Pendidikan Kesehatan pada Ibu Hamil sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan tentang Gangguan Psikologi Masa Nifas

Authors

  • Yopi Suryatim pratiwi STIKes Yarsi Mataram
  • Sri Handayani STIKes Yarsi Mataram
  • Yesvi Zulfiana STIKes Yarsi Mataram

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijce.v6i2.3543

Keywords:

Pendidikan kesehatan, Nifas, Gangguan psikologi

Abstract

The postpartum period or postpartum is a transitional period that can cause a life crisis in some mothers, because many mothers experience physical and psychological changes. This period is a period that is very vulnerable to various psychological disorders such as postpartum blues, postpartum depression, and postpartum psychosis. The problem in Jempong Baru Village, Mataram City is that many pregnant women still do not understand the psychological disorders that usually occur during the postpartum period. Health education activities on postpartum psychological disorders were carried out on November 9, 2024 in Jempong Baru Village, Sekarbela District, Mataram City. The method used in this community service activity uses the lecture method, and the media uses power point and leaflets. The posttest results obtained by pregnant women showed an increase in knowledge after being given health education on postpartum psychological disorders. After the community service activity, pregnant women are expected to be able to independently identify the symptoms of psychological disorders experienced during the postpartum period, so that more serious disorders do not occur.

 

ABSTRAK

Masa postpartum atau nifas merupakan masa peralihan yang dapat menimbulkan krisis kehidupan pada sebagian ibu, karena ibu banyak mengalami perubahan fisik dan psikis. Masa ini merupakan masa yang sangat rentan terhadap berbagai gangguan psikologi seperti postpartum blues, depresi postpartum, dan psikosis postpartum. Permasalahan di Kelurahan Jempong Baru, Kota Mataram masih banyak ibu hamil yang belum memahami terkait gangguan psikologi yang biasanya terjadi selama masa nifas. Kegiatan pendidikan kesehatan tentang gangguan psikologi masa nifas dilaksanakan pada tanggal 9 November 2024 di Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah, dan untuk media yaitu menggunakan power point dan leaflet. Hasil posttest didapatkan ibu hamil mengalami peningkatan pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang gangguan psikologi masa nifas. Setelah kegiatan pengabdian ibu hamil diharapkan dapat mengidentifikasi secara mandiri terhadap gejala gangguan psikologi yang dialami selama masa nifas, sehingga tidak terjadi gangguan yang lebih serius.

References

Andriani DF, U. I. (2022). Pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media leaflet terhadap pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat bayi baru lahir. Human Care Journal., 7(2), 375–381.

Fatmawati, D. A. (2015). Faktor Resiko Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Postpartum Blues. Jurnal Edu Health, 5(2).

Kemenkes RI. (2020). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/320/2020 Tentang Standar profesi bidan.

Khoirunnisa S, F. E. (2022). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Masa Nifas Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Kemampuan Perawatan MandiriIbu Nifas. Jurnal Pendidikan Dan Konseling., 4(3), 1701-1706.

Kumalasari, I., & Hendawati, H. (2019). Faktor Risiko Kejadian Postpartum Blues Di Kota Palembang. Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang, 14(2), 91–95.

Kusuma, P. D. (2017). Karakteristik penyebab terjadinya depresi postpartum pada primipara dan multipara. Jurnal Keperawatan Notokusumo, 1, 36–45.

Murwati, M., & Suroso, S. (2017). Penerapan Cognitif Behavior Therapi (CBT) Pada Ibu Nifas Sebagai Upaya Pencegahan Depresi Post Partum Di Kabupaten Klaten. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, 2(2), 91–96.

Notoatmodjo, S. (2007). Kesehatan masyarakat ilmu dan seni. Rineka Cipta.

Priatna, T. (2017). Prosedur penelitian pendidikan. In A psicanalise dos contos de fadas. Tradução Arlene Caetano.

Putriarsih, R., Budihastuti, U. R., & Murti, B. (2017). Prevalence and Determinants of Postpartum Depression in Sukoharjo District, Central Java. Journal of Maternal and Child Health, 03(01), 395–408.

Sari, R. A. (2020). Literature Review:Depresi postpartum. Jurnal Kesehatan, 11(1), 167.

Shashi Rai, Abhishek Pathak, I. S. (2015). Gangguan kejiwaan pascapersalinan: Diagnosis dan penatalaksanaan dini. S216–S221.

Suryanti, Y. (2021). Pengaruh Penkes Menggunakan Metode Ceramah Dan Leaflet Terhadap Tingkat Kecemasan Primigravida. Jurnal Kesehatan Dan Pembangunan, 11(22), 110–118. https://doi.org/10.52047/jkp.v11i22.118

Tolongan C, Korompis GE., H. M. (2019). Dukungan Suami Dengan Kejadian Depresi Pasca Melahirkan. J Keperawatan, 7(2).

WHO. (2022). WHO recommendations on maternal and newborn care for a positive postnatal experience 2017.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Suryatim pratiwi, Y., Sri Handayani, & Yesvi Zulfiana. (2024). Pendidikan Kesehatan pada Ibu Hamil sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan tentang Gangguan Psikologi Masa Nifas . INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE), 6(2), 258–262. https://doi.org/10.35473/ijce.v6i2.3543