Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Penanganan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Kelurahan Candirejo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijce.v7i1.3891Abstract
Non-Communicable Diseases (NCDs) tend to increase every year and the highest number of deaths are cardiovascular disease (CVD), cancer, respiratory disease and diabetes. The prevalence of NCDs is still high in Indonesia due to unhealthy lifestyles, which are actually preventable diseases. This service aims to provide an understanding of NCDs and to reduce prevalence by understanding risk factors through counseling or communication, information and education (CIE) among women at homestead RT01 RW03, Candirejo Village, West Ungaran, Semarang Regency. CIE is carried out using audiovisual aids and holding discussion sessions. To evaluate knowledge, a pre-test and post-test were carried out. The results of NCDs knowledge showed a significant increase (p= 0,779). Having a discussion is an indication that the participants have high concern. CIE is a communication strategy to encourage sustainable behavior change and is a key component of community development, increasing awareness, and providing a positive impact on knowledge, attitudes and behavior.
ABSTRAK
Penyakit Tidak Menular (PTM) cenderung meningkat setiap tahunnya dengan jumlah kematian tertinggi merupakan penyakit kardiovaskular (PKV), kanker, penyakit pernapasan, dan diabetes. Prevalensi PTM masih tinggi di Indonesia disebabkan gaya hidup yang tidak sehat, yang sebenarnya merupakan penyakit yang dapat dicegah. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang PTM dan untuk menurunkan prevalensi dengan memahami faktor resiko melalui penyuluhan atau komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pada ibu dasa wisma RT01 RW03 Kelurahan Candirejo, Ungaran Barat, Kebupaten Semarang. KIE dilakukan menggunakan alat bantu audiovisual dan dilakukan sesi diskusi. Untuk mengevaluasi pemahaman dilakukan pre-test dan post-test. Hasil pemahaman tentang PTM menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan (p= 0,779). Adanya diskusi merupakan salah satu indikasi bahwa peserta memiliki kepedulian yang tinggi. KIE merupakan strategi komunikasi untuk mendorong perubahan perilaku berkelanjutan dan merupakan komponen kunci pengembangan masyarakat, meningkatkan kesadaran, serta memberikan dampak positif pada pengetahuan, sikap, dan perilaku.
References
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2020). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Lembaga Penerbit. In Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta, 2020.
Budreviciute A., Damiati S., Sabir D.K., Onder K., Schuller-Goetzburg P., Plakys G., et al. (2020). Management and Prevention Strategies for Non-Communicable Diseases (PTMs) and Their Risk Factors. Front. Public Health.; 8:574111.
Goetzke BI, & Spiller A. (2014). Health-improving lifestyles of organic and functional food consumers. Brit Food J.; 116:510–26.
Lubis, Z., & Syahri, I. M., P. (2015). Pengetahuan dan Tindakan Kader Posyandu Dalam Pemantauan Pertumbuhan Anak Balita. Jurnal Kesmas, 11(1), 65-73.
Noor NAM, Yap SF, Liew KH, & Rajah. E. (2014). Consumer attitudes toward dietary supplements consumption: implications for pharmaceutical marketing. Int J Pharm Healthc Mark.8:6–26.
Organization, W. H. (2022). Invisible Numbers, The True Extent of Noncommunicable Diseases and What to Do about Them. World Health Organization; Geneva, Switzerland. Available online: https://apps.who.int/iris/rest/bitstreams/1466662/retrieve.
Perpres. (2012). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional.
Rachmat HB. (2018). Penguatan Upaya Kesehatan Masyarakat Dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Di Indonesia,. In UGM Digitasl Press,.
Sarofah, N., Handayani, S. D., & Nuryakin, N. (2021). Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Tindakan Terhadap Kesadaran dan PHBS di Nomporejo : The Influence of Knowledge, Attitude, Action on Awareness and Chlb in Nomporejo. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 4(4), 488-492.
Suryani1 S, Rizal A, Eliana, Darwis, Pratiwi BA, Angraini W, Yandrizal, et al. (2019).The Effect of Counseling in Efforts to Prevent and Control Non-Communicable Diseases,. Emas, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9; 14 (3), 297-302.
Tempo. (2020). Ancaman Penyakit Tidak Menular di Usia Produktif, Cek Dampaknya, diakses dari:https://www.tempo.co/gaya-hidup/ancaman-penyakit-tidak-menular-di-usia-produktif-cek-dampaknya-604762.
The Lancet Global Health. (2018). Getting to the Heart of Non-Communicable Diseases. Lancet Glob. Health.;6: E933.
World Health Organization. (2019). Noncommunicable Diseases (NCDs). https://www.who.int/gho/PTM/mortality_morbidity/en/ (accessed January 03, 2020).
Yifter, H., Omer, A., Gugsa, S., Fekadu, A., Kebede, A., Gebremariam, T., et al. (2021). Early detection and management of major non-communicable diseases in urban primary healthcare facilities in Ethiopia: a study protocol for a type-3 hybrid implementation-effectiveness design. BMJ Open,; 11(1), E040564.