PERSEPSI SISWA MENGENAI PENDIDIKAN SEKS (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF) PADA SISWA KELAS ATAS SDN BANDUNGAN 03 KABUPATEN SEMARANG

Authors

  • MUHAMMAD SANDY FEBRIYANSYAH Universitas PGRI Semarang

DOI:

https://doi.org/10.35473/dwijaloka.v2i4.1511

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) persepsi siswa terhadap pendidikan seks, (2) sumber yang digunakan oleh siswa untuk memperoleh pendidikan seks, (3) pengetahuan apa yang banyak dibutuhkan oleh siswa, (4) kasus kekerasan seksual yang dialami oleh siswa SDN Bandungan 03 Kabupaten Semarang, dan (5) perilaku menyimpang yang berhubungan dengan tindakan seksual pada siswa SDN Bandungan 03 Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu: Informan atau narasumber, yaitu siswa kelas atas SDN Bandungan 03 serta guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara mendalam. Teknik pengembangan validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi data (trianggulasi sumber) dan review informan. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasinya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Persepsi siswa mengenai pendidikan seks adalah pendidikan seks dipandang oleh siswa sebagai sesuatu yang penting, bernilai positif, serta bermanfaat bagi mereka dalam membantu persoalan hidup siswa. Melalui pendidikan seks siswa mampu mengarahkan perilaku seksualnya agar tidak menyimpang dari norma yang ada serta dapat terhindar dari hal-hal yang negatif, (2) Sumber pendidikan seks yang digunakan oleh siswa adalah dari lingkungan keluarga ataupun sekolah. Selain itu siswa banyak mendapatkan informasi dan pengetahuan seks dari media massa dan teman sebaya, (3) Pengetahuan seputar seks yang dicari dan dibutuhkan oleh siswa adalah pengetahuan tentang masa pubertas, perkembangan dan pertumbuhan fisik dan non fisik, misalnya pengetahuan tentang menstruasi bagi siswa perempuan, (4) Kasus kekerasan seksual yang dialami oleh siswa SDN Bandungan 03 tidak terjadi/tidak ada walaupun lingkungan tempat tinggal siswa SDN Bandungan 03 dekat lokalisasi/karaoke di daerah Bandungan, dan (5) Perilaku menyimpang yang berhubungan dengan tindakan seksual belum pernah terjadi dan tidak ditemukan pada siswa SDN Bandungan 03 Kabupaten Semarang.

Kata Kunci: Persepsi siswa, pendidikan seks, siswa kelas atas

References

Abdullah, Irwan. 2016. Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Goldberg, David E.2004. Understanding Healthy Sexuality Development in Young Children. Pediatric Clinics of North America, 50(4), 765-780.

Hurlock, Elizabeth. 2000. Psikologi Perkembangan. Jakarta : PT Erlangga.

Ibrahim, Idi Subandi. 2017. Estacy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia. Bandung: Penerbit Mizan

P2TP2A. 2017. Data Kekerasan Seksual pada Anak.

Rakhmat, Jalaludin. 2008. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Walgito, Bimo. 2014. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset

Zhang, W., Chen, J., Feng, Y., Li, J., Zhao, X., & Luo, X. (2013). Young children’s knowledge and skills related to sexual abuse prevention: a pilot study in Beijing, China. Child Abuse & Neglect, 37(9), 623–630. http://doi.org/10.1016/j.chiabu.2013.04.018

Zwi, K. J., Woolfenden, S. R., Wheeler Danielle, M., O’Brien, T. a, Tait, P., Williams Katrina, J., … Williams, K. W. (2007). School-based education programmes for the prevention of child sexual abuse. Cochrane Database of Systematic Reviews (Online), (3), CD004380. http://doi.org/10.1002/14651858.CD004380.pub2

Published

2022-03-15

Issue

Section

Articles