Edukasi Diabetes pada Peserta Bakti Sosial Pemeriksaan Kesehatan di Apotek Siaga Bandar Lampung

Authors

  • Endah Ratnasari Mulatasih Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang
  • Elma Viorentina Sembiring Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang
  • Yulyuswarni Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijce.v7i1.3723

Keywords:

Education, Knowledge, Type 2 Diabetes Mellitus, Medication, Carbohydrates

Abstract

The increasing prevalence of diabetes in various countries reflects the negative impact of lifestyle changes, particularly low physical activity levels and unhealthy fast food consumption patterns. Diabetes mellitus is a metabolic condition marked by an increase in blood glucose levels, which is above 110 mg/dL when fasting and greater than 200 mg/dL after meals. Unhealthy lifestyles, lack of information, and low public awareness regarding the dangers, prevention, and management of diabetes mellitus are the main factors contributing to the rise in the prevalence of this disease. Recognizing the importance of lifestyle in the modern era, the participants of the community service event at Apotek Siaga expressed their desire to receive education regarding type 2 diabetes mellitus and healthy carbohydrate foods. This event aimed to provide participants with an opportunity to engage in productive activities that could enrich their knowledge. The event took place at Apotek Siaga, Jalan Dua Jalur BKP Kemiling, Bandar Lampung, on October 20, 2024, at 07:30 AM. This community service activity was conducted for 24 participants of the health check-up social service at Apotek Siaga. The educational method used was direct lecturing. To evaluate the increase in knowledge regarding type 2 diabetes mellitus and proper carbohydrate consumption, pretests were conducted before and posttests after the educational session. The results of the activity showed that 95.83% of participants' knowledge about type 2 diabetes mellitus and appropriate carbohydrate consumption improved after the education.

 

ABSTRAK

Peningkatan prevalensi diabetes di berbagai negara mencerminkan dampak negatif perubahan gaya hidup, terutama rendahnya tingkat aktivitas fisik dan pola konsumsi makanan cepat saji yang tidak sehat. Diabetes mellitus adalah suatu kondisi gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah, yakni lebih dari 110 mg/dL saat berpuasa dan melebihi 200 mg/dL setelah makan. Gaya hidup tidak sehat, kurangnya informasi, dan rendahnya kesadaran masyarakat terkait bahaya, pencegahan, serta pengelolaan diabetes mellitus menjadi faktor utama meningkatnya prevalensi penyakit ini. Sadar akan pola hidup di era modern membuat para peserta bakti sosial di Apotek Siaga menyampaikan keinginan mereka agar dapat diberikan edukasi terkait diabetes melitus tipe 2 dan pangan karbohidrat yang baik.  Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan kesempatan kepada peserta untuk terlibat dalam aktivitas produktif yang dapat memperkaya pengetahuan mereka. Kegiatan dilaksanakan di Apotek Siaga, Jalan Dua Jalur BKP Kemiling, Bandar Lampung pada tanggal 20 Oktober 2024 pukul 07.30 WIB. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk 24 peserta bakti sosial pemeriksaan kesehatan di Apotek Siaga. Metode edukasi yang diterapkan adalah ceramah langsung. Untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan terkait diabetes melitus tipe 2 dan konsumsi karbohidrat yang tepat, dilakukan pretest sebelum dan posttest setelah sesi edukasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan 95,83% peserta terkait diabetes melitus tipe 2 dan konsumsi karbohidrat yang tepat terdapat peningkatan setelah edukasi.

References

Adiyasa, M. R., & Meiyanti, M. (2021). Pemanfaatan obat tradisional di Indonesia: distribusi dan faktor demografis yang berpengaruh. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 4(3), 130–138. https://doi.org/10.18051/jbiomedkes.2021.v4.130-138

Atmojo, M., & Darumurti, A. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 101–109. https://doi.org/10.31294/jabdimas.v4i1.8660

Dewi, A. P., Wardaniati, I., Pratiwi, D., & Valzon, M. (2019). Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat Di Desa Kumain Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisplin, 2(2).

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2023). Profil Kesehatan Provinsi Lampung 2023. Diakses dari dinkes.lampungprov.go.id

Gutierrez, R. P., & Baez, E. (2012). Cardioactive Agents from Plants. Mini Reviews in Medicinal Chemistry, 9(7), 879–883. https://doi.org/10.2174/138955709788452612

International Diabetes Federation. (2021). IDF Diabetes Atlas (10th ed.). Diakses dari https://diabetesatlas.org/

Karamina, H., Supriyadi, S., Yasin, D. D. F., Kamhar, M. Y., & Astuti, F. K. (2020). Pemanfaatan dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Menuju Keluarga Sehat Pada Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat, 3(2), 120–121. https://doi.org/10.33474/jipemas.v3i2.6416

Martono, Y., Widodo, S., & Setiawan, A. (2018). Family medicinal plant cultivation facility (SABDA TOGA: Sarana Budidaya Tanaman Obat Keluarga) for urban areas in RT 04 and RT 06 RW 07, Tegalrejo Salatiga. Berdikari: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.11594/bjpmi.01.01.01

Meilina, R., Dewi, R., & Nadia, P. (2020). Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Untuk Meningkatkan Imun Tubuh Di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Kesehatan), 2(2), 89–94. https://jurnal.uui.ac.id/index.php/jpkmk/article/view/1141

Michel, J., Rani, N. Z. A., & Husain, K. (2020). A Review on the Potential Use of Medicinal Plants From Asteraceae and Lamiaceae Plant Family in Cardiovascular Diseases. Frontiers in Pharmacology, 11(2), 1–22. https://doi.org/10.3389/fphar.2020.00852%0D

Notoatmodjo, S. (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

PP IAI. (2014). Pedoman Pelaksanaan Gerakan Keluarga Sadar Obat. Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia.

Notoatmojo, S. (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Putri, F., Ramadhani, T., dan Widodo, S. (2019). Efektivitas metode demonstrasi ceramah dan pada edukasi kesehatan masyarakat. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 7(4), 55-63.

Ratnasari, D., Yunitasari, N., & Deka, P. T. (2019). Penyuluhan Dapatkan – Gunakan – Simpan – Buang (Dagusibu) Obat. Journal of Community Engagement and Employment., 1(2), 55–61. https://ojs.iik.ac.id/index.php/JCEE/article/view/288/148

Downloads

Published

2025-05-16

How to Cite

Endah Ratnasari Mulatasih, Sembiring, E. V., & Yulyuswarni. (2025). Edukasi Diabetes pada Peserta Bakti Sosial Pemeriksaan Kesehatan di Apotek Siaga Bandar Lampung. INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE), 7(1), 15 – 20. https://doi.org/10.35473/ijce.v7i1.3723