Pola Asuh terhadap Kejadian Wasting pada Balita di Kabupaten Pasaman dan Kota Bukittinggi

Authors

  • Triveni Universitas Perintis Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35473/proheallth.v7i1.3681

Abstract

Wasting is an acute malnutrition condition where a toddler's weight does not correspond to his height or the zscore value is more than < -3 SD to < -2 SD which is a combination of thin and very thin nutritional status. Factors that cause child malnutrition are child malnutrition, food intake or infection, poverty, low parental education, poor feeding practices, economic status, place of residence, family size, number of children in the family, as well as urban or rural differences. The aim of this research is to obtain a description and analysis of wasting incidents among toddlers in Pasaman Regency and Bukittinggi City. The research method used is qualitative research with the type of research being an analytical survey with a case control design. The research subjects consisted of 216 toddlers consisting of 108 cases and 108 controls. The sampling technique used in the research was purposive sampling and data analysis used the chi-square test.Pasaman district research. The statistical test results obtained p value = 0.025, so it can be concluded that there is a significant relationship between parenting patterns and the incidence of wasting. Meanwhile, in research in the city of Bukittinggi, statistical test results obtained p value = 0.008, so it can be concluded that there is a significant relationship between parenting patterns and wasting incidents. The conclusion of the research is that wasting toddlers often occurs in toddlers who have bad parenting, although there are also toddlers who are wasting who have good parenting patterns. Possibly caused by other factors such as infectious diseases.

 

ABSTRAK

                Wasting adalah suatu kondisi gizi kurang akut dimana berat badan balita tidak sesuai dengan tinggi badan atau nilai zscore lebih dari < -3 SD s/d < -2SD yang merupakan gabungan status gizi kurus dan sangat kurus.. Faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya gizi anak adalah kekurangan gizi pada anak, asupan makanan atau infeksi, kemiskinan, pendidikan orang tua yang rendah, praktik pemberian makanan yang buruk, status ekonomi, tempat tinggal, ukuran keluarga, jumlah anak dalam keluarga, serta perbedaan perkotaan atau pedesaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan deskripsi dan analisis terhadap kejadian wasting pada balita di Kabupaten Pasaman dan Kota Bukittinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian adalah survey analitik dengan desain case control. Subjek penelitian terdiri dari 216 orang balita terdiri dari 108 kasus dan 108 kontrol. Teknik sampling yang digunakan dalam Penelitian adalah Purposive Sampling dan analisis data menggunakan uji chi-square.  Penelitian kabupaten Pasaman Hasil uji statistik diperoleh p Value = 0,025 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh dengan kejadian wasting. Sedangkan penelitian di kota Bukittinggi, Hasil uji statistik diperoleh p Value = 0,008 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh dengan kejadian wasting. Kesimpulan penelitian adalah bahwa balita yang wasting banyak terjadi pada balita yang mendapatkan pola asuh yang tidak baik, walaupun pada balita yang wasting ada yang mempunyai pola asuh yang baik. Kemungkinan disebabkan oleh factor lain seperti penyakit infeksi.

References

Skreden, M. et al. Parenting stress and emotional wellbeing in mothers and fathers of preschool children. Scand. J. Public Health 40, 596–604 (2012).

Mdgs, D., Sdgs, K. E., Pelajaran, M. & Menyiapkan, D. A. N. Dari MDGs Ke SDGs: (2017).

Dinas Kesehatan Propinsi Sumatra Barat. Profil Dinas Kesehatan Sumatera Barat Tahun 2017. 67 (2017) doi:10.1017/S0021853700035192.

Downloads

Published

2025-01-17