Desain Etnoparenting Berbasis Adat Alam Minangkabau untuk Character Build Anak Usia Dini di Era Digital

Minangkabau Nature-Based Ethnoparenting Design for Early Childhood Character Build in the Digital Age

Authors

  • Lina Amelia Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
  • Faizatul Faridy Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijec.v5i1.2073

Keywords:

Ethnoparenting, Minangkabau natural customs, character building, the digital era

Abstract

Children are an investment in the future of a nation because children are the next generation of the nation. Alpha generation children have begun to thin out their character values. The digital era with all its conveniences gives rise to individualism, irritability, a lack of sharing, and even a lack of socialization, so the internalization of moral and social values ​​begins to wane. The first step that parents and families can take is to return to exploring the values ​​of each other's cultural wisdom to be used as a basis for parenting. The ethnoparenting design is extracted from the noble values ​​of Minangkabau traditional culture. This development produces products in the form of teaching videos and guidebooks for teachers and parents. Techniques for extracting the positive values ​​of Minangkabau natural culture with storytelling techniques with pictures or videos. There are 4 character values ​​explored in this study, namely the character of appreciating achievement extracted from the story of the origin of the Minangkabau name, the character of communication/friendship is extracted from the positive values ​​of kato mandaki, kato manurun and kato mandata, the value of independence and social care is extracted from the positive values ​​of Minangkabau natural customs stored from the rankings. In terms of children's acceptance of teaching materials, it can be illustrated from the results of trials at An-Nur Aceh Besar Kindergarten, from 30 children who watched teaching videos, 18 children (60%) were able to answer teacher questions from the one-time playing process and 23 children (76,6%) can answer the teacher's questions after playing the teaching video 2 times. This proves that children can understand the contents of the teaching videos.

ABSTRAK 

Anak adalah investasi masa depan suatu bangsa karena anak adalah generasi penerus bangsa.  Anak-anak generasi alpha sudah mulai menipis nilai-nilai karakternya. Era digital dengan segala kemudahannya memunculkan sifat individualisme, mudah marah, kurang mau berbagi bahkan kurang sosialisasi sehingga internalisasi nilai-nilai moral dan social mulai berkuang. Langkah awal  yang bisa dilakukan orang tua dan keluarga adalah Kembali menggali nilai-nilai kearifan budaya masing-masing untuk dijadikan bahan pijakan dalam pengasuhan anak. Desain etnoparenting yang digali dari nilai-nilai luhur budaya adat minang kabau.  pengembangan ini menghasilkan produk berupa video ajar dan buku panduan untuk guru dan orang tua. Teknik penggalian nilai positif budaya alam Minangkabau dengan Teknik story telling dengan gambar atau video. Nilai karakter yang digali dalam penelitian ini ada 4 yaitu karakter menghargai prestasi digali dari cerita asal usul nama Minangkabau, karakter komunikasi/ bersahabat digali dari nilai positif kato mandaki, kato manurun dan kato mandata, nilai kemandirian dan peduli social digali dari nilai postif adat alam Minangkabau yang tersimpan dari rangkiang. Dilihat dari segi penerimaan anak terhadap bahan ajar dapat digambarkan dari hasil uji coba di TK An-Nur Aceh Besar dari 30 anak yang menonton video ajar 18  anak (60%) dapat menjawab pertanyaan guru dari proses satu kali diputarkan dan 23 anak (76,6%) dapat menjawab pertanyaan guru setelah 2 kali diputarkan video ajar. Ini membuktikan isi video ajar dapat dipahami anak.

References

Andriani, F., & Rachmawati, Y. (2022). Etnoparenting : Pengasuhan Orang Tua Perkawinan Multi Etnis. In Jurnal Obsesi (Vol. 6, Issue 5). Edu Publiser. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i5.2436

As’ari, M. I., & Diana, R. R. (2022). Dampak Pembelajaran Daring Terhadap Perkembangan Sosio-Emosional Peserta Didik. Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(1), 19–34. https://doi.org/10.14421/njpi.2022.v2i1-2

Fatirul, A. N., & Walujo, D. A. (2021). Metode Penelitian Pengembangan Bidang Pembelajaran ( edisi khusus mahasiswa pendidikan dan pendidik). Pascal Books.

Fimansyah, W. (2020). Internalisasi Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Minangkabau Untuk Generasi Muda. Buddayah: Jurnal Pendidikan Antropologi, 2(2), 97–104.

Hasbi, M. dkk. (2019). Panduan Praktis Penguatan Pendidikan Karakter Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan .

Hasbi, M. dkk. (2020). Panduan Praktis Penguatan Pendidikan Karakter Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. https://paudpedia.kemdikbud.go.id/

Indrawati, I., & Muthmainah, M. (2022). Dampak Gaya Pengasuhan Budaya Barat dan Timur Terhadap Perkembangan Anak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 3147–3159. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i4.2230

Isman, M., & Agussani. (2020). Tradisi Lisan Sebagai Sumber Pendidikan Karakter Pererta Didik Pada Era Digital. KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA (HAKI).

Kusuma, W. S., & Sutapa, P. (2020). Dampak Pembelajaran Daring terhadap Perilaku Sosial Emosional Anak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1635–1643. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.940

Munir, M. (2013). Nilai-Nilai Pendidikan dalam Petatah Petitih Adat Minangkabau (Alternatif Membangun Pendidikan Berkarakter). Al Hurriyah (Jurnal Hukum Islam), 14(1), 96–104.

Pardede, R., & Watini, S. (2021). Dampak penggunaan gadget pada perkembangan emosional anak usia dini di TK Adifa Karang Mulya Kota Tangerang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5, 4728–4735. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1633

Pemerintah Republik Indonesia. (2010). Kebijakan nasional pembangunan karakter bangsa tahun 2010-2025. Pemerintah Republik Indonesia, 41.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan, (2021).

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter, (2017).

Rachmawati, Y. (2020). Pengembangan Model Etnoparenting Indonesia pada Pengasuhan Anak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1150–1162. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.706

Rahmalah, P. Z. (2019). Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Pembentukan Karakter Anak Usia Dini. Prosiding Seminar Nasional Lppm Ump, 0(0), 302–310. https://semnaslppm.ump.ac.id/index.php/semnaslppm/article/view/52/52%0Ahttps://semnaslppm.ump.ac.id/index.php/semnaslppm/article/view/52

Ramadhanti, D. (2017). Pembentukan Karakter Masyarakat Melalui Ungkapan Kepercayaan Rakyat Dalam Masyarakat Minangkabau. In Basindo Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pembelajarannya (pp. 72–78). Universitas Negeri Malang.

Downloads

Published

2023-01-14

How to Cite

AMELIA, L. .-., & Faizatul Faridy. (2023). Desain Etnoparenting Berbasis Adat Alam Minangkabau untuk Character Build Anak Usia Dini di Era Digital: Minangkabau Nature-Based Ethnoparenting Design for Early Childhood Character Build in the Digital Age. Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini, 5(1), 75–88. https://doi.org/10.35473/ijec.v5i1.2073

Issue

Section

Articles