Efektivitas Permainan Tradisional Budaya Jawa dalam Meningkatkan Kesantunan Bahasa Anak Usia Dini

The Effectiveness of Traditional Javanese Cultural Games in Enhancing Language Politeness in Early Childhood

Authors

  • Elina Intan Apriliani Institut Islam Mamba'ul Ulum Surakarta
  • Anita Wardani Institut Islam Mamba’ul Ulum Surakarta
  • Annafi’ Nurul ‘Ilmi Azizah Insitut Islam Mamba’ul Ulum Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.35473/ijec.v6i2.3341

Abstract

This research aims to explore the effectiveness of traditional Javanese cultural games in enhancing language politeness among young children. Traditional games, rich in cultural and moral values, are believed to play a significant role in shaping children's character and language skills. This study employs a qualitative approach using participatory observation and in-depth interviews with children aged 4-6 years who engage in traditional Javanese games such as 'Cublak-Cublak Suweng', 'Jamuran', and 'Benthik'. Data are analyzed using content analysis techniques to identify changes in the children's language politeness. The results indicate that participation in traditional Javanese games significantly enhances the use of polite expressions, such as 'please', 'sorry', and 'thank you', as well as the children's ability to speak in a polite tone and respect their interlocutors. Additionally, the children show improvements in their ability to speak coherently and appropriately within social contexts. The social interactions that occur during traditional games provide children with opportunities to practice language politeness in real-life situations, thereby reinforcing their understanding of the importance of communication ethics. These findings suggest that traditional Javanese cultural games serve not only as a form of entertainment but also as an effective educational medium for developing polite language skills in young children. Therefore, it is recommended that educators and parents actively integrate traditional games into children's daily activities as an effort to foster better character development. Moreover, educational policies should support the preservation and teaching of traditional games as an integral part of the early childhood education curriculum.

 

ABSTRAK 

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas permainan tradisional budaya Jawa dalam meningkatkan kesantunan bahasa pada anak usia dini. Permainan tradisional, yang kaya akan nilai-nilai budaya dan moral, diyakini memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan keterampilan berbahasa anak. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi partisipatif dan wawancara mendalam terhadap anak-anak usia 4-6 tahun yang terlibat dalam permainan tradisional Jawa seperti 'Cublak-Cublak Suweng', 'Jamuran',dakon, lompat tali dan 'layang-layang'. Data dianalisis menggunakan teknik analisis konten untuk mengidentifikasi perubahan dalam kesantunan bahasa anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi dalam permainan tradisional Jawa secara signifikan meningkatkan penggunaan ungkapan-ungkapan santun, seperti penggunaan kata 'tolong', 'maaf', dan 'terima kasih', serta meningkatkan kemampuan anak dalam berbicara dengan nada yang sopan dan menghormati lawan bicara. Selain itu, anak-anak juga menunjukkan peningkatan dalam kemampuan berbicara secara koheren dan sesuai konteks sosial. Interaksi sosial yang terjadi dalam permainan tradisional memberikan anak-anak kesempatan untuk mempraktikkan kesantunan bahasa dalam situasi nyata, yang pada gilirannya memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya etika berkomunikasi. Temuan ini mengindikasikan bahwa permainan tradisional budaya Jawa tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai media edukatif yang efektif dalam mengembangkan keterampilan berbahasa yang santun pada anak usia dini. Oleh karena itu, disarankan agar pendidik dan orang tua lebih aktif mengintegrasikan permainan tradisional dalam kegiatan sehari-hari anak sebagai upaya pembentukan karakter yang lebih baik. Selain itu, kebijakan pendidikan juga perlu mendukung pelestarian dan pengajaran permainan tradisional sebagai bagian integral dari kurikulum pendidikan anak usia dini.

References

Gibbs, G. (2018). The role of language and social interaction in early childhood development. Journal of Child Language Development, 45(3), 287-304.

Prabowo, A. (2020). Integrasi nilai budaya dalam permainan tradisional untuk pendidikan anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 12(1), 45-59.

Rachmawati, I. (2022). Pengaruh permainan tradisional terhadap pengembangan keterampilan sosial dan bahasa anak. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 8(2), 112-125.

Santosa, D. (2019). Permainan tradisional sebagai media edukatif untuk anak usia dini. Jurnal Budaya dan Pendidikan, 11(4), 78-89.

Smith, J. (2018). Interactive play and its impact on children's language development. Early Childhood Research Quarterly, 33(1), 55-67.

Yoshida, M. (2021). Cultural values and language acquisition in early childhood education. International Journal of Early Childhood Education, 16(2), 145-159.Uttal, David H, Kathyrn V.Scudder, & Judy S. Deloache. (1997). Manipulative as Symbols : A new Perspective on the Use of Concrete Object to Teach Mathematics. Journal of Applied Developmental Psychology, 18(1) : 37-54.

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.

Krippendorff, K. (2018). Content Analysis: An Introduction to Its Methodology. Sage Publications.

Suparno, P. (2013). Pembelajaran Anak Usia Dini: Teori dan Praktik. Jakarta: Gramedia.

Mulyasa, E. (2017). Manajemen PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Depdiknas. (2010). Pedoman Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Hapsari, N. (2020). Efektivitas Permainan Tradisional dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini. Prosiding Seminar Nasional PAUD, Universitas Negeri Semarang, 4(2), 98-107.

Widayati, N. (2017). Penggunaan permainan tradisional dalam pembelajaran bahasa pada anak usia dini. Dalam Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (hlm. 202-210). Universitas Pendidikan Indonesia.Wasis. (2013). Merenungkan Kembali Hasil Pembelajaran Sains. Prosiding Seminar Nasional FMIPA Undiksha III Tahun 2013, 10-13.

Halim, S. (2015). Pentingnya integrasi budaya dalam pendidikan anak usia dini. Dalam Prosiding Konferensi Internasional Pendidikan Anak (hlm. 98-105). Lembaga Penelitian Pendidikan.

Downloads

Published

2024-07-24

How to Cite

Elina Intan Apriliani, Anita Wardani, & Annafi’ Nurul ‘Ilmi Azizah. (2024). Efektivitas Permainan Tradisional Budaya Jawa dalam Meningkatkan Kesantunan Bahasa Anak Usia Dini: The Effectiveness of Traditional Javanese Cultural Games in Enhancing Language Politeness in Early Childhood. Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini, 6(2), 355–362. https://doi.org/10.35473/ijec.v6i2.3341

Issue

Section

Articles