. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan dan demonstrasi. Kegiatan meliputi pemeriksaan tekanan darah, pretest, edukasi serta demonstrasi pijat refleksi kaki dan evaluasi/ posttest. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada hari selasa tanggal 20 agustus 2024 bertempat di balai kelurahan Walitelon Utara. Kegiatan diikuti oleh 30 peserta. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pijat refleksi kaki dalam mengurangi tanda dan gejala hipertensi dimana ada perbedaan rata- rata pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi dengan nilai uji t berpasangan 0.000. Perlu adanya penyebarluasan informasi kepada masyarakat yang lebih luas mengenai manfaat pijat refleksi kaki dalam menurunkan tanda gejala hipertensi.

References

Adam, L. (2019). Determinan Hipertensi pada Lanjut Usia. Jambura Health and Sport, 1(2), 82–89.

Amalia, V. N., & Sjarqiah, U. (2023). Gambaran Karakteristik Hipertensi Pada Pasien Lansia di Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura Tahun 2020. Muhammadiyah Journal of Geriatric, 3(2), 62–68. http://doi.org/10.24853/mujg.3.2.62-68

Arifah, C. N., Sani, F. N., Palupi, D. L. M., & Utomo, E. K. (2024). Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Kaki terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 6(2), 449–456.

Elvira, M., & Anggraini, N. (2019). Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi. Jurnal Akademi Baiturrahim, 8(1), 78–89.

Herawati, A. T., Manaf, H., & Kusumawati, E. P. (2021). Pengetahuan tentang Penanganan Penyakit Hipertensi pada Penderita Hipertensi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Pencerah, 10(2), 159–165.

Heriyandi, Hasballah, K., & Tahlil, T. (2018). Pengetahuan , Sikap , Dan Perilaku Diet Hipertensi Lansia Di Aceh Selatan Knowledge , Attitude , and Behavior about Hypertension Diet among Elderly in South Aceh. Jurnal Ilmu Keperawatan, 6(1), 57–69.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Dalam Angka. Jakarta: Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.

Khotimah, M., Rahman, H., Fauzi, A., & Andayani, S. (2021). Terapi Masase dan Terapi Nafas Dalam pada Hipertensi. Malang: Ahli Media.

Mayasari, Waluyo, A., Jumaiyah, W., & Azzam, R. (2019). Faktor- Faktor yang berubungan dengan Kejadian Hipertensi. Journal of Telenursing (JOTING), 1(2), 344–353.

Mulyadi, A., Sepdianto, T. C., & Hernanto, D. (2019). Gambaran Perubahan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi yang Melakukan Senam Lansia. Journal of Borneo Holistic Health, 2(2), 148–157.

Notoatmojo, S. (2014). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ramayanti, E. D. (2022). Pengaruh Terapi Refleksi Pijat Kaki terhadap Tingkat Hipertensi pada Lansia. Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan, 7(2).

Sihotang, E. (2021). Pengaruh Pijat Refleksi Kaki terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2020. Jurnal Pandu Husada, 2(2), 98–102.

Simanungkalit, S. F., Lumbantobing, D., & Adyani, S. A. M. (2021). Hidup Berdamai dengan Hipertensi. Jurnal Abdidas, 2(5), 1224–1227.

Wulandari, F. W., Ekawati, D., Harokan, A., & Murni, N. S. (2023). Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi. Jurnal Aisyiyah Palembang, 8(1), 286–299.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Maksum, Musta’in, M., & Sugiarto, H. (2024). Edukasi Pijat Refleksi Kaki sebagai Upaya Mengurangi Tanda dan Gejala Hipertensi di Lingkungan Walitelon Utara Temanggung. INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE), 6(2), 133–138. https://doi.org/10.35473/ijce.v6i2.3474