Program CANTIK untuk Peningkatan Pengetahuan dan Sikap dalam Mengonsumsi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri di Kabupaten Bogor

The Influence Of The CANTIK Program On The Knowledge, Attitude, And Behavior Of Adolescent Women In Consumption Blood Added Tablets In Bogor Regency

Authors

  • Wardina Humayrah Universitas Sahid
  • Islamiati Putri Universitas Sahid

DOI:

https://doi.org/10.35473/proheallth.v5i1.2105

Keywords:

Anemia, Cantik, Tablet Tambah Darah, Rematri

Abstract

Giving blood supplement tablets (BST) to teenage girls (TG) is a program of the Indonesian government to reduce the prevalence of anemia in 2025. The coverage of giving iron supplementation to TG in West Java Province is still below the national target, especially in high schools in Bogor Regency. Low knowledge and attitudes about anemia prevention are one of the factors for non-compliance in taking BST among TG which affects hemoglobin levels. So the competition for team adolescents in the knowledge of anemia (CANTIK) program was carried out wto compareknowledge, attitudes, and behavior in consuming BST among TG before and after the program. The design of this study is quasi-experimental with one group pre-test-post test. The research subjects were 58 adolescents aged 12-17 years in MTs Al-Islamiyyah, Bogor Regency. Knowledge and attitude were measured through pre and post-questionnaires analyzed in the score range 1-100 and then tested differently using the paired sample T-test. The results showed that there was an increase in the average knowledge score from 39 to 68 while the attitude score from 45 to 77. During the 2 months of the program, the average adolescent consumed BST as much as 6 tablets, with the highest consumption being 20 tablets and the lowest being 0 tablets. There was a significant difference (P<0.05) in knowledge and attitudes about the prevent the other f anemia in taking BST but there was no significant difference in the behavior of TG before and after the program was implemented. Nutrition education through the CANTIK program is quite good at increasing knowledge and attitudes but needs to be continued routinely so that it can change the compliance behavior in taking BST to prevent anemia among TG.

Keywords: anemia, blood supplement tablets, cantik, teenage girls

ABSTRAK

Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri (rematri) merupakan program pemerintah Indonesia untuk mengurangi prevalensi anemia di tahun 2025. Cakupan pemberian TTD rematri Provinsi Jawa Barat masih di bawah target nasional, khususnya pada SMP/MTs di Kabupaten Bogor. Rendahnya pengetahuan dan sikap tentang pencegahan anemia merupakan salah satu faktor ketidakpatuhan dalam mengonsumsi TTD pada rematri yang memengaruhi kadar hemoglobin. Sehingga program competition for team adolescent in the anemia knowledge (CANTIK) dilakukan dengan tujuan membandingkan pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam mengonsumsi TTD pada rematri sebelum dan sesudah program. Desain studi ini adalah eksperimental semu dengan one group pre test-post test. Rematri penelitian adalah rematri berjumlah 58 orang berusia 12-17 tahun di MTs Al-Islamiyyah, Kabupaten Bogor. Pengetahuan, sikap, dan perilaku diukur melalui kuesioner pre dan post lalu dianalisis dalam rentang skor 1-100 dan diuji beda menggunakan paired sample T-test. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rerata skor pengetahuan sebesar 39 menjadi 68 sedangkan skor sikap dari 45 menjadi 77. Selama program berjalan dalam kurun waktu 2 bulan, rata-rata rematri mengonsumsi TTD sebanyak 6 tablet, dengan konsumsi tertinggi adalah 20 tablet dan terendah 0 tablet. Terdapat perbedaan signifikan (P<0,05) pada pengetahuan dan sikap tentang pencegahan anemia dalam mengonsumsi TTD namun tidak ada perbedaan signifikan pada perilaku rematri sebelum dan sesudah dilaksanakan program. Edukasi gizi melalui program CANTIK cukup baik dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap namun perlu dilanjutkan secara rutin agar dapat mengubah perilaku kepatuhan konsumsi TTD untuk pencegahan anemia pada rematri.

Kata kunci: Anemia, cantik, tablet tambah darah, remaja putri

References

Arisman. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta. Buku Kedokteran EGC; 2012.

Azizah DI. Asupan Zat Besi, Asam Folat, dan Vitamin C pada rematri di Daerah Jatinangor. Jurnal Kesehatan Vokasional. 2020;4(4):169.

Humayrah W, Tanziha I, Fahmida U. Cluster Analysis of Food Consumption Patterns among Women of Reproductive Age in Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan. 2019 Nov 26;14(3):117-26.

Kementerian Kesehatan RI. Laporan Riset Kesehatan Dasar 2018. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2019. p 483-488.

Kementerian Kesehatan RI. Laporan RISKESDAS Provinsi Jawa Barat 2018. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2019. p. 438.

Agustina A. Analisis pengetahuan dengan kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi tablet tambah darah untuk pencegahan dan penanggulangan anemia gizi besi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat: Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat. 2019 Dec 25;11(4):269-76.

Aditianti A, Permanasari Y, Julianti ED. Pendampingan Minum Tablet Tambah Darah (Ttd) Dapat Meningkatkan Kepatuhan Konsumsi Ttd Pada Ibu Hamil Anemia. Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research). 2015;38(1):71–8.

Nuradhiani A, Briawan D, Dwiriani CM. Dukungan guru meningkatkan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri di Kota Bogor. Jurnal Gizi dan Pangan. 2017;12(3):153–60.

Lestari D, Arbaen MN, Butar OBB, Sari AR. Penanggulangan Rendahnya Konsumsi TTD Remaja Putri Melalui Penyuluhan Dan Pembentukan Duta Remaja. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. 2021;4(3):545.

Azizah K. Pengaruh Permainan Kartu Bergambar Terhadap Perilaku Jajanan Sehat pada Anak Usia Sekolah. Jurnal Kesehatan. 2018;VIII:10.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Buku Profil Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 2019. Kabupaten Bogor; 2019. 130–148 p.

Kodyat BA. Pedoman Gizi Seimbang 2014. Permenkes RI,(41). 2014.

Sarmin S. Konselor Sebaya: Pemberdayaan Teman Sebaya dalam Sekolah Guna Menanggulangi Pengaruh Negatif Lingkungan. Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual. 2017 Feb 1;2(1):102-12.

Krori S. Development Psychology. 2011;4 no 3

Yilmaz HÖ, Aslan R, Unal C. Effect of the COVID-19 pandemic on eating habits and food purchasing behaviors of university students. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal). 2020 Aug 1;15(3).

Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.

Retno P, Dumilah A, Sumarmi. Hubungan kejadian anemia dengan prestasi belajar siswi di SMP Unggulan Bina Insani. 2017;

Apriningsih, Madanijah S, Cesilia M, Kolopaking R. Peranan Orangtua dalam Meningkatkan Kepatuhan Siswi Minum Tablet Zat Besi Folat di Kota Depok. 2019;

Sulistyowati A, Putra KW, Umami R. Hubungan antara Usia dan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Perawatan Payudara selama Hamil di Poli Kandungan RSU Jasem, Sidoarjo. Nurse and Health: Jurnal Keperawatan. 2017 Dec 30;6(2):40-3.

Siahaan N. Faktor faktor yang berhubungan dengan status anemia rematri wilayah kota Depok. 2011;

Fitriyanti R, Sriprahastuti B, Heri L, Cicih M. Intervensi Permainan Monopoli dan Diskusi Gizi Seimbang untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Bogor. Journal of Nutrition College. 2021;10(April):197–206.

Wahyuningsih P, Nadhiroh, Siti R, Adriani M. Media Pendidikan Gizi Nutrition Card Berpengaruh Terhadap Perubahan Pengetahuan Makanan Jajanan Anak Sekolah Dasar. Media Gizi Indonesia. 2015;10(1):26–31.

Vahedian M, Sadeghi R, Farhadlu R, Nazeri A, Dehghan A, Barati MH. Effect of Educational Booklet and Lecture on Nutritional Behavior, Knowledge and Attitude on Third-Grade Male Guidance School Students. Vol. 3, Journal of Community Health Research. 2014.

Zakaria., Lestari SR, Sulastri., Aminah. Pengaruh Konseling Gizi Terhadap Perubahan Periliku, Pola Makan Dan Berat Badan Remaja Gemuk di SMA Negeri 2 Makassar. Media Gizi Pangan. 2012;XIV(2):24–9.

Joseph LS, Gorin AA, Mobley SL, Mobley AR. Impact of a short-term nutrition education child care pilot intervention on preschool children’s intention to choose healthy snacks and actual snack choices. Childhood Obesity,. 2015;11(5):513–20.

Lanita U, Sudargo T, Huriyati E. Pengaruh pendidikan kesehatan melalui short message service (sms) dan booklet tentang obesitas pada remaja overweight dan obesitas. Jurnal Gizi Klinik Indonesia,. 2015;12(1),:36.

Egg S, Wakolbinger M, Reisser A, Schätzer M, Wild B, Rust P. Relationship between nutrition knowledge, education and other determinants of food intake and lifestyle habits among adolescents from urban and rural secondary schools in Tyrol, Western Austria. Public Health Nutr. 2020;23(17):3136–3147.

Khomsan IA. Teknik pengukuran pengetahuan gizi. PT Penerbit IPB Press; 2022 Jan 24.

Dewi SR. Hubungan antara pengetahuan gizi, sikap terhadap gizi dan pola konsumsi Siswa kelas XII program keahlian jasa boga di SMK Negeri 6 Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Teknik Boga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Yogyakarta. 2013.

Lisna SN, Naningsih H. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Kepatuhan Minum Tablet Tambahdarah (Fe) Padaremajaputrimadrasah Aliyah Swasta Al-Irsyad Wilayahkerjapuskesmas Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe Tahun 2018. 2018;

Risva TC, Rahfiludin MZ. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebiasaan Konsumsi Tablet Tambah Darah sebagai Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Puteri (Studi pada Mahasiswa Tahun Pertama di Fakultas Kesehatan Masyaratak Universitas Diponegoro). Jurnal Kesehatan Masyarakat [Internet]. 2016;4(3):2356–3346. Available from: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Lunenburg FC. Compliance Theory and Organizational Effectiveness. International Journal of Scholarly Academic Intellectual Diversity. 2012;14(1).

Adventus, Merta jaya IM, Mahendra DN. Buku Ajar Promosi Kesehatan. 2019. 13 p.

Nindrea D richvan. Pengaruh penyuluhan gizi dengan perubahan perilaku sarapan pagi siswa sekolah dasar. Jurnal ketahanan. 2017;2(3):239.

Nuryani, Paramata Y. Intervensi Pendidik sebaya meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang pada remaja di MTSN Model Lomboto. Jurnal gizi manusia indonesia. 2018;5(2):96–112.

Kurniawan NIM Y. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan tentang Anemia dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Rematri Kelas XII SMA 2 Kota Malang Tugas Akhir. [Malang]: Universitas Brawijaya ; 2018.

Zulaekah S, Kusumawati Y, Nugraheni R, Arditya R, Astuti T. Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga dan Pengetahuan tentang Anemia dengan Perilaku Konsumsi Fe Remaja. In: Seminar Nasional Gizi 2017 Program Studi Ilmu Gizi UMS ‘Strategi Optimasi Tumbuh Kembang Anak’. 2017. p. 121–31.

Casey GJ, Montresor A, Cavalli-Sforza LT, Thu H, Phu LB, Tinh TT, et al. Elimination of Iron Deficiency Anemia and Soil-Transmitted Helminth Infection: Evidence from a Fifty-four Month Iron-Folic Acid and De-worming Program. PLoS Negl Trop Dis. 2013;7(4).

Putri RD, Simanjuntak BY, Kusdalinah. Pengetahuan Gizi, Pola Makan, dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Anemia rematri. Jurnal Kesehatan. 2017 Nov 3;VII(3):404–9.

Downloads

Published

2023-01-31