IMLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 14 MULYOHARJO PEMALANG
DOI:
https://doi.org/10.35473/dwijaloka.v2i3.1253Abstract
Melihat kendala dan ketidaksesuaian yang muncul dalam penyelenggaraan sistem pendidikan inklusi di SDN 14 Mulyoharjo, antara lain : Tidak imbangnya jumlah ABK dengan jumlah guru pembimbing khusus. Di SDN 14 Mulyoharjo Pemalang memiliki beragam jenis kelainan ABK dalam setiap kelasnya. Jenis kelainan ABK tersebut di antaranya adalah anak autis, anak slowlearner, dan Down Syndrom dll. Sarana prasarana bagi ABK yang belum memadai dalam menyelengarakan pendidikan inklusi. Dimana perlu dikaji kembali standar penyelenggaraan pendidikan inklusi dari sekolah tersebut. Dengan pertimbangan itulah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang dilakukan didasari pada ketertarikan peneliti pada proses, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan inklusi serta kendala yang ada di sekolah tersebut dalam penyelenggaraan pendidikan inklusidi SDN 14 Mulyoharjo Pemalang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Perencanaan program pendidikan inklusi di SD Negeri 14 Mulyoharjo Pemalang, (2) Proses implementasi pendidikan inklusi di SD Negeri 14 Mulyoharjo Pemalang, (3) Evaluasi pendidikan inklusi di SD Negeri 14 Mulyoharjo Pemalang. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek Penelitian adalah Kepala sekolah, Guru kelas, GPK dan Peserta didik (ABK maupun Normal) SD Negeri 14 Mulyoharjo Pemalang. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 14 Mulyoharjo Pemalang. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Di SDN 14 Mulyoharjo Pemalang dalam perencanaannya, yaitu : Telah bekerjasama dengan SLB dengan mendatangkan guru khusus, Bekerjasama dengan psikolog untuk mengetahui perkembangan dari peserta didiknya, Membuat program yang berisi kegiatan-kegiatan peserta didik, dan melakukan rapat kenaikan kelas, (2) Proses implementasi meliputi tenaga kependidikan, kurikulum yang digunakan dan sarana prasaranauntuk sekolah inklusi, (3) Evaluasi pendidikan inklusi di SD Negeri 14 Mulyoharjo Pemalang dilaksanakan setiap enam bulan sekali sebelum penerimaan rapot.
Kata Kunci: implementasi, pendidikan inklusi, anak berkebutuhan khusus.
References
Cahyadi, F., & Hernita, M. I. (2016). Peningkatan keaktifan dan kemampuan berhitung melalui media puzzle pada anak. PAUDIA: Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1).
Cahyadi, F., & Purwandari, A. (2014). Penilaian Autentik Mata Pelajaran Matematika Kurikulum 2013 Guru Kelas IV Kota Semarang. Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar), 4(2).
Nasional, D. P. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas, 33.
Dewi, A. C. (2011). Meningkatkan Kemampuan Sains Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran Berbasis Ketrampilan Proses. Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar), 1(2).
Priatna, N., & Yuliardi, R. (2018). Pembelajaran Matematika. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Roebyanto, G. & Harmini, S. (2017). Pemecahan Masalah Matematika. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sukardi. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Syafril & Zen, Z. (2017). Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan. Depok: Kencana.
Published
Issue
Section
License
Copyright notice:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)