Edukasi Penyakit Tidak Menular pada Siswa: Upaya Preventif Kesehatan di SMA PGRI Temanggung
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijce.v6i2.3500Abstract
Non-Communicable Diseases (NCDs) are one of the main public health challenges in Indonesia and globally. The risk of NCDs among adolescents is often overlooked because it is assumed that NCDs are more related to old age. In Temanggung Regency, the high risk of NCDs among adolescents has prompted the need for interventions that can increase their awareness and understanding of NCD prevention. This community service activity was carried out at SMA PGRI Temanggung, focusing on education about NCDs among students. The main objective of this study was to improve students' knowledge about NCDs. The method used in this activity is participatory education. The activity began with interactive counseling covering material on risk factors, symptoms, and prevention of NCDs. The results obtained showed a significant increase in students' knowledge about NCDs. Before the activity, 20 out of 33 students had good knowledge, while 13 students were classified as poor. After the activity, 32 students showed good knowledge, while only 1 student was still in the poor category. The main conclusion of this activity is that an interactive and participatory educational approach is effective in improving students' knowledge about NCDs. This improvement not only increases health awareness among students but also provides a strong foundation for adopting a healthy lifestyle in the future. With these results, it is hoped that similar activities can be implemented in other schools to support adolescent health more widely.
ABSTRAK
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu tantangan utama kesehatan masyarakat di Indonesia dan secara global. Risiko PTM di kalangan remaja sering kali diabaikan karena anggapan bahwa PTM lebih berkaitan dengan usia lanjut. Di Kabupaten Temanggung, tingginya risiko PTM pada kalangan remaja mendorong perlunya intervensi yang dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman mereka mengenai pencegahan PTM. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di SMA PGRI Temanggung, dengan fokus pada edukasi Penyakit Tidak Menular (PTM) di kalangan siswa. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai PTM. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi partisipatif. Kegiatan dimulai dengan penyuluhan interaktif yang meliputi materi tentang faktor risiko, gejala, dan pencegahan PTM. Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan siswa tentang PTM. Sebelum kegiatan, 20 dari 33 siswa memiliki pengetahuan yang baik, sedangkan 13 siswa tergolong kurang baik. Setelah kegiatan, 32 siswa menunjukkan pengetahuan yang baik, sementara hanya 1 siswa yang masih berada dalam kategori kurang baik. Kesimpulan utama dari kegiatan ini adalah bahwa pendekatan edukasi yang interaktif dan partisipatif efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa mengenai PTM. Peningkatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan kesehatan di kalangan siswa tetapi juga memberikan dasar yang kuat untuk mengadopsi gaya hidup sehat di masa depan. Dengan hasil ini, diharapkan kegiatan serupa dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain untuk mendukung kesehatan remaja secara lebih luas.
References
Asmara, L. G., & Ridhawaty, S. (2024). Pendahuluan Metode Pelaksanaan Kegiatan. 1–5.
Bender, L. (2020). Pesan dan Kegiatan Utama Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Sekolah.
Unicef, 1–14.
Fitri, S. U. R., Khoirunnisa, K., Hernawaty, T., & Harun, H. (2023). Pemberdayaan Kader dalam
Upaya Pencegahan dan Pengenalan Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular (PTM). Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 6(7), 2636–2647. https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i7.9835
Kartika, J., Sari, S. N., Rahma Sari, I. P., Romadhona, S. B., & Putri, N. C. M. (2024). Edukasi
Pentingnya Pencegahan Penyakit Tidak Menular (Ptm) Pada Siswa-Siswi Man 1 Muara Enim. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 15(1), 87–93. https://doi.org/10.26751/jikk.v15i1.2183
Kemenkes RI. (2023). Ditjen P2P Laporan Kinerja Semester I Tahun 2023. Kemenkes RI, 1–134.
Kusuma, Y. L. hadi, Fatmawati, A., & Mafticha, E. (2020). Pedoman Penyelenggaraan Pos
Pembinaan Terpadu–Penyakit Tidak Menular (POSBINDU-PTM) Dengan Pendanaan Dana Desa. In E-Book Penerbit ….
Pipit Muliyah, Dyah Aminatun, Sukma Septian Nasution, Tommy Hastomo, Setiana Sri Wahyuni
Sitepu, T. (2024). Laporan keterangan Pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Temanggung 2023. Journal GEEJ, 7(2).
Setyaningsih, A., & Cinintya Nurzihan, N. (2019). Peningkatan Pemahaman Risiko Penyakit Tidak
Menular Pada Remaja Melalui Deteksi Dini Dengan Pemeriksaan Komposisi Tubuh Di SMK PGRI 2 Surakarta. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment), 2(3), 63–68. https://doi.org/10.35473/jpmmi.v2i3.34
Siswanto, Y., & Lestari, I. P. (2020). Pengetahuan Penyakit Tidak Menular dan Faktor Risiko
Perilaku pada Remaja. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2(1), 1–6.
UNICEF. (2021). Strategi Komunikasi Perubahan Sosial dan Perilaku: Meningkatkan Gizi Remaja
di Indonesia. Unicef, 1–66.
Widyastuti, E., Amelia, R., & Isharyanti, S. (2024). Pendampingan Deteksi Dini Resiko Penyakit
Tidak Menular Pada Remaja. Jurnal Peduli Masyarakat, 6(1), 223–228. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM%0A
Yulianingsih, E., Violentina, Y. D. S., Tomayahu, M. B., Mohamad, S. N., Doholio, A., Ahmad, S., Latif, I. H. A., Duengo, F. P., Olii, R. K., Makuta, D. T. R., Hapulu, H. P. H., Ajiji, R. R., Salatun,
A., & Djama, N. F. S. A. (2023). Penyuluhan Remaja Tentang Perilaku Cerdik Untuk Pencegahan Penyakit Tidak Menular. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(6), 5323. https://doi.org/10.31764/jmm.v7i6.17578