Sports Collaboration Journal
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/SCJ
<div class="body"> <div class="description"> <div style="border: 2px #444F71 solid; padding: 3px; background-color: #f0ffff; text-align: left;"> <ol> <li class="show">Nama Jurnal: Sports Collaboration Journal</li> <li class="show">Singkatan: SCJ</li> <li class="show">Frekuensi: -</li> <li class="show">ISSN: Print - | Online 3025-6275</li> <li class="show">Editor in Chief:Nur Amin</li> <li class="show">DOI: 10.35473/SCJ</li> <li class="show">Akreditasi : -</li> <li class="show">Penerbit: Universitas Ngudi Waluyo Program Studi IKOR</li> </ol> </div> <p>Sports Collaboration Journal</p> </div> </div>en-US[email protected] (Nur Amin)[email protected] (Eko Nur Hermansyah)Sun, 30 Jun 2024 00:00:00 +0000OJS 3.3.0.13http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60PROFIL PENGETAHUAN TENTANG MANAJEMEN PENDAKIAN, PENDAKI PENGUNJUNG BALAI TAMAN NASIONAL GUNUNG MERBABU JALUR SELO
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/SCJ/article/view/3237
<p><em>Climbing management is one of the most important things before climbing because it will have a big influence on the sustainability of the climb. The aim of this research is to determine the knowledge profile of climbers regarding climbing management on Mount Merbabu, Selo Boyolali Route. The method used is descriptive quantitative using the survey method. The research instrument used a questionnaire. The samples taken were 50 climbers using a random sampling technique, namely visitor climbers in the Mount Merbabu National Park, Selo Boyolali Route. The research results showed that from 50 respondents it was found that 46% of climbers knew a lot, 44% knew quite a bit, 6% knew, and 4% didn’t know much. For climbers’ knowledge, each question item is divided into 3 dimensions, each dimension of which more than 50% of climbers can answer correctly. The conclusion of this research is that the majority of climbers who visit the Mount Merbahu National Park on the Selo Boyolali Route have good climbing management knowledge to make a safe climb</em></p> <p><strong>Abstrak</strong><br />Manajemen pendakian merupakan salah satu hal yang sangat penting sebelum melakukan pendakian karena akan berpengaruh besar bagi keberlangsungan pendakian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil pengetahuan pendaki tentang manajemen pendakian di Gunung Merbabu Jalur Selo Boyolali. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Instrument penelitian menggunakan angket kuesioner. Sampel yang diambil sebanyak 50 pendaki dengan teknik random sampling yaitu pendaki pengunjung di Taman Nasional Gunung Merbabu Jalur Selo Boyolali. Hasil penelitian menunjukkan dari 50 responden didapatkan sebanyak 46% pendaki sangat mengetahui, 44% cukup mengetahui, 6% mengetahui, dan 4% kurang mengetahui. Untuk pengetahuan pendaki tiap butir soal dibagi menjadi 3 dimensi yang masing masing dimensi lebih dari 50% pendaki dapat enajwab dengan benar. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan hasil untuk sebagian besar pendaki yang berkunjung di Taman Nasional Gunung Merbahu Jalur Selo Boyolali memiliki pengetahuan manajemen pendakian yang baik untuk melakukan pendakian yang aman.</p>Zahro Ilmi Wira Buwono, Sahri Sahri
Copyright (c) 2024
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/SCJ/article/view/3237Sun, 30 Jun 2024 00:00:00 +0000TINGKAT MINAT SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS TERHADAP OLAHRAGA BOLA BASKET
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/SCJ/article/view/2411
<p><em>One of the most popular sports in the world is basketball. Each team has five players on the floor during a basketball game. For each goal scored outside the three-point line, three points are awarded, for each goal scored inside the line is awarded two points, and for each free throw is awarded one point. The purpose of this study was to determine the level of interest in playing basketball for high school students in Karanganyar District. This type of research is quantitative research for data collection using a questionnaire with a number of questions that have been written that must be filled in by participants according to their circumstances as a data collection tool for this study. The population and sample are high school students in Karanganyar District, class X totaling 2 classes and class XI totaling 2 classes. The results and conclusions of the research conducted at SMA N 1 Karanganyar and SMA N 2 Karanganyar are classified as moderate with a percentage of 39.09% from SMA N 1 Karanganyar and 33.6% from SMA N 2 Karanganyar.</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Salah satu olahraga paling digemari di dunia adalah bola basket. Setiap tim memiliki lima pemain di lantai selama pertandingan bola basket. Untuk setiap gol yang dibuat di luar garis tiga poin, diberikan tiga poin, untuk setiap gol yang dibuat di dalam garis diberikan dua poin, dan untuk setiap lemparan bebas diberikan satu poin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat minat bermain bola basket siswa SMA di-Kecamatan Karanganyar. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif untuk pengambilan data menggunakan kuesioner dengan sejumlah pertanyaan yang sudah ditulis yang harus diisi oleh peserta sesuai dengan keadaan mereka sebagai alat pengumpulan data untuk penelitian ini. Populasi dan sampel yaitu siswa SMA di-Kecamatan Karanganyar kelas X berjumlah 2 kelas dan kelas XI berjumlah 2 kelas. Hasil dan kesimpulan penelitian yang dilakukan di SMA N 1 Karanganyar dan SMA N 2 Karanganyar tergolong sedang dengan persentase 39,09% dari SMA N 1 Karanganyar dan 33,6% dari SMA N 2 Karanganyar.</p>Priadibtya Ganajati, Anugrah Nur Warthadi, Nurhidayat Nurhidayat
Copyright (c) 2024
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/SCJ/article/view/2411Tue, 30 Jul 2024 00:00:00 +0000PENGARUH PLANK EXERCISE TERHADAP DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN AKURASI MEMANAH ATLET PANAHAN KOTA SERANG
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/SCJ/article/view/2531
<p><em>This research was motivated by problems related to the less than optimal physical condition of archery athletes. In this case, researchers pay attention to providing and carrying out training programs to improve the physical condition of athletes by training arm muscle endurance and archery accuracy. The training program provided is in the form of a plank exercise program. The aim of this research is to determine the effect of plank exercise on arm muscle endurance and archery accuracy in Serang City archery athletes. The type of research used is experimental research in the form of a one group pretest-posttest design. The number of subjects in this study was 12 athletes. The instruments used in this research were a push-up test to measure arm muscle endurance and a 50 meter distance scoring for archery accuracy as well as plank exercises given 16 times with an intensity of 1 hour with a circuit training system of 6 posts. Analysis of different test data using paired t-test (before after). The results of this study show that there is an influence of plank exercise on arm muscle endurance and archery accuracy for archery athletes with a p-value of 0.01. It can be concluded that plank exercise has an influence on arm muscle endurance and archery accuracy in Serang City archery athletes.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini dilatarbelakangi pada permasalahan terkait kondisi fisik atlet panahan yang kurang maksimal. Dalam hal ini menjadi perhatian peneliti untuk memberikan dan melakukan program latihan supaya dapat meningkatan kondisi fisik atlet dengan melatih daya tahan otot lengan dan akurasi memanah. Program latihan yang diberikan berupa program <em>plank exercise</em>. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh <em>plank exercise</em> terhadap daya tahan otot lengan dan akurasi memanah atlet panahan Kota Serang. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian eksperimen dalam bentuk <em>one group pretest-posttest design</em>. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 12 atlet. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa <em>push-up test </em>untuk mengukur daya tahan otot lengan dan <em>scoring</em> jarak 50 meter untuk akurasi memanah serta latihan plank exercise yang diberikan selama 16 kali dengan intensitas 1 jam dengan sistem circuit training sebanyak 6 pos. Analisis data uji beda menggunakan <em>paired t-test </em>(<em>before after</em>). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh <em>plank exercise</em> berpengaruh terhadap daya tahan otot lengan dan akurasi memanah atlet panahan dengan nilai <em>p-value</em> 0.01. Dapat disimpulkan bahwa <em>plank exercise</em> memberikan pengaruh terhadap daya tahan otot lengan dan akurasi memanah atlet panahan Kota Serang.</p> <p> </p>Muhamad Roofid Briliansyah, Rian Triprayogo, Ida Zubaida
Copyright (c) 2024
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/SCJ/article/view/2531Tue, 30 Jul 2024 00:00:00 +0000PANJANG TUNGKAI BERHUBUNGAN DENGAN HASIL TENDANGAN JARAK JAUH DI SSB GARUDA MUDA U 12 PRINGSURAT TEMANGGUNG
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/SCJ/article/view/3031
<p><em>Long-range kicks in football can be done optimally if they meet several elements, namely Leg length as a lever, leg muscle strength, and ankle flexibility. This study was conducted to determine the relationship between leg length and long-range kick speed at SSB Garuda Muda U 12 Pringsurat Temanggung. The research design was cross-sectional and used a quantitative correlational approach method with test and measurement data collection techniques. The sample in this study was 25 children from SSB Garuda Muda Pringsurat Temanggung using a total sampling sample. The instruments used in this study included a ball and a meter to measure the distance of the kick and a meter to measure the length of the leg. All data were analyzed using SPSS. The results of this study are: there is a significant relationship between leg length and long-range kick speed at SSB Garuda Muda U 12 Pringsurat Temanggung of p-value 0.01. In this study, there is a relationship between leg length and long-range kicks at SSB Garuda Muda U 12 Pringsurat Temanggung.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p> </p> <p>Tendangan jarak jauh pada olahraga sepakbola dapat dilakukan secara optimal apabila memenuhi beberapa unsur, yaitu Panjang tungkai sebagai pengungkit, kekuatan otot tungkai dan kelentukan pergelangan kaki. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan panjang tungkai dengan kecepatan tendangan jarak jauh di ssb garuda muda u 12 pringsurat temanggung. Desain penelitian yang digunakan yaitu <em>cross sectional </em>dan menggunakan metode korelasional pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan data tes dan pengukuran. Sampel pada penelitian ini yaitu anggota pemain di SSB Garuda Muda Pringsurat Temanggung berjumlah 25 anak dengan menggunakan sampel <em>total sampling</em>. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain bola dan meteran untuk mengukur jauhnya tendangan dan meteran untuk mengukur Panjang tungkai. Seluruh data dianalisis menggunakan SPSS. Hasil dari penelitian ini yaitu: ada hubungan signifikan antara panjang tungkai dengan kecepatan tendangan jarak jauh di SSB garuda muda u 12 pringsurat temanggung sebesar <em>p-</em><em>value</em> 0,01. Pada peneliatian ini terdapat hubungan antara panjang tungkai dengan tendangan jarak jauh di SSB garuda muda u 12 pringsurat temanggung.</p>Yiko Eksiawan, Fredy Eko Setyawan, Nur Amin, Ika Nilawati
Copyright (c) 2024
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/SCJ/article/view/3031Fri, 28 Jun 2024 00:00:00 +0000GAMBARAN STATUS GIZI PEMAIN FUTSAL U-18 ANGIN PUYUH CLUB
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/SCJ/article/view/3228
<p><em>Nutritional status is one of the common indicators used to determine the balance of athlete intake. The realization of a person's potential and maximum achievement as an athlete is greatly influenced by optimal nutritional conditions. The purpose of this study was to determine the nutritional status of Angin Puyuh Club futsal athletes. This study is a quantitative descriptive study with a cross-sectional approach. The sample of this study was 30 people using the total sampling method. The instruments used included a weighing scale to weigh weight, a microtoice to measure height, and the BMI formula to calculate the nutritional status of athletes. The data obtained were analyzed descriptively using SPSS. The results of this study included 16 (53.3%) having normal nutritional status, 8 (26.7%) overweight, and 6 (20%) with underweight dietary status. This study concludes that there are still athletes with abnormal nutritional status (underweight and overweight) as many as 46.6%.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Status gizi merupakan salah satu indikator umum yang digunakan untuk mengetahui keseimbangan asupan atlet. Terwujudnya potensi dan prestasi maksimal seseorang sebagai seorang atlet sangat dipengaruhi oleh keadaan gizi yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status gizi atlet futsal Angin Puyuh Club. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan <em>crossectional</em>. Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang dengan menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Instrumen yang digunakan antara lain timbangan berat badan untuk menimbang berat badan dan microtoice untuk mengukur tinggi badan serta rumus IMT untuk menghitung status gizi atlet. Data yang didapat dianalisis secara dekskriptif menggunakan SPSS. Hasil pada penelitian ini antara lain terdapat 16 (53,3%) memiliki status gizi normal, 8 (26,7%) <em>overweight</em> dan 6 (20%) dengan status gizi underweight. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masih terdapat atlet dengan status gizi tidak normal (<em>underweight dan overweight</em>) sebanyak 46,6%.</p>Zulyar Firdaus Fathurohman Ahmad, Wisnu R Nugraha, David Ramadhan A.P Yudhistira, Bayu Tri Prasetyo, Muhammad Akmal Subarjah, Wiyogo Dwi Septiaji, Habibi Hadi Wijaya, Iha Nursolihah, Maha Dewi Affifah
Copyright (c) 2024
https://jurnal.unw.ac.id/index.php/SCJ/article/view/3228Fri, 28 Jun 2024 00:00:00 +0000