Gejala Mental Emosional dan Upaya dalam Meningkatkan Kesehatan Jiwa Remaja

Authors

  • Aisyah Dzil Kamalah Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Novianasari Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Hana Nafiah Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

DOI:

https://doi.org/10.35473/jkbs.v1i2.2419

Keywords:

Gejala Mental Emosional; Remaja

Abstract

Remaja merupakan kelompok usia yang rentan mengalami perubahan emosional yang dapat berkembang menjadi kondisi patologis yang dinamakan gangguan mental emosional. Penelitian ini bertujuan menggambarkan gangguan mental emosional pada remaja. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Strength and Dificulties Questionnaire (SDQ) usia 11-18 tahun untuk mengukur masalah emosi dan perilaku remaja. Penelitian dilakukan di SMPN 9 Batang dengan sampel sebanyak 202 responden dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa domain gejala emosional didapatkan sebanyak 61.9% dengan kategori abnormal, 21.3% dengan kategori ambang, dan 16.8% dengan kategori normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa domain gejala emosional terbanyak dengan kategori abnormal sehingga remaja berpotensi untuk mengalami masalah perilaku. Disarankan perlu adanya pemeriksaan lanjutan terkait mental emosional dan peningkatan perhatian serta pendampingan dari orang tua dan masyarakat terhadap masalah emosional dan perilaku remaja.

References

Ali, M dan M. Asrori. (2016). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.

Arieska, Kanah Permadina dan Novera Herdian. (2018). Pemilihan Teknik Sampling Berdasarkan Perhitungan Efiensi Relatif. Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama. Surabaya.

Asmani. (2012). Kiat Mengatasi Kenakalan Remaja Di Sekolah. Penerbit Bukubiru. Jl. Wonosari, Baturetno Banguntapan Yogyakarta.

Cherry, A. L., Baltag, V.,& Dillon, M .E. (2017). International Handbook on Adolscent Health and Development. Springer. https: //doi.org/10.1007/978-3-319-40743-2

Diananda. (2018). Psikologi Remaja dan Permasalahannya. ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 1.1 (2019): 116-133.

Haryanti, Pamela dan Susanti. (2016). Perkembangan Mental Emosional Remaja Di Panti Asuhan. Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKES Kendal.

Istiqomah. (2017). Parameter Psikometri Alat Ukur Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ). Jurnal Ilmiah Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang.

Kemenkes, (2021). Petunjuk Teknis Pencegahan dan Pengendalian Gangguan Mental Emosional. Jakarta

Lestarina, N. N. W. (2021). Pendampingan remaja sebagai upaya peningkatan kesehatan mental remaja di Desa Laban Gresik. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT), 2(1), 1-6.

Lubis, L. T., Sati, L., Adhinda, N. N., Yulianirta, H., & Hidayat, B. (2019). Peningkatan kesehatan mental anak dan remaja melalui ibadah keislaman. Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan, 16(2), 120-129.

Malfasari, E., Febtrina, R., Herniyanti, R., Timur, L. B., Sekaki, P., Tim, L. B., ... & Pekanbaru, K. (2020). Kondisi mental emosional pada remaja. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(3), 241-246.

Mubasyiroh, R, Yunita, I., Surya Putri & Dwi Hapsari Tjandrarini. (2017). Determinan Gejala Mental Emosional Pelajar SMP-SMA di Indonesia Tahun 2015. Buletin Penelitian Kesehatan. Jakarta.

Murharyati, et al (2021). Keperawatan Jiwa Mengenal Kesehatan Mental. Ahli media press (Anggota IKAPI: 264/JTI/2020). Jl. Ki Ageng Gribig, Gang Kaserin MU N0.36, Kota Malang.

Oktaviana, mistety dan Supra Wimbarti. (2014). Validasi Klinik Strenghts and Difficulties Questionnaire (SDQ) sebagai Instrumen Skrining Gangguan Tingkah Laku. Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada.

Riani, (2021). Berbahayakah Gangguan Mental? Pustaka Taman Ilmu, Jl. Budaya Gowa.

Rizkiah, et al (2015). Sistem Pendeteksi Dini Kesehatan Mental Emosional Anak Usia 4-17 Tahun Menggunakan Metode Forward Chaining. Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Renaldo dan Suryani. (2020). Gambaran Gangguan Mental Emosional Pada penduduk Desa Banfanu, Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Biomedika dan Kesehatan. Fakultas Kedokteran Jiwa dan Perilaku, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Indonesia.

Sari. (2021). Gambaran Kesehatan Mental Siswa SMP Perti Kota Padang. Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang.

Downloads

Published

2023-07-26

How to Cite

Kamalah, A. D., Novianasari, & Nafiah, H. (2023). Gejala Mental Emosional dan Upaya dalam Meningkatkan Kesehatan Jiwa Remaja. Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat, 1(2), 68–72. https://doi.org/10.35473/jkbs.v1i2.2419

Issue

Section

Articles