Pembekalan Terapi Farmakologi Dan Pelatihan Senam Dalam Rangka Kolaborasi Untuk Meningkatkan Angka Pencapaian Target Terapi Penyandang Penyakit Degeneratif di RW.03 Desa Lerep
DOI:
https://doi.org/10.35473/ijce.v3i1.971Abstract
Lerep Village, East Ungaran Subdistrict has a population of 3561 people with the highest percentage in productive age. Many reported incidence of stroke in the productive age population. The number of people with hypertension and diabetes mellitus is also high, which is where PTM has the potential to be a risk factor for stroke causes. These degenerative diseases can be managed and controlled properly if you regularly take medication and change your healthy lifestyle. The proportion of new PTM cases in 2016 was Hypertension, which still occupied the largest proportion of all reported PTM, which was 60.00 percent, while the second highest was Diabetes Mellitus at 16.42 percent. These two diseases are the top priority for controlling PTM in Central Java. If Hypertension and Diabetes Mellitus are not managed properly, it will lead to further PTM such as stroke. The incidence of stroke in 2016 in the Semarang district was 1,951 with the highest prevalence of non-hemorrhagic strokes.The target of this community service program is the people of Lerep Village, West Ungaran District. This community service program activity is carried out online because it is still in the Covid 19 Pandemic, through the media Youtube. The design of community service programs that will be carried out, namely, health counseling, Stroke Exercise Demonstration, Hypertension Exercise, and evaluation.The results of the service activities based on the evaluations carried out were that the knowledge of the lerep village community regarding PTM, especially hypertension and diabetes mellitus, has increased with this Community Service activity.
ABSTRAKDesa Lerep kecamatan Ungaran Timur memiliki jumlah penduduk 3561 jiwa dengan prosentase paling banyak di usia produktif. Banyak dilaporkan kejadian serangan stroke pada penduduk usia produktif. Angka penderita Hipertensi dan diabetes mellitus juga tergolong tinggi, yang mana PTM tersebut berpotensi sebagai faktor resiko penyebab Stroke. Penyakit-penyakit degenerative ini dapat dikelola dan dikontrol dengan baik jika rutin minum obat dan perubahan pola hidup sehat.Proporsi kasus baru PTM tahun 2016 adalah Penyakit Hipertensi masih menempati proporsi terbesar dari seluruh PTM yang dilaporkan, yaitu sebesar 60,00 persen, sedangkan urutan kedua terbanyak adalah Diabetes Mellitus sebesar 16,42 persen. Dua penyakit tersebut menjadi prioritas utama pengendalian PTM di Jawa Tengah. Jika Hipertensi dan Diabetes Melitus tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan PTM lanjutan seperti Stroke. Angka kejadian Stroke ditahun 2016 diwilayah kabupaten Semarang adalah sebanyak 1.951 dengan prevalensi terbanyak stroke non-hemoragik.Sasaran program pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat. Kegiatan program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan secara Online dikarenakan masih dalam masa Pandemi Covid 19, melalui media Youtube. Rancangan program pengabdian kepada masyarakat yang akan dilakukan yaitu, penyuluhan kesehatan, Demonstrasi  Senam Stroke, Senam Hipertensi, dan evaluasi.Hasil kegiatan pengabdian berdasarkan dari evaluasi yang dilakukan adalah, bahwa pengetahuan Masyarakat desa lerep terkait PTM khususnya Hipertenis dan Diabetes Melitus mengalami peningkatan dengan adanya kegiatan Pengabdian Masyarakat ini.
References
American Diabetes Association. 2012. Executive Summary : Standards of medical care in Diabetes. Vol.35.
Anam Khairil. 2016. Gaya Hidup Sehat Mencegah Penyakit Hipertensi; Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary; Banjarmasin Kalimantan Selatan; Jurnal Langsat Vol. 3 No. 2, 97-101
Dinkes Jateng. 2016. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016. Semarang; Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Sudarsono R, dkk. 2017. Peningkatan Pengetahuan tentang Hipertensi Guna Perbaikan Tekanan Darah pada Anak Muda Dusun Japanan, Margodadi, Sayegn, Sleman, Yogyakarta; Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol 3, 26 – 38,
Ghani L, Laurentia, K, M, dan Delima. 2016. Faktor Resiko Dominan Penderita Stroke di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. Vol 44 No 1 : 49-58.
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.