Pendewasaan Usia Perkawinan ( PUP ) Dengan Pendekatan Active Learning di SMK PGRI 1 Salatiga

Authors

  • Moneca Diah Listiyaningsih Universitas Ngudi Waluyo
  • Vistra Veftisia Universitas Ngudi Waluyo
  • Fiktina Vifri Ismiriyam Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijce.v2i2.755

Abstract

Teenage marriage is still common in Indonesia, even though the impact of it is obvious. This marriage can also cause mental, social and economic problems that may lead to domestic violence. The factor of teenagers’ less knowledge about the age of safe marriage has not been widely understood, so many teenagers are easily influenced by unhealthy relationship, and some of them decide not to continue their study. The implementation of the activity was carried out at SMK PGRI 1 Salatiga with the method of providing health education about PUP by using an active learning approach divided into 3 stages of implementation. The data collection instrument was questionnaires. Before being given the health education about PUP, a small proportion of them had less knowledge about the age of marriage with the score of 67, namely 13 students (14.3%), 2 students (2.2%) got 50 and 58 score (2.2%), most students or 31 students (34.1%) got 75 score, 18 students (19.8%) got 83 score, 20 students (22.0%) got 92 score, and 4 students (4.4%) got 100 score. After getting the health education, 35 students (38.5%) got 83 score, 32 students (35.2%) got 92 score, and 3 students (3.3%) got 100 score. However there were still some students who had less knowledge getting 67 score as many as 4 students (4.4%) and 58 score as many as 3 students (3.3%). Marriage Age Maturing (PUP) is a program that can be implemented to increase students’ knowledge about marriage.

Abtrak

Pernikahan remaja masih banyak terjadi, meskipun dampak pernikahan pada usia remaja ini sudah nyata terlihat. Masalah lainnya adalah masalah mental,sosial dan ekonomi yang bisa berdampak pada kekerasan dalam rumah tangga. Faktor pengetahuan remaja tentang usia perkawinan yang aman belum banyak dipahami, sehingga banyak remaja yang mudah terpengaruh oleh pergaulan yang bebas, dan banyak juga yang memutuskan untuk tidak melanjukankan sekolah. Pelaksanan kegiatan dilaksanakan di SMK PGRI 1 Salatiga dengan metode pemberian promosi kesehatan Pendewasaan Usia Pernikahan (PUP) dengan pendekatan active learning yang terbagi menjadi 3 tahap pelaksanaan. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner. Sebelum diberikan promosi kesehatan pendewasaan usia perkawinan sebagian kecil memiliki pengetahuan kurang tentang usia perkawinan dengan nilai 67 yaitu 13 siswa (14.3%), nilai 50 dan 58 sebanyak 2 siswa (2.2%), siswa memiliki pengetahuan baik tentang usia perkawinan paling banyak siswa mendapat nilai 75 sebanyak 31 siswa (34.1%), nilai 83 sebanyak 18 siswa (19.8%), nilai 92 sebanyak 20 siswa (22.0%) dan ada yang mendapat nilai 100 sebanyak 4 siswa (4.4%)’. Sesudah diberi promosi kesehatan yang memiliki pengetahuan baik tentang usia perkawinan dengan nilai 83 sebanyak 35 siswa (38.5%), nilai 92 sebanyak 32 siswa (35.2%), dan yang mendapat nilai 100 sebanyak 3 siswa (3.3%). Namun masih ada siswa dengan pengetahuan kurang yang mendapat nilai 67 yaitu sebanyak 4 siswa (4.4%) dan nilai 58 3 siswa (3.3%). Pendewasaan Usia Pernikahan ( PUP ) merupakan salah satu program yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang pernikahan.

References

Badan Koordinasi Keluarga Berencana

(BKKBN). Pendewasaan Usia

Pernikahan Dab Perlindungan HakHak Reproduksi Bagi Remaja

Indonesia. Cet. Ke-2. Jakarta:

Direktorat Remaja Dan Hak-Hak

Remaja 2010.

Bensley,Robert J & Fisher, Jodi B.

Metode Pendidikan Kesehatan

Masyarakat. Jakarta;EGC

Dewi RNVR, 2010. Hubungan Penggunaan

Media Massa Dengan Tingkat

Pengetahuan Kesehatan Reproduksi

Pada Remaja Di Sman 8 Surakarta.

Skripsi.

https://eprints.uns.ac.id/10322/1/15399

pdf

Erfa, Riwan dkk. 2019. The Implementation

Of Marriage Age Maturing (PUP)

Program At Hulu Sungai Selatan

(HSS) District. International Journal

of Advanced Research and

Publications ISSN: 2456-9992 Volume

Issue 11, November 2019.

Maulana, HD.J. 2009.Promosi

Kesehatan. EGC.Jakarta

Madinah Sri, dkk. 2017. Pengaruh

Pendidikan Kesehatan Reproduksi

Terhadap Tingkat Pengetahuan tentang

Pendewasaan Usia Perkawinan. Jurnal

Kesehatan Masyarakat ( e-journal)

Volume 5, Nomor I, Januari 20017 (

ISSN:2356-3346)

Notoatmodjo,Soekidjo.2012. Promosi

Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.

Jakarta;Rineka Cipta.

Nurani, Ajeng. 2019. Peningkatan Program

Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP )

melalui Pusat Informasi Konseling

Remaja ( PIK-R ) di Kabupaten

Purbalingga. Prosiding Seminar

NAsional dan Call For Papers 19-20

November 2019.

Saputro DNAA, 2015. Pengaruh Promosi

Kesehatan Tentang Kesehatan

Reproduksi Terhadap Pengetahuan

Dan Sikap Remaja Tentang Seks

Pranikah Di Sma Muhammadiyah 4

Kartasura. Naskah publikasi.

eprints.ums.ac.id/36817/1/Naskah%20

Publikasi.pd

Downloads

Published

2020-11-30

How to Cite

Listiyaningsih, M. D., Veftisia, V., & Ismiriyam, F. V. (2020). Pendewasaan Usia Perkawinan ( PUP ) Dengan Pendekatan Active Learning di SMK PGRI 1 Salatiga. INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE), 2(2). https://doi.org/10.35473/ijce.v2i2.755