Pengelolaan Resiko Perdarahan pada Anak Usia Sekolah dengan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Authors

  • Digolanjanry Setiya Siswo Universitas Ngudi Waluyo
  • Eka Adimayanti Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/jkbs.v1i2.2366

Keywords:

Resiko Perdarahan; Demam Berdarah Dengue (DBD)

Abstract

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus dan ditandai dengan empat gejala klinis utama yaitu demam yang tinggi, manifestasi pendarahan, hematomageli dan tanda-tanda kegagalan sirkulasi sampai timbulnya renjatan (sindrom renjatan dengue) sebagai akibat dari kebocoran plasma yang dapat menyebabkan kematian. Tujuan penulisan ini untuk menggambarkan pengelolaan keperawatan resiko perdarahan pada anak usia sekolah dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Ruang Anggrek RSUD Salatiga.

Metode yang digunakan deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan, diantaranya melalui pengkajian meliputi pemeriksaan fisik, observasi, pemeriksaan penunjang, penegakan diagnosa keperawataan, implementasi dan evaluasi. Implementasi resiko perdarahan dengan monitor koagulasi, monitor tanda tanda vital, monitor tanda dan gejala perdarahan, pertahankan bed rest selama perdarahan, jelaskan tanda dan gejala perdarahan, anjurkan menggunakan kaus kaki saat ambulasi, anjurkan meningkatkan asupan makanan dan vitamin K, anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan, kolaborasi pemberian obat saat terjadi perdarahan. Hasil pengelolaan yang didapatkan sudah tidak mimisan, sudah tidak ada darah yang keluar di gusi, sudah tidak demam tinggi, dan hasil pemeriksaan laboratorium trombosit 38000 /µL, dari hasil di atas membuktikan bahwa implementasi yang dilakukan pada pasien secara sudah teratasi sebagian. Saran bagi orang tua agar bisa lebih mengetahui bagaimana cara mencegah terjadinya perdarahan pada Demam Berdarah Dengue.

Kata kunci:

Resiko Perdarahan, Demam Berdarah Dengue (DBD)

References

WHO. 2016. Prevention and Control of Dengue Hemorrhagic Fever and Dengue Hemorrhagic Fever https://apps.who.int/iris/handle/10665/204894.

Nurhikmah, A. (2021). Kesehatan Anak Dan Balita BY A. Nurhikmah. file:///C:/Users/ACER/Downloads/Kesehatan%20Anak%20Dan%20Balita%20By%20A.%20Nurhikmah.pdf.

Sinta, P. (2018). Hubungan Perilaku 3M Plus Masyarakat Dengan Kejadian Demam Berdarah. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 7(2), 89-98. file:///C:/Users/ACER/Downloads/25-Article%20Text-526-1-10-20200 728.pdf.

Sukohar, A. (2014). Demam Berdarah Dengue (DBD). Medula: Jurnal Profesi Kedokteran Universitas Lampung, 2(02), 152633. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/311.

Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2016. http://www.depkes.go.id /resources/download/pusdatin/lain-lain/Data dan Informasi Kesehatan Profil Kesehatan Indonesia 2016 - smaller size - web.pdf.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Kasus Demam Berdarah Dengue di Indonesia. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ijphcm/ article/viewFile/27247/26810.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Pemberantasan Sarang Nyamuk Dengan 3m Plus dan Gerakan 1N Rumah 1

Astuti, M. D. A., & Jadmiko, A. W. (2016). Upaya Pencegahan Risiko Perdarahan Pasien Demam Berdarah Dengue Di RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta). http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/44454.

Daryani, S. I. D., Arifah, S., & Kp, S. (2016). Upaya Pencegahan Terjadinya Perdarahan Dan Syok Pada Pasien Dhf Di Rsud Pandan Arang Boyolali (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta). Http://Eprints.Ums.Ac.Id/44585/1/Naskah%20publikasi%20upload.Pdf.

Maharani, S. (2012). Mengenali dan memahami berbagai gangguan kesehatan anak. Yogyakarta: Penerbit Katahati, 141-150.

Safitri, A. R. (2015). Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Penjual Tahu Mengenai Tahu Berformalin Di Pasar Daerah Semanan Jakarta Barat Tahun 2015. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789 /28890/1/AWALIYAH%20RIZKA%20SAFITRI-FKIK.pdf.

Sumaryati, M. (2018). Studi Kasus Keperawatan Gerontik Pada Keluarga Ny “M” dengan Hipertensi di Desa Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 6(2), 6–10. https://doi.org/10.35816/jiskh.v6i2.54.

Prasanti, D. (2018) Penggunaan Media Komunikasi Oleh Remaja Putri Cari Informasi Kesehatan”, Lontar: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6 (1), Hal.13-21. Doi: 10.30656/Lontar.V6i1.645.

Febriana, U., Furqon, M.T., & Rahayudi, B. (2017). Klasifikasi Demam Tifoid (Tf) Dan Demam Berdarah Dengue (Dbd) Dengan Menerapkan Algoritma Pohon Keputusan C4. 5 (Studi Kasus: Rs Wilujeng Kediri). Jurnal Perkembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer E-Issn, 2548, 964x. Https://Repository.Unmul.Ac.Id/Bitstream/ Handle/123456789/6195/ Modul%20penyakit%20tropis%2009-01.Revisi.Pdf?Sequence=1

Tim Pokja DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.

Biotek, Pipiet, John. (2016). Modul Keterampilan Klinis Dasar Blok 5. https://respiratory.unej.ac.id.

Vina (2020). Kenali tanda dan gejala awal demam berdarah. https://fkm.unair.ac.id/kenali-more-dini-tanda-dan-symptoms-dbd/.

Wiwid (2019). 7 Makanan Untuk Meningkatkan Trombosit Demam Berdarah. https://dokterline.com/7-food-to-increase-platelet-blood-fever/.

Giyatmo, G. (2013). Efektifitas Pemberian Jus Kurma Dalam Meningkatkan Trombosit Pada Pasien Demam Berdarah Dengue Di RS Bunda Purwokerto. Jurnal Keperawatan Sudirman, 8(1), 32-37.

Downloads

Published

2023-07-26

How to Cite

Setiya Siswo, D., & Adimayanti, E. (2023). Pengelolaan Resiko Perdarahan pada Anak Usia Sekolah dengan Demam Berdarah Dengue (DBD). Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat, 1(2), 61–67. https://doi.org/10.35473/jkbs.v1i2.2366

Issue

Section

Articles