Pendampingan Guru dalam Pencegahan Sindrom Metabolik di SMA N 1 Bergas, Kabupaten Semarang

Authors

  • Puji Afiatna Universitas Ngudi Waluyo
  • Sugeng Maryanto Universitas Ngudi Waluyo
  • Umi Setyoningrum Universitas Ngudi Waluyo
  • Untari Universitas Ngudi Waluyo
  • Anisa Puspitasari Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijce.v7i1.4080

Keywords:

Guru, Sindrom Metabolik, Obesitas

Abstract

Metabolic syndrome is a condition that can lead to the development of cardiovascular disease (CVD), coronary heart disease (CHD), and type 2 diabetes mellitus (T2DM). These diseases are frequently referred to as "noncommunicable diseases," and they account for the highest global mortality rates. The occupation of school teachers has been identified as a profession with a high risk of obesity. This is due to the fact that teachers engage in relatively sedentary daily activities, exhibit excessive eating patterns, frequently engage in snacking, and consume foods that are high in calories and carbohydrates. This condition places school teachers at high risk of developing metabolic syndrome and may adversely impact their performance. It is imperative to enhance our understanding and competencies regarding metabolic syndrome and its prevention. A series of educational initiatives have been implemented to promote the prevention of metabolic syndrome among teaching professionals. These initiatives employ a multifaceted approach, incorporating lecture-style presentations, interactive discussions, and hands-on demonstrations. The content of these sessions encompasses an in-depth examination of metabolic syndrome, its underlying causes, the ramifications it can have on individuals, and effective strategies for its prevention. Prior to the commencement of the activity, a series of anthropometric measurements and health assessments were conducted. Additionally, the presentation encompassed material on the role of functional foods in the prevention of metabolic syndrome, along with the processing of healthy foods. Demonstrations of food portioning according to nutritional needs and metabolic syndrome prevention exercises were carried out. The results obtained after the material was administered revealed a 26.55-point increase in the average score of teacher knowledge. A substantial majority of teachers exhibit a commendable degree of pedagogical expertise, with a notable 93.1% demonstrating a high level of proficiency. Teachers' curiosity about the prevention of metabolic syndrome has been shown to encourage active participation in activities. The subject displays a high level of motivation.

 

ABSTRAK

Sindrom metabolik merupakan kondisi yang dapat berkembang menjadi penyakit  gagal jantung (CVD), jantung coroner (CHD) dan diabetes melitus tipe 2 (T2DM). Penyakit tersebut yang sering disebut ”noncommunicable diseases” dan penyebab utama kematian di dunia. Guru sekolah merupakan kelompok dengan risiko obesitas tinggi karena memiliki aktivitas harian tergolong ringan, pola makan yang berlebih, sering ngemil, makan makanan tinggi kalori dan karbohidrat. Kondisi ini menyebabkan guru sekolah berisiko tinggi mengalami sindrom metabolik dan akan berdampak pada performa guru. Diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan menganai sindrom metabolik dan pencegahannya. Kegiatan pendampingan pencegahan sindrom metabolik pada guru dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi mengenai sindrom metabolik, faktor penyebab, dampak dan pencegahannya. Kegiatan didahului dengan pengukuran antropometri dan pemeriksaan kesehatan. Selanjutnya disampaikan materi mengenai pangan fungsional untuk pencegahan sindrom metabolik dan pengolahan makanan yang sehat. Dilakukan demonstrasi pemorsian makanan sesuai kebutuhan gizi dan senam pencegahan sindrom metabolik. Hasil yang didapat setelah diberikan materi adalah meningkatnya rerata skor pengetahuan guru  sebesar 26,55 poin. Hampir seluruh guru memiliki tingkat pengetahuan guru menjadi baik (93,1%). Keingintahuan guru yang mengenai pencegahan sindrom metabolik menjadi penyemangat guru untuk aktif mengikuti kegiatan. Motivasi yang tinggi untuk memiliki pola makan dan pola hidup yang lebih sehat merupakan dasar perubahan perilaku menjadi perilaku yang lebih sehat.

References

Afiatna, P., Maryanto, S., & Setyoningrum, U. (2023). Pelatihan Kader dengan Metode Ceramah, Demonstrasi dan Simulasi terhadap Peningkatan dan Keterampilan Kader Posyandu Lansia di Wilayah RW V Kelurahan Pudakpayung, Banyumanik Semarang. Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE), 5(2), 188–194.

Afiatna, P., Sugeng Maryanto, Indri Mulyasari, Risma Aliviani Putri, & Anisa Puspitasari. (2024). Peningkatan Kapasitas Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE), 6(1), 104–111. https://doi.org/10.35473/ijce.v6i1.3187

Akbar, Z., & Pratasiwi, R. (2017). Resiliensi Diri dan Stres Kerja pada Guru Sekolah Dasar. JPPP - Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi, 6(2), 107–112.

Anggraini, D. (2024). Tinjauan Pustaka: Sindrom Metabolik. Jurnal Syntax Admiration, 5(3), 836–851. https://doi.org/10.46799/jsa.v5i3.1061

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.

Arimbi, D. S. D., Lita, & Indra, R. L. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan teerhadap Motivasi Mengontrol Kadar Gula Darah pada Pasien DM Tipe II. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 4(1), 66–76.

Azzahra, F. L., & Suryaalamsah, I. indraaryani. (2024). Hubungan Pengetahuan Gizi, Pola Makan, dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Status Gizi Lebih pada Remaja di Man 2 Jakarta Timur. Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 16(1), 53–60.

Bankoski, A., Harris, T. B., McClain, J. J., Brychta, R. J., Caserotti, P., Chen, K. Y., Berrigan, D., Troiano, R. P., & Koster, A. (2011). Sedentary Activity Associated With Metabolic Syndrome Independent of Physical Activity. Diabetes Care, 34(2), 497–503. https://doi.org/10.2337/dc10-0987

Banudi, L., Ischak, W. I., Koro, S., & Leksono, P. (2018). Faktor Stress dan Pola Makan pada guru Obesitas di SMA Kota Kendari. Jurnal Kesehatan Manarang, 4(1), 5. https://doi.org/10.33490/jkm.v4i1.50

Desmawati. (2019). Gambaran Gaya Hidup Kurang Gerak (Sedentary Lifestyle) dan Berat Badan Remaja Zaman Milenial di Tangerang, Banten. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 11(4), 296–301.

Dewi, L., & Ayuningtyas, Rr. A. (2023). A-Z Tentang Obesitas. Gadjah Mada University Press.

Deyulmar, B. A., Suroto, S., & Wahyuni, I. (2018). Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Pembuat Kerupuk Opak di Desa Ngadikerso, Kabupaten Semarang. JKM Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(4), 278–285.

Facione, P. (2015). Critical Thinking: What It Is and Why It Counts. In Measured Reasons LLC (7th ed.). Insight Assessment andThe California Academic Press.

Fahed, G., Aoun, L., Bou Zerdan, M., Allam, S., Bou Zerdan, M., Bouferraa, Y., & Assi, H. I. (2022). Metabolic Syndrome: Updates on Pathophysiology and Management in 2021. International Journal of Molecular Sciences, 23(2), 786. https://doi.org/10.3390/ijms23020786

Fitriyah, E. I., Masnawati, E., & Darmawan, D. (2024). Pengaruh Kesehatan Mental, Kebiasaan Belajar dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa MTsN 4 Kota Surabaya. Jurnal Kependidikan, 12(2), 307–320. https://doi.org/10.24090/jk.v12i2.11026

Hasanah, U., Nuradhiani, A., & Perdana, F. (2024). Hubungan Asupan Energi, Asupan Protein, dan Status Gizi Terhadap Kelelahan Kerja Guru di SMA Negeri 1 Kota Serang. Jurnal Gizi Kerja Dan Produktivitas, 5(2), 327. https://doi.org/10.62870/jgkp.v5i2.29610

Irwan. (2017). Etika dan Perilaku Kesehatan (1st ed.). CV. Absolute Media.

Kemenkes RI Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 dalam Angka.

Kementrian Kesehatan RI. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018.

Kurdaningsih, S., Sudargo, T., & Lusmilasari, L. (2016). Physical activity and sedentary lifestyle towards teenagers’ overweight/obesity status. International Journal of Community Medicine and Public Health, 630–635. https://doi.org/10.18203/2394-6040.ijcmph20160623

Kusumo, M. P. (2020). Buku Pemantauan Aktivitas Fisik. The Journal Publishing.

Macías, N., Espinosa-Montero, J., Monterrubio-Flores, E., Hernández-Barrera, L., Medina-Garcia, C., Gallegos-Carrillo, K., & Campos-Nonato, I. (2021). Screen-Based Sedentary Behaviors and Their Association With Metabolic Syndrome Components Among Adults in Mexico. Preventing Chronic Disease, 18, 210041. https://doi.org/10.5888/pcd18.210041

Melani, V., Ronitawati, P., Swamilaksita, P. D., Sitoayu, L., Dewanti, L. P., & Hayatunnufus, F. (2022). Konsumsi Makan Siang dan Jajanan Kaitannya denga Produktivitas Kerja dan Status Gizi Guru. Journal of Nutrition College, 11(2), 126–134. https://doi.org/10.14710/jnc.v11i2.33178

Nurmala, I., Rahman, F., Nugroho, A., Erlyani, N., Laily, N., & Anhar, V. Y. (2018). Promosi Kesehatan (1st ed.). Airlangga University Press.

Nurzakiyah, Hadju, V., Jafar, N., Indriasari, R., Sirajuddin, S., & Amiruddin, R. (2021). Literature Review: Pengaruh Pola Makan Terhadap Sindrom Metabolik. AN-NUR: Jurnal Kajian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat, 1(2), 215–224.

Rosmiati, R., Haryana, N. R., Firmansyah, H., & Purba, R. (2023). Pola Makan, Aktivitas Fisik, dan Obesitas pada Pekerja Urban di Indonesia. Amerta Nutrition, 7(2SP), 164–170.

Saklayen, M. G. (2018). The Global Epidemic of the Metabolic Syndrome. Current Hypertension Reports, 20(2), 12. https://doi.org/10.1007/s11906-018-0812-z

Wahyuningrum, A., Milla, M., & Daramatasia, W. (2021). Hubungan Motivasi Wanita Usia Subur terhadap Upaya Preventif Deteksi Dini Kanker Payudara dengan SADARI pada Mahasiswi Keperawatan. Jurnal Kesehatan Dan Sains (JKS), 4(2), 1–9.

WHO. (2024, September). Boosting digital health can help prevent millions of deaths from noncommunicable diseases. WHO.

WHO/IASO/IOTF. (2000). The Asia-Pacific Perspective: Redefining Obesity and its Treatment. Health Communications Australia.

Wijayanthi, P. R., Muthohharoh, V. D., & Fitkarani, O. L. (2024). Hubungan Beban Kerja, Pola Makan, Status Gizi terhadap Produktivitas Kerja pada Dokter dan Perawat di RS XYZ Sumatera Selatan. Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development, 6(3), 351–362.

Downloads

Published

2025-05-29

How to Cite

Afiatna, P., Sugeng Maryanto, Umi Setyoningrum, Untari, & Anisa Puspitasari. (2025). Pendampingan Guru dalam Pencegahan Sindrom Metabolik di SMA N 1 Bergas, Kabupaten Semarang. INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE), 7(1), 108–115. https://doi.org/10.35473/ijce.v7i1.4080