Pengaruh Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan dari Keluarga Terhadap Kepatuhan Pasien TB Paru dalam Menelan Obat Anti Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Kedokanbunder Indramayu
DOI:
https://doi.org/10.35473/proheallth.v6i1.2640Keywords:
Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga, Kepatuhan Munim Obat, TB ParuAbstract
Pulmonary Tuberculosis (Pulmonary TB) is still a global concern. Indonesia is ranked third in the world with the highest cases of pulmonary TB. Compliance with swallowing Anti-Tuberculosis Drugs (OAT) is very necessary to reduce the number of Pulmonary TB cases and the number of Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR TB). MDR TB is a crisis for public health and security, where in 2020 only 1 in 3 people will be able to access treatment. There were 33 MDR cases in Indramayu Regency. One of the health centers with the highest number of MDR cases and the highest number of pulmonary TB sufferers is the Kedokanbunder Health Center. Based on a preliminary study on ten (10) pulmonary TB sufferers, it is known that 5 pulmonary TB sufferers swallow OAT irregularly. Several factors that influence the compliance of pulmonary TB sufferers in taking OAT are knowledge, attitude and support from the family. The aim of the research was to determine the influence of knowledge, attitudes and support from the family on the compliance of pulmonary TB sufferers in swallowing OAT in the working area of the Kedokanbunder Community Health Center, Indramayu Regency. The type of research carried out was analytical research with a transversal or cross-sectional approach, the population was all pulmonary TB sufferers and the sample was all 80 pulmonary TB sufferers. The collection tool uses a list of questions in the form of a questionnaire. Data analysis was carried out Univariate, Bivariate and Multivariate. Bivariate analysis uses the chi-square test and Multivariate analysis uses logistic regression. Based on the research results, it was found that knowledge influenced compliance of pulmonary TB sufferers in swallowing OAT (p-value 0.007), attitude influenced compliance of pulmonary TB sufferers in swallowing OAT (p-value 0.001), and support from family influenced compliance of pulmonary TB sufferers in swallowing OAT (p-value 0.013). Support from family is the most dominant factor influencing compliance of pulmonary TB sufferers in taking OAT (OR=4.142). There is a need for selective selection of PMOs, as well as dissemination of information through broadcast messages about pulmonary TB disease via WhatsApp.
ABSTRAK
Penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru) sampai sekarang masih menjadi perhatian dunia. Negara Indonesia menduduki peringkat ketiga dunia dengan kasus TB Paru tertinggi. Kepatuhan menelan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) sangat diperlukan untuk menurunkan angka kasus TB Paru dan angka Multi Drug Resistan Tuberkulosis (MDR TB). MDR TB merupakan krisis bagi keamanan dan kesehatan masyarakat, dimana pada tahun 2020 hanya 1 dari 3 orang yang dapat mengakses pengobatan. Kasus MDR di Indramayu sebanyak 33 kasus. Salah satu Puskesmas dengan kasus MDR tinggi dan Pasien TB Paru tertinggi adalah Puskesmas Kedokanbunder. Berdasarkan studi pendahuluan pada sepuluh (10) Pasien penyakit TB Paru, diketahui bahwa 5 Pasien penyakit TB Paru menelan OAT secara tidak teratur. Beberapa faktor yang memengaruhi kepatuhan Pasien penyakit TB Paru dalam menelan OAT adalah pengetahuan, sikap dan dukungan dari keluarga. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, sikap dan dukungan dari keluarga terhadap kepatuhan Pasien TB Paru dalam menelan OAT di wilayah kerja Puskesmas Kedokanbunder Indramayu. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik dengan pendekatan transversal atau potong lintang, populasinya adalah semua Pasien TB Paru dan sampelnya adalah semua Pasien penyakit TB Paru yang berjumlah 80 orang. Alat pengumpul menggunakan daftar pertanyaan dalam bentuk kuesioner. Analisis data dilakukan secara Univariate, Bivariate, dan Multivariate. Analisis Bivariate menggunakan uji chi-square dan analisis Multivariate menggunakan regresi logistik. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa pengetahuan memengaruhi kepatuhan Pasien TB Paru dalam menelan OAT (p-value 0,007), sikap memengaruhi kepatuhan Pasien TB Paru dalam menelan OAT (p-value 0,001), dan dukungan dari keluarga memengaruhi kepatuhan Pasien TB Paru dalam menelan OAT (p-value 0,013). Dukungan dari keluarga adalah faktor paling dominan yang memengaruhi kepatuhan Pasien TB Paru dalam menelan OAT (OR=4,142). Perlu adanya pemilihan PMO secara selektif, serta penyebaran informasi melaui pesan siaran atau broadcast tentang penyakit TB Paru melalui WhatsApp.
References
WHO. Global Tuberculosis Report 2022.
WHO. TBC. 2023.
Kemenkes. Percepat Eliminasi Tuberculosis, Kementerian Kesehatan Bersama Lintas Sektor Melakukan Monitoring Evaluasi Di Provinsi Kalimantan Timur. Kemenkes; 2022 Nov 22;
Kemenkes RI. Laporan Program Penangguangan Tuberkulosis. Jakarta. 2022
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta; 2021.
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat. Profil Kesehatan Jawa Barat 2021. 2021.
Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu. Profil Kesehatan Kabupaten Indramayu. 2021.
Latief, Idham. A-Z Fakta-Fakta Kunci Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular Versi WHO. Yogyakarta: Deepublish; 2023.
Aristiana, Cynthia Devi., Magdalena Wartono. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinyaMulti Drug Resistance Tuberkulosis (MDR-TB). J Biomedika dan Kesehat. 2018;1(1):65–74.
Kemenkes. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulan Tuberkulosis. Jakarta; 2016.
Ulfah; Cicilia Windiyaningsih; Zainal Abidin; Farida Murtiani. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Pada Penderita Tuberkulosis Paru. Indones J Infect Dis. 2018;4(1).
Himawan, Ari Budi. Suharyo Hadisaputro, Suprihati. Berbagai Faktor Risiko Kejadian TB Paru Drop Out (Studi Kasus di Kabupaten Jepara dan Pati). J Publ Kesehat Masy Indones. 2015;2(1).
Pasek, Made Suadnyani. Nunuk Suryani. Pancrasia Murdani. Hubungan Persepsi dan Pengetahuan Penderita Tuberkulosis dengan Kepatuhan pengobatan di Wilayah Kerja Puskesmas Buleleng I. J Magister Kedokt Kel. 2013;1(1):14–23.
Sirait, Herlina. Asima Sirait. Frida Liharis Saragih. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien Tb Paru di Puskesmas Teladan Medan. J Ris Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan. 2020;5(1):9–15.
Warjiman. Berniati. Ermeisi Er Unja.. Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Sungai Bilu. J Keperawatan Suaka Insa. 2022;7(2):163–8.
Agustian, Mohamad Dias. Sadeli Masria. Ismawati. Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Cibadak Kabupaten Sukabumi. In: Bandung Conference Series. Bandung: Medical Science; 2022. p. 1120–5.
Sikumbang, Rahmat Hidayat. Putri Chairani Eyanoer. Nondang Purnawa Siregar. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian TB Paru pada Usia Produktif di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Sari Kecamatan Medan Denai Tahun 2018. J Kedokt dan Kesehatan-Fakultas Kedokt Univ Islam Sumatera Utara. 2022;21(1):32–43.
Novita, Emma. Zata Ismah. Studi Karakteristik Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Seberang Ulu 1 Palembang. Vol 6 No 4 Unnes J Public Heal. 2017;6(4):218–24.
Azwar, A. Dasar Epidemiologi. Jakarta: Binarupa Aksara Publisher; 2012.
Fadlilah, Siti. Eddy Eryanto. Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan TB Paru dan dukungan Sosial Pasien RS Khusus Paru Respira. J Ilm Keperawatan Sai Betik. 2019;15(2):168–73.
Notoatmojo S. Promosi Kesehatan (Teori dan Aplikasi). Jakarta: Rineka Cipta; 2017. 53 p.
Friedman M. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori, dan Praktik. Jakarta: EGC; 2010.
Ardat. Pengaruh Pengetahuan dan Sikap terhadap Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TB Paru. J Pharm Heal Res. 2020;1(2):49–53.
Hendesa A, Suryadi R., Pariyana. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Keluargadengan Kepatuhan Berobatpada Pasien Tuberkulosis Paru di RS Paru Kota Palembang. J Unsri. 2018;4(Oktober):1–10.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
As part of the submission process, authors are required to check off their submission's compliance with all of the following items, and submissions may be returned to authors that do not adhere to these guidelines.
- The submission file is in OpenOffice, Microsoft Word, RTF, or WordPerfect document file format.
- Below the abstract, about three to five keywords should appear together with the main body of the article with the font size 11.
- Institutional affiliations, and the email address of the corresponding author should appear only on a detachable cover sheet.
- If submitting to a peer-reviewed section of the journal, the instructions in Ensuring a Blind Review have been followed.
- Citation is done using bracket (last name and year of publication). When the sources are cited verbatim, page number is included (p. 78 or pp. 78-89).