GERAKAN REMAJA SEHAT DAN PRODUKTIF (GERATIF) SEBAGAI UPAYA PREVENTIF PERILAKU BERESIKO REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijce.v2i1.519Abstract
Masa remaja merupakan tahap perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa yang ditandai oleh perubahan fisik umum serta perkembangan kognitif dan sosial Remaja mudah dipengaruhi oleh teman sebaya dan media sosial sehingga rawan terpengaruh oleh perilaku yang tidak sehat, atau mendapatkan informasi kesehatan dan gizi yang tidak benar (Perialku beresiko) Pelaksanan kegiatan dilaksnakan di SMK Yasemi Karang Rayung Purwodadi dengan metode pelaksanaan pemberian pendidikan kesehatan tentang perilaku beresiko remaja dan upaya pencegahanya dengan pelaksanaan aktivitas fisik berupa olahraga yoga yang terbagi menjadi 2 tahap  pelaksanaan.  Instrumen  pengumpulan  data  berupa  kuesioner.                                           Karakteristik remaja berdasarkan jenis kelamin sebagian besar 77.40 % perempuan dan 22.50% laki-laki,Sebagian besar berumur < 17 Tahun 81 % dan > 17 tahu 19 %. Pengetahuan tentang perilaku beresiko remaja sebelum diberi pendidikan kesehatan yaitu sebagian besar berpengetahuan kurang (53,8%) dan setelah diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar menagalami peningkatan menjadi berpengetahuan baik (67,8%). Perilaku beresiko yang dilakukan remaja adalah yang merokok
16.13 %, konsumsi makanan dengan gizi tidak seimbang 79.03%. Kegiatan aktivitas fisik telah diajarkan berupa gerakan yoga dasar dan remaja sangat antusias mempraktikkan dan melaksanakan yoga dirumah masing-masing.GERATIF merupakan salah satu upaya preventif/pencegahan perilaku beresiko remaja yang dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang perilaku beresiko remaja
Â
Kata Kunci : GERATIF, Remaja, Perilaku beresiko
References
Amelia S;Mohammad A;Netty H.2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Remaja. Tazkiya Journal PsycologyVol. 18 No. 1, page 47-65.
BKKBN. 2014. Inklusi Saluran Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja https://pusdu.bkkbn.go.id
Christer. M; Johan.J; Andreas. I. 2019. Physical Activity and Sports— Real Health
Benefits: A Review with Insight into the Public Health of Sweden. MDPI Journal Sport 2019.7.127.
Dekovic, M. 1999. Risk and protective factors in the development of problem behavior during adolescence. Journal of Youth and Adolescence, 28, 667-685.
Girsang, Rodman Tarigan .2003.. Hubungan antara pola makan dan aktifitas fisik dengan profil lemak darah pada anak remaja obes primer. Badan Litbang Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, Jakarta Indonesia
Habibolah R;Abbas B; Maryam A etc.2016. AdolescenceHealth: the Needs, Problems and Attention. Int J Pediatr 2016; 4(2): 1423-38.
Hurlock, E.B. 2004. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga
Ingunn H and Usha N. 2014. Yoga for Children and Young People's Mental Health and Well-Being: Research Review and Refections on the Mental Health Potentials of Yoga. Frontier and Psychiatry Vol. 5, article 35 : 2-5
Iram . 2012. perilaku berisiko pada remaja di Kelurahan Kebon Kelapa, Kota Bogor. Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol. 4No 3, Desember2012: 123–130 JGKI Vol.14No.4.Patton GC, Viner
R. Adolescenthealth: pubertal transitions in health. The Lancet 2007; 369:1130–39
Puti sari H. 2014. Perilaku Beresiko dan Permaslahan Kesehatan Reproduksi
pada Remaja. Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol. 5 No. 2 Tahun 2014
Sophie D; Zlata B; Tania G. 2016. Low life satisfaction,excessivesugar consumption and their relationship with cumulative risks. Unicef Research
Sivagurunathan;Rama; Gopalakrishnan. 2015. Adolescent Health: Present Status and Its Related Programmes in India. Are We in the Right Direction?. J Clin Diagn Res. 2015 Mar; 9(3): LE01–LE06
Wulandari, Ade. 2014. Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja dan Implikasinya terhadap Masalah Kesehata dan Keperawatanya. Jurnal Keperawatan Anak Vol. 2 No. 1, Mei 2014; 39-43.