Pengelolaan Gangguan Mobilitas Fisik Pada Pasien Hemiparesis Dengan Stroke Non Hemoragik

Authors

  • Muhammad Aldo Aditama Universitas Ngudi Waluyo
  • Ummu Muntamah Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/jkbs.v2i1.2444

Keywords:

Pengelolaan, Gangguan Mobilitas, Stroke Non Hemoragik, ROM

Abstract

Penyakit stroke merupakan salah satu penyakit serebrovaskuler yang terjadi akibat infark serebral atau kematian jaringan otak. Stroke dapat menyebabkan gangguan neurologis yang mempengaruhi mobilitas fisik pasien. Penelitian ini menggunakan pendekatan asuhan keperawatan dengan metode pengelolaan deskriptif. Subjek penelitian dipilih melalui convenience sampling, di mana pasien dengan hemiparesis stroke non hemoragik yang setuju untuk diwawancarai dan mampu berkomunikasi menjadi subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui pengkajian kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan pada pasien dengan hemiparesis stroke non hemoragik di RSUD Pandan Arang Boyolali. Penulis menggunakan teknik perpanjangan pengamatan dan triangulasi sumber informasi untuk memastikan keabsahan data. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan pengelolaan yang efektif dalam mengatasi gangguan mobilitas fisik pada pasien stroke. Penulis menggunakan latihan Range Of Motion (ROM) sebagai salah satu intervensi keperawatan yang efektif untuk meningkatkan mobilitas fisik pasien. Latihan ROM dilakukan secara teratur 2 kali sehari dengan durasi 15-35 menit dan dilakukan selama minimal 4 minggu. Hasil yang didapatkan yaitu masalah gangguan mobilitas fisik belum teratasi dikarenakan latihan ROM pasif yang dilakukan selama 3 hari pengelolaan didapatkan hasil kekuatan otot tangan kanan yang sebelumnya 2 menjadi 3 dan kaki kanan yang sebelumnya 1 menjadi 3. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan pengelolaan gangguan mobilitas fisik pada pasien hemiparesis stroke non hemoragik di RSUD Pandan Arang Boyolali. Dengan memberikan perawatan yang tepat, diharapkan pasien dapat memperoleh pemulihan yang optimal dan meningkatkan kualitas hidup mereka setelah stroke.

References

Anggriani, A., Zulkarnain, Z., Sulaiman, S., & Gunawan, R. (2018). Pengaruh Rom (Range Of Motion) Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Pada Pasien Stroke Non Hemoragic. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 3(2), 64. https://doi.org/10.34008/jurhesti.v3i2.46

Ayu Ria Widiani, G., & Mahardika Yasa, I. M. (2023). Korelasi Tingkat Pengetahuan Terhadap Kemampuan Deteksi Dini Gejala Stroke Dengan Sikap Keluarga Terhadap Penanganan Pre Hospital. Bina Generasi : Jurnal Kesehatan, 14(2), 25–30. https://doi.org/https://doi.org/10.35907/bgjk.v14i2.255

Balami, J. S., Chen, R. L., & Buchan, A. M. (2013). Stroke syndromes and clinical management. Qjm, 106(7), 607–615. https://doi.org/10.1093/ qjmed/hct057

Beatrik Yeni Sampang Ukur Lingga. (2019). Manajemen Asuhan Keperawatan Sebagai Acuan Keberhasilan Intervensi Keperawatan. https://doi.org/10.31219/osf.io/eb45w

Dinarti, & Y. M. (2017). Dokumen Keperawatan : Bahan Ajar Keperawatan (1st ed.). Indo.Kemkes.BPPSDM.

Eka Pratiwi Syahrim, W., Ulfah Azhar, M., & Risnah, R. (2019). Efektifitas Latihan ROM Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke: Study Systematic Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 2(3), 186–191. https://doi.org/10.56338/mppki.v2i3.805

Ernawati, N. (2019). Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Dengan Pendekatan Kasus : Modul 3. http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/454%0A

Feigin, V. L., Brainin, M., Norrving, B., Martins, S., Sacco, R. L., Hacke, W., Fisher, M., Pandian, J., & Lindsay, P. (2022). World Stroke Organization (WSO): Global Stroke Fact Sheet 2022. International Journal of Stroke, 17(1), 18–29. https://doi.org/10.1177/17474930211065917

Haley, M. D., Gregson, B. A., Andrew Mould, W., Hanley, D. F., & Mendelow, A. D. (2018). Retrospective methods analysis of semiautomated intracerebral hemorrhage volume quantifcation from a selection of the STICH II cohort (early surgery versus initial conservative treatment in patients with spontaneous supratentorial lobar intracerebral haem. Stroke, 49(2), 325–332. https://doi.org/10.1161/STROKEAHA.117.016677

Hartati, L., Siwi, A. S., & Suandika, M. (2021). Studi Kasus pada Pasien Stroke Non Hemoragik Tn S dengan Hambatan Mobilitas Fisik di Ruang Anggrek RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1462–1467. https://prosiding.uhb.ac.id/index.php/SNPPKM/article/view/850

Hartinah, S., Pranata, L., & Koerniawan, D. (2019). Efektivitas Range of Motion (Rom) Aktif Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Atas Dan Ekstremitas Bawah Pada Lansia. Publikasi Penelitian Terapan Dan Kebijakan, 2(2), 113–121. https://doi.org/10.46774/pptk.v2i2.87

Hidayat, Aziz Alimul Uliyah, M. (2014). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia (2nd ed.). Salemba Medika.

Hutaheaen, R. E., & Hasibuan, M. T. D. (2020). Pengaruh Range Of Motion terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Stroke Iskemik Di Rumah Sakit Umum HKBP Balige. Indonesian Trust Health Journal, 3(1), 278–282.

Huzaifah, Z., & Dody, D. (2021). Hubungan Antara Klasifikasi Stroke Dengan Gangguan Fungsi Motorik Pada Pasien Stroke. Journal of Nursing Invention E-ISSN 2828-481X, 2(2), 94–97. https://doi.org/10.33859/jni.v2i2.143

James C. Grotta, Gregory W Albers, Joseph P Broderick, Scott E Kasner, Eng H. Lo, Ralph L Sacco, Lawrence KS Wong, A. L. D. (2021). Pathophysiology, Diagnosis, and Management (7th ed.). Elsevier Saunders.

Kemenkes RI. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. In Laporan Nasional Riskesdas 2018 (Vol. 53, Issue 9, pp. 154–165). http://www.yankes.kemkes.go.id/assets/downloads/PMK No. 57 Tahun 2013 tentang PTRM.pdf

Kemkes. (2018). Apa itu Stroke ? - Direktorat P2PTM. P2ptm.Kemkes.Go.Id. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/stroke/apa-itu-stroke

Kurniawan, S. N. (2016). Continuing Neurological Education. In Neuroscience and Clinical Neurology (5th ed., Issue July 2016). UB Media, Universitas Brawijaya. https://www.researchgate.net/publication/326438378_MULTIPEL_SKLEROSIS_MULTIPLE_SCLEROSIS

Kusuma, A. S. & O. S. (2020). Penerapan Prosedur Latihan Range Of Motion (ROM) Pasif Sedini Mungkin Pada Pasien Stroke Non Hemorogik (SNH). Ilmiah Indonesia, 5(10), 1015–1021. http://dx.doi.org/10.36418/syntax-literate.v5i10.1706

Morone, G., Baricich, A., Paolucci, S., Bentivoglio, A. R., De Blasiis, P., Carlucci, M., Violi, F., Levato, G., Pani, M., Carpagnano, L. F., Spandonaro, F., Picelli, A., & Smania, N. (2023). Long-Term Spasticity Management in Post-Stroke Patients: Issues and Possible Actions—A Systematic Review with an Italian Expert Opinion. Healthcare, 11(6), 783. https://doi.org/10.3390/healthcare11060783

Mozaffarian, D., Benjamin, E. J., Go, A. S., Arnett, D. K., Blaha, M. J., Cushman, M., De Ferranti, S., Després, J. P., Fullerton, H. J., Howard, V. J., Huffman, M. D., Judd, S. E., Kissela, B. M., Lackland, D. T., Lichtman, J. H., Lisabeth, L. D., Liu, S., Mackey, R. H., Matchar, D. B., … Turner, M. B. (2015). Heart disease and stroke statistics-2015 update : A report from the American Heart Association. In Circulation (Vol. 131, Issue 4). https://doi.org/10.1161/CIR.0000000000000152

Munir, B. (2017). Neurologi Dasar (2nd ed.). Jakarta : Sagung seto.

Ningrum, N. D. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Klien Stroke Non Hemoragik Dengan Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Serebral [STIKes Insan Cendekia Medika Jombang]. In Diploma Thesis. http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/id/eprint/3768

Nurain Tanua, Harismayanti Harismayanti, & F. S. (2023). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Di Rsud Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, 1(2), 10–19. https://doi.org/https://doi.org/10.55606/termometer.v1i2.1290

PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (2nd ed.). DPP PPNI.

PPNI. (2018a). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed.). DPP PPNI.

PPNI. (2018b). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). DPP PPNI.

Presley, B. (2014). Penatalaksanaan Farmakologi Stroke Iskemik Akut. Buletin Rasional, 12(1), 6–8. http://repository.ubaya.ac.id/21378/1/Rasional Vol 12 No 1.pdf

Rahayu, K. I. N. (2015). Pengaruh Pemberian Latihan Range Of Motion (Rom) Terhadap Kemampuan Motorik Pada Pasien Post Stroke Di Rsud Gambiran. Jurnal Keperawatan, 6(2), 102–107.

Rhestifujiayani, E., Huriani, E., & Muharriza, M. (2015). Comparison of Muscle Strength in Stroke Patients between The Given and Not Given Range of Motion Exercise. Nurse Media Journal of Nursing, 5(2), 88. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/nmjn.v5i2.10534

Rohman, U. (2019). Perubahan Fisiologis Tubuh Selama Imobilisasi Dalam Waktu Lama. Journal Sport Area, 4(2), 367–378. https://doi.org/10.25299/sportarea.2019.vol4(2).3533

Sahputri, A. H. (2020). Proses Implementasi Dalam Keperawatan.

Sari, Selvia Harum Agianto Wahid, A. (2015). Batasan Karakteristik Dan Faktor Yang Berhubungan (Etiologi) Diagnosa Keperawatan: Hambatan Mobilitas Fisik Pada Pasien Stroke. Universitas Lambung Mangkurat, 3(1), 12–21.

Sari, W. D. T. (2022). Penerapan Terapi Range Of Motion (Rom) Pada Gangguan Mobilitas Fisik Pasien Stroke Non Hemoragik (Doctoral dissertation, Universitas Widya Husada Semarang).

Siregar, P. S., & Anggeria, E. (2019). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kemampuan Perawatan Diri (Self Care) Pada Pasien Pasca Stroke Di Rsud Pirngadi Kota Medan. Jurnal Keperawatan Priority, 2(2). https://doi.org/10.34012/jukep.v2i2.542

Siswanto, S., & Susanti, E. T. (2018). Tindakan Keperawatan Melatih Teknik Range Of Motion Pasif Untuk Menurunkan Hambatan Mobilitas Fisik Pada Ny. S Dengan Stroke Non Hemoragik. Jurnal Keperawatan Karya Bhakti, 4, 39–44.

Sugiharti, N., Rohita, T., Rosdiana, N., & Nurkholik, D. (2020). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kemandirian Dalam Self Care (Perawatan Diri) Pada Penderita Stroke Di Wilayah Kecamatan Ciamis. Jurnal Keperawatan Galuh, 2(2), 79. https://doi.org/10.25157/jkg.v2i2.4538

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. ALFABETA.

Syaifudin, A., Rusmana, I., & Aliyu, A. (2020). Sistem Pemantauan Tanda Vital Manusia. Jmte, 01(01), 101–112.

Syaridwan, A. A. (2019). Asuhan Keperawatan Pasien Stroke Non Hemoragik Dengan Gangguan Mobilitas Fisik. Journal of Nursing, 1–2. http://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/25/

Tini, K., Putu, I. D., Purwa, G., Wiryadana, K. A., & Supadmanaba, I. G. P. (2020). Clinical profile of patients with cerebrovascular disease at Stroke Unit , Sanglah General Hospital , Denpasar , Bali. 9(1), 129–136. https://doi.org/10.15562/bmj.v9i1.1665

Triasti, A. P., & Pudjonarko, D. (2016). Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Fungsi Kognitif Penderita Stroke Non Hemoragik. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 5(4), 460–474. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/medico

Wijaya, A. S., & Putri, Y. M. (2013). KMB Keperawatan Medikal Bedah (Keperawatan Dewasa). Nuha Medika.

Wijaya, A. K. (2013). Patofisiologi Stroke Non-Hemoragik Akibat Trombus. E-Jurnal Medika Udayana, 2(10), 1–14. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/6694

Yonata, A., & Pratama, A. S. P. (2016). Hipertensi sebagai Faktor Pencetus Terjadinya Stroke. Jurnal Majority, 5(3), 17–21. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1030

Downloads

Published

2024-01-17

How to Cite

Muhammad Aldo Aditama, & Ummu Muntamah. (2024). Pengelolaan Gangguan Mobilitas Fisik Pada Pasien Hemiparesis Dengan Stroke Non Hemoragik. Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat, 2(1), 7–14. https://doi.org/10.35473/jkbs.v2i1.2444