HUBUNGAN TINGKAT STATUS SOSIAL EKONOMI DAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.35473/dwijaloka.v3i2.1763Abstract
Perilaku agresif dapat dilakukan oleh siapapun terutama oleh remaja. Akibat perilaku agresif selain dapat merugikan korban juga merugikan diri sendiri, mulai dari tidak memiliki teman hingga hukuman pidana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat status sosial ekonomi dan kematangan emosi dengan perilaku agresif remaja khususnya usia SMP di Keccamatan Bawen. Penelitian ini dilakukan menggunakan jenis penelitian kuantitati dengan metode korelasional. Subjek terdiri dari 400 siswa SMP di Kecamatan Bawen yang diambil secara acak berdasarkan tingkatan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara tingkat status sosial ekonomi dengan perilaku agresif tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan nilai signifikasi 0,102. Sedangkan antara kematangan emosi dengan perilaku agresif menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan dengan nilai signifikasi sebesar 0,000. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat status sosial ekonomi dan kematangan emosi dengan perilaku agresi remaja pada siswa SMP di keccamatan bawen dengan nilai signifikasi seesar 0,000.References
Ambarini, R. (2016). Perilaku agresi siswa SMP (studi kasus pada tiga siswa di SMP Negeri
Ungaran tahun ajaran 2016/2017). Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Annisavitry, Y., Meita, S.B. (2017). Hubungan antara kematangan emosi dengan agresivitas
pada remaja. Jurnal Psikologi Pendidikan. 1 (4). 1-6.
Fatima, S., Hamid, D. (2014). Socioeconomic status and adolesent aggression: the role of
execitive functioning as a mediator. American Journal of Psychology. 4 (127). 419-130.
Haryadi S., Muslikah. 2013. Perkembangan individu. Yogyakarta: Deepublish.
Hurlock, E.B. (2003). Psikologi perkembangan. Alih bahasa oleh Istiwidayanti &
Soedjarwo.Jakarta: Erlangga.
Indrawati, E.S. (2015). Status Sosial Ekonomi dan Intensitas Komunikasi Keluarga pada Ibu
Rumah Tangga di Panggung Kidul Semarang Utara. Jurnal Psikologi UNDIP. (14) 1.
-57.
Krahe. B. (2005). Pengantar psikologi sosial: perilaku agresif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Maduwita, A.G., Fajar, K. (2011). Perilaku agresi pada mahasiswa ditinjau dari kematangan
emosi. Jurnal Psikologi Pitutur. 2 (1). 86-92.
Newberger. (2005). Child Abuse. Baston: Little Brown and Company.
Nurita, D., Rina, W. (2018). Hari Anak Nasional KPAI Catat Kasus Bullying Paling Banyak.
Diunduh di https://nasional.tempo.co/read/1109584/hari-anak-nasional-kpai-catatkasus-bullying-paling-banyak/full&view=ok. tanggal 25 April 2020.
Restu, Y., Yusri. (2013). Studi tentang perilaku agresif siswa di sekolah. Jurnal Ilmiah
Konseling. 1 (2). 243-249.
Sarwono. (2012). Psikologi sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Soekanto, S. (2013). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Yayasan Penerbit Universitas
Terbuka.
Sugiyo.(2006). Psikologi sosial. Semarang: UNNES Press.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian penddidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan
R&D). Bandung: Alabeta.
Syahtira, L.D. (2015). Hubungan tingkat sosial ekonomi terhadap perilaku agresif remaja di
smp negeri 2 kota Banda Aceh. Skripsi. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala
Darusalam Banda Aceh.
Vitri, A.A., Andi, S. (2018). Pengaruh status sosial ekonomi dan hasil belajar mahasiswa
terhadap tingkat literasi ekonomi mahasiswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi, Manajemen,
dan Keuangan. 1 (2). 11-18.
Widodo. T. (2008). Metode penelitian kuantitatif. Surakarta: UNS Press
Published
Issue
Section
License
Copyright notice:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)