Pemberdayaan Kader Pada Deteksi Dini Ibu Hamil Resiko Tinggi Di Puskesmas Karang Ayu Semarang

Authors

  • Qomariyah Qomariyah STIKES Telogorejo Semarang
  • Kristina Maharani STIKES Telogorejo Semarang
  • Putri Kurniawati STIKES Telogorejo Semarang

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijce.v2i2.760

Abstract

According to the 2012 Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS), it shows a drastic increase in MMR (related to pregnancy, childbirth, and childbirth) from 2007 of 228 per 100,000 live births to 359 per 100,000 live births in 2012 (Profile Health Indonesia, 2012). Initial data at Puskesmas Karang Ayu, the largest proportion of pregnant women in the Karang Ayu Health Center area are mothers with a Risk Factor of 36%. The proportion of 10% postpartum mothers is with complications. The target of KIA Gasurkes counseling is more than 100% with the largest proportion in the class of pregnant women, 52%. Based on interviews with Puskesmas officers, officers said that Puskesmas Karang Ayu has health cadres but has not been exposed to information about high-risk pregnant women. Therefore it is necessary to do community service consisting of counseling about high-risk pregnant women. After counseling and empowerment, cadres in the Puskesmas Karang Ayu assisted areas are able to monitor blood pressure measurements, and provide education to high-risk pregnant women who are their responsibility.

Abstrak

Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, menunjukkan kenaikkan AKI (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) yang cukup drastis dari tahun 2007 sebesar 228 per100.000 kelahiran hidup menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2012 (Profil Kesehatan Indonesia, 2012). Data awal di Puskesmas Karang Ayu proporsi ibu hamil terbesar di wilayah Puskesmas Karang Ayu adalah ibu dengan Faktor Risiko sebanyak 36%. Proporsi ibu nifas 10% adalah dengan komplikasi. Target penyuluhan Gasurkes KIA sudah lebih dari 100% dengan proporsi terbesar ada di kelas Ibu Hamil 52 %. Berdasarkan wawancara kepada petugas Puskesmas, petugas mengatakan bahwa Puskesmas Karang Ayu memiliki kader kesehatan namun belum terpapar dengan informasi mengenai ibu hamil resiko tinggi. Maka dari itu perlu dilakukan pengabdian masyarakat yang terdiri dari Penyuluhan mengenai ibu hamil resiko tinggi. Setelah dilakukan penyuluhan dan pemberdayaan, kader di wilayah binaan Puskesmas Karang Ayu mampu melaksanakan pemantauan pengkuran tekanan darah, dan memberikan edukasi kepada ibu hamil resiko tinggi yang menjadi tanggung jawabnya.

Downloads

Published

2020-11-30

How to Cite

Qomariyah, Q., Maharani, K., & Kurniawati, P. (2020). Pemberdayaan Kader Pada Deteksi Dini Ibu Hamil Resiko Tinggi Di Puskesmas Karang Ayu Semarang. INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE), 2(2). https://doi.org/10.35473/ijce.v2i2.760