Studi Sibling Rivalry dengan Tingkat Stres pada Anak Usia 4-9 Tahun
DOI:
https://doi.org/10.35473/jkbs.v1i2.2287Keywords:
Sibling Rivalry; Tingkat Stres, AnakAbstract
Sibling rivalry adalah persaingan antar saudara untuk mendapatkan kasih sayang orang tua dan terjadi pada anak-anak dengan jenis kelamin yang sama maupun berbeda. Sibling rivalry yang terus terjadi pada anak dapat mengakibatkan kecemasan pada diri anak dan akan memicu terjadinya stres pada anak yang bersifat akut maupun kronis. Efek kronis atau delay effect yang muncul di kemudian hari akan menimbulkan efek psikologi yang merusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian sibling rivalry dengan tingkat stres pada anak usia 4 – 9 tahun. Desain penelitian menggunakan analitik cross sectional dengan metode kuantitatif. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling sebanyak 86 responden yang terdiri dari orang tua anak usia 4-9 tahun. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Sibling Conflict Strategy Scale oleh Reccha (2009) dan kuesioner Perceived Stress Scale for Children oleh White (2014). Penelitian dilakukan di Kelurahan Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Pengujian statistik dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 30 responden (34,9%) mengalami kejadian sibling rivalry dengan 1 orang (1,2%) tingkat stress rendah, 14 orang (16,3%) tingkat stress sedang, dan 15 orang (17,4%) tingkat stress tinggi. Hasil uji korelasi p value 0,002 < α (0,05). Simpulan penelitian adalah terdapat hubungan kejadian sibling rivalry dengan tingkat stres pada anak usia 4 – 9 tahun di Kelurahan Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
References
American Journal of Sociology (2019) “Stres Akademik,” Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), hal. 1689–1699.
Andriyani, S. dan Darmawan, D. (2018) “Pengetahuan Ibu tentang Sibling Rivalry pada Anak Usia
- 11 Tahun di Cisarua Kabupaten Bandung Barat.” doi: 10.17509/jpki.v4i2.13708.
Armanda, S. (2017) “Hubungan Peran Ibu Dengan Kejadian Sibling Rivalry Pada Anak Usia 3-5
Tahun.”
Citra, A. dan Putri, T. (2013) Dampak Sibling Rivalry (Persaingan Saudara Kandung) Pada Anak
Usia Dini.
Donsu, JDT. (2019) Psikologi Keperawatan. PT. Pustaka Baru.
Fardiyanti, A. (2017) Pengaruh Sibling Rivalry Terhadap Hubungan Teman Sebaya Skripsi.
Yosep, I dan Sutini, T. (2016) Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Diedit oleh M. Dandan Wildani. PT
Refika Aditama.
Haniyyah, S, Tarma dan Mulyati. (2019). Hubungan Sibling Rivalry Dengan Emotional Regulation,”
Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan. Vol 6 No 1. hal. 4–9.
Khasanah, N. N. dan Rosyida, A. C. (2018) “Kejadian Sibling Rivalry pada Anak Usia Sekolah,”
Proceeding Unissula Nursing Conference, 1(1), hal. 53–57. Tersedia pada:
Rahmasari, T. Y. dan D. (2013) “Hubungan Antara Sibling Rivalry Dengan Stres Pada Anak.”
White, B. P. (2014) “The Perceived Stress Scale for Children: A Pilot Study in a Sample of 153
Children,” International Journal of Pediatrics and Child Health, 2(2), hal. 45–52. doi:
12974/2311-8687.2014.02.02.4.
Wulandari, P. Y., Suminar, D. R. dan Hendriani, W. (2019) “Adaptasi Dan Validasi,” 18(2), hal. 151–
Yaerina, Y. N. (2016) Hubungan Jenis Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian Sibling Rivalry Pada
Anak Usia 3-12 Tahun Di Desa Joho Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk.