Hubungan Insomnia dengan Fungsi Kognitif pada Siswa SMA Islam Sudirman Ambarawa

Authors

  • Tanzila Wulandari
  • Trimawati Trimawati

DOI:

https://doi.org/10.35473/proheallth.v4i1.1508

Keywords:

Insomnia, Fungsi Kognitif, Remaja

Abstract

Gangguan tidur insomnia sering dialami oleh seseorang yang berada di usia remaja. Berbagai dampak buruk akan dialami oleh seorang individu yang mengalami insomnia salah satunya adalah menyebabkan penurunan fungsi kogntif. Menurunnya fungsi kognitif ini akan menyebabkan terganggunya proses belajar mengajar disekolah sehingga dapat mempengaruhi prestasinya bahkan kegiatan di luar sekolah pun akan ikut terganggu. Fungsi kognitif ini sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan individu didalam kelompok remaja, sehingga mengalami penurunan tentunya menjadi hal yang merugikan bagi setiap individu, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara insomnia dengan fungsi kognitif pada siswa SMA Islam Sudirman Ambarawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 78 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner KSPBJ-IRS untuk variabel insomnia dan kuesioner MoCA-Ina untuk pengukuran variabel fungsi kognitif.Hasil penelitian ini didapatkan bahwa sebanyak kejadian insomnia cukup tinggi yaitu sebesar 69,2%  dan 50% siswa juga mengalami penurunan fungsi kognitif. Nilai p-value insomnia dengan fungsi kognitif pada siswa SMA Islam Sudirman Ambarawa dari analisa uji chi-square adalah sebesar 0,003 < α = 0,05 Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara insomnia degan fungsi kognitif pada Siswa SMA Islam Sudirman Ambarawa.

References

Batubara, J. R. (2016). Adolescent Development (Perkembangan Remaja). Sari Pediatri, 12(1), 21.

Benitez, A., & Gunstad, J. (2015). Poor Sleep Quality Diminishes Cognitive Functioning Independent of Depression and Anxiety in Healthy Young Adults. The Clinical Neuropsychologist, 26, 214–223.

Fachlefi, S., & Rambe, A. S. (2021). Hubungan Kualitas Tidur dan Fungsi Kognitif Siswa MAN Binjai. Scripta Score Scientific Medical Journal, 3(1), 8–16.

Gunes, Z., & Arslantas, H. (2017). No TitleInsomnia in nursing students and related factors: A crossâ€sectional study. Intenatioinal Journal of Nursing Practice, 23, 1–10.

Haryono, A., Rindiarti, A., Arianti, A., Pawitri, A., Ushuluddin, A., Setiawati, A., Reza, A., Wawolumaja, C. W., & Sekartini, R. (2016). Prevalensi Gangguan Tidur pada Remaja Usia 12-15 Tahun di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Sari Pediatri, 11(3), 149.

Maryati, H., Bhakti, D. S., & Dwiningtyas, M. (2013). Gambaran fungsi kognitif pada lansia di UPT panti Werdha Mojopahit Kabupaten Mojokerto. Jurnal Metabolisme, 2(2), 1–6.

Naveed, S. (2015). Insomnia: A Foremost Deprived Factor; Cross Sectional Study. Journal of Bioequivalence & Bioavailability, 08(01), 33–36.

Nunes, M. L., & Bruni, O. (2015). Insônia na infância e adolescência: aspectos clínicos, diagnóstico e abordagem terapêutica. Jornal de Pediatria, 91(6), S26–S35.

Potter, P.A, Perry, A. . (2012). Buku Ajar Fundamnetal Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktis. Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.

Rimbawan, P., & Ratep, N. (2016). Prevalensi Dan Korelasi Insomnia Terhadap Kemampuan Kognitif Remaja Usia 15-18 Tahun Di Panti Asuhan Widhya Asih 1 Denpasar. E-Jurnal Medika Udayana, 5(5), 1–8.

Susanti, L. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Insomnia di Poliklinik Saraf RS DR. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas., 4, 951–955.

Syamsoedin, W., Bidjuni, H., & Wowiling, F. (2015). Hubungan Durasi Penggunaan Media Sosial Dengan Kejadian Insomnia Pada Remaja Di Sma Negeri 9 Manado. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 3(1), 113617.

Published

2022-07-27