Hubungan Pemberian MP-ASI Dini Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Masa Pandemi Covid-19 Tahun 2022

The Relationship of Early MP-ASI Giving to Stunting Incidents in Toddlers During the Covid-19 Pandemic in 2022

Authors

  • Riani Widi Astuti Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Dina Sulviana Damayanti Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.35473/proheallth.v5i1.2121

Abstract

The golden period of extraordinary child development occurs from 0 to 2 years old. Mother's nutritional status, food priority, duration of exclusive breastfeeding, not eating meat and repeated episodes of diarrhea are variables that determine the occurrence of stunting in children aged 6-59 months. After the baby is born, breast milk is the ideal first meal for babies with very adequate nutritional content for up to 6 months and then continued for up to 24 months with complementary foods (MP-ASI). This study aimed to determine the relationship between early complementary breastfeeding and the incidence of stunting in children aged 6-59 months at Posyandu, East Jakarta. The research design used was descriptive analytics by collecting primary data and observations which were conducted in August 2022. The research sample was taken by purposive sampling at aged 1-5 years with a total of 107 toddlers. Data would be analyzed using the Chi-Square test. This study’s results indicate a significant relationship between early MP-ASI and stunting with a p-value = 0.001. The period of growth and development apart from the physical and mental of the child's brain must also be considered. If a child has nutritional problems such as insufficient nutrition, it can cause developmental delays such as stunting.

Keywords: Toodler, MP-ASI, stunting

ABSTRAK

Periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak yang luar biasa terjadi pada usia 0 hingga 2 tahun. Status gizi ibu, prioritas makanan, lama pemberian ASI eksklusif, tidak ada asupan daging dan episode diare berulang merupakan variabel yang menentukan terjadinya stunting pada anak usia 6-59 bulan. Setelah bayi dilahirkan, ASI merupakan makanan pertama yang ideal bagi bayi dengan kandungan nutrisi yang sangat cukup sampai dengan 6 bulan kemudian dilanjutkan sampai 24 bulan dengan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian MP-ASI dini dengan kejadian stunting pada balita di Posyandu daerah Jakarta Timur. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik deskriptif dengan mengumpulkan data primer dan observasi yang dilakukan pada bulan Agustus 2022. Sampel penelitian ini diambil secara purposive sampling pada balita yang berusia 1-5 tahun dengan jumlah 107 balita. Analisis yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara pemberian MP-ASI dini dengan terjadinya stunting dengan p-value=0,001. Masa pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, dan otak anak harus diperhatikan. Jika anak memiliki masalah gizi seperti tidak cukup nutrisi, maka dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan seperti stunting.

Kata Kunci : Balita, MP-ASI, stunting

References

Kementerian Kesehatan RI. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan: Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Kementeri Kesehat RI. 2018;20.

MCA. Stunting dan Masa Depan Indonesia. Millenn Chall Acc - Indones. 2013;2010:2–5.

Amaliah N, Sari K, Suryaputri IY. Short Birth Length as One of The Determinant Factors of Child Growth and Development Delays on Children Aged 6-23 Months in Jaticempaka , Pondok Gede. J Ekol Kesehat. 2016;15(1):43–55.

Kemenkes RI. Buletin Stunting. Kementeri Kesehat RI. 2018;301(5):1163–78.

UNICEF, WHO, World Bank. Levels and trends in child malnutrition: Key findings of the 2020 Edition of the Joint Child Malnutrition Estimates. Geneva WHO. 2020;24(2):1–16.

Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehat Republik Indones [Internet]. 2018;1–100. Tersedia pada: http://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdf

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia. Pusdatin.Kemenkes.Go.Id. 2021. Kementrian Kesehat. Republik Indones.

WHO. Global Strategy for Infant and Young Child Feeding. Fifthy-fourth world health assembly. 2003. 8 hal.

IDAI. Booklet-MPASI-revised-A-10-oktober-2018.pdf. 2018.

Prihutama NY, Rahmadi FA, Hardaningsih G. Pemberian Makanan Pendamping Asi Dini Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-3 Tahun. Diponegoro Med J (Jurnal Kedokt Diponegoro) [Internet]. 2018;7(2):12. Tersedia pada: http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico

Wandini R, Rilyani, Resti E. Pemberian Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. J Kebidanan Malahayati. 2021;7(2):274–8.

Koro S, Hadju V, As’ad S, Bahar B. Determinan Stunting Anak 6 - 24 Bulan Di Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Heal Inf J Penelit. 2018;10(1):1–10.

Wolde M, Berhan Y, Chala A. Determinants of underweight, stunting and wasting among schoolchildren. BMC Public Health. 2015;15(1):1–9.

Eshete Tadesse S, Chane Mekonnen T, Adane M. Priorities for intervention of childhood stunting in northeastern Ethiopia: A matched case-control study. PLoS One. 2020;15(9):e0239255.

Ryadinency R, Suwandi N SN, Parmawati TA. Determinan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Kota Palopo. An-Nadaa J Kesehat Masy. 2021;8(1):8.

Oktafirnanda Y, Pratiwi Harahap H. Analisis Faktor Resiko Kejadian Stunting Di Desa Helvetia. Semin Nas Terap Ris Inov ke-VII [Internet]. 2021;7(1):239–51. Tersedia pada: http://repository.helvetia.ac.id/id/eprint/747

Atin Nurmayasanti, Trias Mahmudiono. Status Sosial Ekonomi dan Keragaman Pangan Pada Balita Stunting dan Non-Stunting Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Wilangan Kabupaten Nganjuk . Amerta Nutr. 2019;3(2):114–21.

Nurfaizah S, Maryanto S, Pontang GS. Hubungan Lama Pemberian Asi Dan Usia Pertama Pemberian Mp-Asi Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 12-24 Bulan Di Desa Surodadi Kecamatan Gajah Kabupaten Demak. J Gizi dan Kesehat. 2017;9(21):24–35.

Handayani S, Kapota WN, Oktavianto E. Hubungan Status Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Batita Usia 24-36 Bulan Di Desa Watugajah Kabupaten Gunungkidul. Med Respati J Ilm Kesehat. 2019;14(4):287.

Subandra Y, Zuhairini Y, Djais J. Hubungan pemberian ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI terhadap Balita Pendek Usia 2 sampai 5 tahun di Kecamatan Jatinangor. J Sist Kesehat. 2018;3(3):142–8.

Nova M, Afriyanti O. Hubungan Berat Badan, Asi Eksklusif, Mp-Asi Dan Asupan Energi Dengan Stunting Pada Balita Usia 24–59 Bulan Di Puskesmas Lubuk Buaya. J Kesehat PERINTIS (Perintis’s Heal Journal). 2018;5(1):39–45.

Afriyani R, Halisa S, Rolina H. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Mp-Asi Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Bpm Nurtila Palembang. J Kesehat. 2016;7(2):260–265.

Downloads

Published

2023-01-31